Monday, September 30, 2013

One Beautiful Day



Kemarin, 29 September diperingati sebagai Hari Sarjana.. Pasti pada #barutau semua kan, kan, kan? Saya juga kok.. Haha.

Saya jadi ingat setahun yang lalu, waktu saya diwisuda bulan Februari 2013. Berhubung saya ini emang doyan eksis ya bo’, saya mau-mau aja disuruh pidato di depan wisudawan-wisudawati FISIP. Dan ayah saya juga dong, mewakili orang tua dan wali murid. HAHAHA. It’s in our blood, you know..

Tapi my bad, saya lupa apa yang saya katakan saat pidato wisuda *kok bisaaa* Saya lebih ingat kata-kata saya waktu pidato yudisium *mak, doyan opo hobi iku prim*

Ini beberapa hal yang saya katakan saat itu.

“Teman-teman yang saya sayangi *preeet*, hari ini kita resmi menyandang gelar Sarjana. Jika kita melihat ke belakang, tentu kita akan merasa bangga bisa tiba di hari ini. Beberapa dari kita menempuh jalan yang berliku dalam menyelesaikan perkuliahan, terutama skripsi. Ada yang judulnya ditolak berkali-kali, ga dapet-dapet narasumber, nunggu dosen pembimbing yang sibuk *lalu disambit dosen-dosen yang datang*, semua itu pernah kita lewati. Tapi saya selalu ingat kalimat dari dosen pembimbing saya yang baik hati *tapi beliau ga dateng waktu itu HIKS* ‘kamu akan lulus pada saatnya, pada waktu yang benar-benar tepat.’

You will get it if you really deserve it, artinya, kita akan mendapatkan sesuatu kalau memang kita benar-benar pantas mendapatkannya.. Dan siapa yang tahu bahwa kita memang pantas? Tentu hanya Allah. Jadi selama kita tidak berhenti berusaha mencapai sesuatu, hasil akhirnya serahkanlah pada-Nya.”

*I know, I know, it looks like I’m metuwek soro ya.. Lanjut..

“Di hari yang berbahagia ini, saya cuma ingin mengajak teman-teman untuk mengingat masa-masa penuh perjuangan kemarin. Hari ini kita mengecap manisnya perjuangan selama kurang lebih 4-5 tahun, dan saya berharap selepas hari ini masing-masing dari kita mempertahankan kerja keras dan kejujuran selama ini. TERUTAMA BUAT YANG SKRIPSINYA BENERAN BIKIN SENDIRI  SIH. *ya kaleee saya berani ngomong gini, haha*

Ga jelas banget ya pidato saya? Iya emang ._____.
Intinya waktu itu saya pingin teman-teman yang udah jadi sarjana benar-benar menghargai masa perkuliahan dan masa skripsi; karena meski apapun yang terjadi itu semua udah di belakang kami (udah lulus juga ini..); tetap saja ada suara-suara kecil yang merasa menyesal lulus terlambat dari deadline. Yang ada akhirnya menyalahkan sekitar, terutama revisian dari dosen pembimbing. Tapi lho ya, kalau memang skripsi belum layak diujikan, mau gimana lagi..

Anyway, satu yang saya ingat dari pidato wisuda saya, adalah ini..


Dan pesan dari pidato ayah saya adalah..

Last but not least, please enjoy my graduation photos ^^/

With daddy and granny

With Mayu and Dan

Love,
Prima

Saturday, September 28, 2013

Glitter and Nude

Hello fellas, 

What did you have for your weekend?

I have a messed up day since somebody actually had made a plan for today but then cancel it without giving any chance for me to think deeply for what I want to do in a Saturday. I mean, I don't hate to be at home for all day long. But I have a life that I have to take care about, so does my plans. Unfortunately she didn't gave a care at all, and I decided to look for some fresh air outside.

And I chose pedicure ^^

Actually doing it on the weekend is not the best choice because I have to make an appointment first - and I have to wait for 1 hour (!), but I just tried to enjoy it. And I almost fell asleep when I get my nails done. Hihi. 







Anyway, they have special program at the moment. Everytime we do treatment there, they will count it, and after 10 treatment, we will get a FREE treatment. Super YAY! :D

While I believe you will not expect me to take my (foot) picture, below is my hand nail after manicure some days ago. I got my treatment here too. The people are so nice, btw ;)


And, for you whom I wait, please see this..



Love,
Prima

cia Lie Wang Nail, Royal Plaza Lt. UG, F2 No.11-12
it opens in Cito and PTC too ^^

Mochocolacha



Rabu itu, jam baru menunjukkan pukul 10.00, tapi kepala sudah berasap. Deadline kerjaan memang lagi gila-gilanya, dan baik tim marketing maupun tim produksi sepertinya PMS semua (baca: senggol bacok). Di tengah harapan semua project akan segera kelar dan klien ga minta revisi yang aneh-aneh, takdir berkata lain. Jam 10.30, listrik mendadak mati.

Informasi dari PLN, ada pemadaman bergilir di daerah kantor, dan listrik baru akan menyala jam14.00.  --________--“

Di tengah kebuntuan dan kesuntukan, beberapa office mates memutuskan untuk cabut ke kafe. Hasrat ingin nge-mall diurungkan mengingat mencari parkir pada jam-jam menjelang makan siang seperti ini akan sesulit mencari jodoh.

Tapi tetap ada hikmah ya bo’. Seenggaknya jadi tahu kalau ada tempat nongkrong yang cukup menyenangkan dan cuma selemparan batu dari kantor (errr, not that close literally sih, 20 menit-an lah, soalnya jalan ke arah sananya lagi diperbaiki huft). 

Jadi D' Stupid Baker ini ada di sebuah gedung perkantoran namanya Spazio. Lantai 1 ada kafe-kafe, beberapa lantai ke atas ada kantor-kantor dan juga ruang pertemuan yang bisa disewa untuk seminar. D' Stupid Baker sendiri termasuk grup restoran D' Cost Seafood. Sepertinya aslinya jualan roti, tapi akhirnya menyediakan beberapa minuman ringan dan cemilan seperti lasagna..
Mocha Cake Slice, Rp. 8.000,00
Hot Chocolate, pokoknya below Rp. 10.000,00
Ice Cappuccino, Rp. 18.000,00
Ice Chocolate, Rp. 18.000,00
Sebenarnya mocha cake-nya biasaaa banget, tapi ice chocolate-nya enak, mengademkan hati dan pikiran yang hampir korslet karena mikirin kerjaan.

Meski akhirnya beberapa project terpaksa diundur, alhamdulillah, thank God the electricity went off that day :)

Love,
Prima

Friday, September 27, 2013

Crispy Wings and Golden Flowers



Time flies like whuuushhh ya teman-teman, ga kerasa besok udah sabtu lagi aja.
Hope everyone have a nice weekend so we’ll have enough energy to start the next week with smile and spirit ^^

Anyway, welcome to the first post of Sister to Sister. Saya senaaang banget akhirnya bisa merilis yang pertama ini, dan semoga bisa terus berlanjut ya. Di section ini, saya mengundang teman-teman saya, saudara seiman yang sudah mengambil komitmen untuk berhijab, dan tetap berkarya sesuai passion-nya masing-masing.

Apakah semua narasumber harus berhijab?

InsyaAllah iya, meski saya pun juga sudah mengantongi beberapa nama yang saat ini baru dalam proses belajar berhijab. Kenapa? Karena kita semua insyaAllah selalu belajar untuk bisa istiqomah ke arah sana, kan?

Hijab pengingat kita untuk terus memperbaiki diri, hijab yang menjadi cerminan perilaku diri.. sempurnakan hijabnya, istimewakan akhlaknya.. -@HijabAlila

Tamu pertama kita adalah teman SD saya. Namanya Dina Nur Fitriana, dan dua tahun terakhir ini ia membuka usaha restoran fast food My FastChicken. Yuk simak obrolan saya dengan pengantin baru ini..


Prima: Din, din.. Boleh tahu dong, kenapa sih milih fried chicken untuk bisnis kuliner?
Dina: Jadi, tujuannya sebenernya pengen nyaingin merek-merek non-lokal, dan ikut meramaikan merek-merek lokal yang sekarang sudah lumayan marak.. Terus karena ibu juga suka masak, jadi resep-resepnya dari ibu.. Sebelumnya enggak punya pengetahuan tentang resto, jadinya semua kudu belajar dari awal.. Kalau alasan utamanya ya, makanan kan salah satu kebutuhan primernya manusia.. pengennya selalu menyediakan makanan yang halal, thoyib, bergizi.. dan dengan harga yang engga mahal. Jadi, semua kalangan bs merasakan..

Prima: ohhh.. tapi kira2 kedepannya nanti pingin ekspansi My FastChicken dalam bentuk franchise, atau resto yang lain?
Dina: pengennya sih franchise, cuma bentuknya si pemilik franchise juga ikut belajar/terjun di dalamnya.. ga cuma support dalam bentuk investasi..


Prima: terus mas suami ikut bantu juga ya di My FastChicken?
Dina: Iya setelah nikah ya juga bantuin My FastChicken juga hehe. tapi ini aslinya bisnis keluarga besar kok, ma..

Prima: Eh tapi Dina juga punya bisnis busana muslimah dan mukenah ni ya, yang namanya Nanoor itu.. kalau dibandingin sama My FastChicken, mana yang lebih prioritas?
Dina: Insya Allah dua2nya utama,, soalnya kalau fashion hobby.. nanti one day pingin produksi sendiri.. tapi kalau sekarang masih kulakan dari beberapa supplier..


Prima: Amiiin, amiiin. Ngatur waktunya gimana tuh..
Dina: kalau OLshop kan alhamdulillah bisa sambil jalan.. via internet, bbm.. jadi bisa jalan dua-duanya deh.. pilihanku itu food & fashion karena menurutku jadi lahan bisnis yang bisa diambil bukan cuma karena profit aja, tapi lebih ke gimana dengan food&fashion kita bisa berdakwah...

Prima: keren.. sipsip.. terus Din, utk berbisnis sama suami nih menurut Dina, kendala dan tantangannya gimana?
Dina: haha.. justru klo pengen bisnis makin sukses, suami istri kudu bersinergi *ciee bahasanya... saling kasih ide/masukan, saling support, link makin banyak.. jadi makin romantis lah.. hihihi

Prima: aseeek, jadi kalo berbisnis sama suami justru makin mempererat hubungan ya?
Dina: betulll…

Prima: masukan yg bagus ini buat pasangan2 muda. tapi kalau dari Dina, kenapa sih sebaiknya perempuan tetap punya penghasilan sendiri? istilahnya ga cuma jadi ibu RT aja gitu..
Dina: bukan di penghasilannya si sebenernya.. kalau kata suami, istri juga harus berkarya.. kalau di rumah aja, pasti ada pikiran2 aneh suami kemana, atau nanti klo ada apa-apa sama suami (yaa walaupun ga berharap begitu), istri bisa cari solusi.. tapi tetep nanti kalau udah punya anak, ngedidik anak jadi hal yang utama, makanya belajar bisnis supaya nanti bisa jalan dua-duanya hehe

Prima: nice, enak ya suaminya juga memang dukung dari awal, alhamdulillah.. Oke deh, terakhir nih, kalau kata Dina sebagai pemilik bisnis mukenah, idealnya tiap muslimah punya berapa buah mukenah?
Dina: sebenarnya dalam shalat kita ngga diharuskan memakai mukena.. asaal.. pakaian yang kita gunakan untuk shalat itu prinsipnya spt mukena.. menutup seluruh aurat, tidak menampakkan lekuk tubuh, tidak transparan, dan lain-lain..
juga harusnya pakaian dalam shalat itu menutupi bagian atas telapak kaki kita
tapi di Indonesia kan masih banyak yang dalam berpakaian sehari-hari belum memenuhi syarat untuk dipakai saat shalat.. jadi, ya perlu mukena..
nah, mukena yg kita pake kan kudu bersih. Masa menghadap Allah pakaian kita berjamur, bau, atau penuh noda.. brrti ada kalanya mukena harus dicuci. Jadi, lebih baik ya punya lebih dari 1.
Juga kalau ada tamu datang ke rumah, lalu masuk waktu shalat, kita kan juga harus mengajak tamu untuk shalat dan menyediakan mukenanya..  
In my opinion, minimal 3 buah itu sudah baik..
 
ini cantik bangettt..
Kalau untuk tips merawat mukenah, ini..



Prima: wah, lengkap banget.. Makasih ya Din, semoga lancar dengan bisnisnya..
Dina: Makasih juga, oya kalau mau mampir ke My FastChicken boleh banget.. Kalau pas ada aku, bilang ya kalau baca blognya Theprimadita atau Rahma, nanti aku kasih voucher selama persediaan masih ada..

Alamat My FastChicken: Jl. Jawa No. 5 Buduran
Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia 61252

Lovey Dovey



Alkisah, di senin siang yang panas, seorang perempuan tiba-tiba teringat bahwa shampoo-nya di rumah akan segera habis dalam hitungan hari. Pikir dipikir, sepertinya waktunya ganti shampoo – dikarenakan shampoo yang lama kurang tokcer *bahasanya..*

Kemudian ia melihat salah satu tweet dari akun @iDOVEit. Wah, iya ya kan udah pernah pakai Dove. Balik ke Dove aja kayaknya.. Dan mumpung ada acara juga, kenapa ga mencoba peruntungan untuk bisa ikut event ini? Pasti kece..

Tweet dikirim, lalu harap-harap cemas terjawabkan beberapa jam sesudahnya. Yay, she got a FREE invitation (originally we have to pay Rp. 40,000) to attend #sisterhoodSBY by @iDOVEit and @CosmoIndonesia at Kirkos Bar & Resto Ciputra World on Wednesday 6.30pm.




Anyway, satu hal yang bikin kuciwa adalah si perempuan ga tahu-menahu tentang dress code karena ga ada yang ngabari baik via DM, email, sms atau telepon :((( Padahal hasrat ingin eksis sangat membahana kan, siapa tau kalau dapat best dress bisa menang hampers dari Dove kan lumejen ya :D

Tapi rejeki ga kemana, terrrnyata ada ‘kompetisi’ live tweet selama event berlangsung (sumpah si perempuan ini ga ngerti, kirain harusnya twitpic sedangkan jaringan internet yang sangat dodol membuatnya gagal upload pic mulu :|). Dan perempuan itu, aka, ME, won the hampers!!! ^^/

What what I'm so lucky I know.
Isi goodie bag, semua Fun Fearless Female dapat ^^
Dari goodie bag juga
Sebelum acara dimulai, audiens yang dipanggil Fun Fearless Female (iya dong, kan bacaannya Cosmopolitan ;)) boleh makan malam dulu (hakau udang-nya enak banget nget ngettt); lihat-lihat produk Dove di samping meja registrasi; dan juga cek kesehatan rambut.. Secara akik berhijab dan yakin kalau rambutnya sehat *pede* yaudah langsung duduk manis dekat stage yuk..




Acara dibuka dengan MC cantik Cisca Becker mengajarkan yel-yel “Saya wanita DOVE” yang dijawab oleh audiens dengan “…and I love it” sambil mengibaskan rambut indah karena selalu dirawat dengan Dove. Yang berhijab ya hijabnya aja dikibasin. Yang pingsan dikibasin duit aja nanti juga bangun kok *ini apaaa* :)))

Terus satu demi satu pembicara yang heits abis masuk ke venue, membawakan topik-topik yang keren-keren bingit..

1. Dimas Singgih – Hairstylist, ngasih tips perawatan rambut yang tepat dan benar, dimana tentunya kita bisa memilih dari varian yang disediakan oleh Dove ;) Terus mas Dimas juga mempraktekkan 3 gaya rambut ekspres yang tentu saja tetap cantik ^^




2. Prita Ghozie – Financial Planner, penulis buku “Make It Happen!” dan “Menjadi Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya”, memberikan ceramah tentang keuangan – yaiyalah ceramah ceu, wong yang ada pada #jleb #jleb gitu kan inget rekening yang megap-megap. HAHAHAHAciandehloHAHAHA. Yang seru waktu bareng MC audiens disuruh neriakin kalimat “Saya suka belanja!” Wah semangat banget, pada inget sepatu inceran kayaknya nih :D
Disini mbak Prita ngingetin, kalau wanita itu tonggak kemakmuran bangsa, jadi mesti pinter ngatur pola keuangan. Jadi, kita diajarin untuk ‘menghabiskan’ gaji kita kedalam pos-pos pengeluaran yaitu: Zakat, Assurance, Present Consumption, Future Spending, & Investment. Nah, bukan Cicilan Panci, Cicilan Tas Branded, dan Sepatu Inceran ya *mamam* Tapiii tenaaang, menurut mbak Prita lagi, karena emang dasarnya wanita suka belanja, harusnya kita buat rekening terpisah khusus untuk kebutuhan senang-senang. Asal gajinya mencukupi deh, pokoknya jangan sampai gaya hidup maksa kan ya mbaksis sekalian ;)




3. Zivanna Letisha – Puteri Indonesia 2008 dan penulis buku “Buku Pintar Cewek Juara” ini ngebahas sesuatu yang inspiring banget.. Baginya, setiap perempuan pasti punya potensi masing-masing. Dan sementara gelar Miss-miss-an diberikan sangat terbatas di dunia ini tiap tahunnya, mestinya semua perempuan merasa bahwa mereka adalah Princess on her own *terharu* I already bought the book and will let you know about it soon. Yang pasti, kak Zizi ini fresh banget, ga keliatan capek, karena satu kunci: enjoy and have fun with your activities are the best supplement ever. Sahih!

4. Ayu Diah Pasha – Coach, share berbagai tips tentang menjadi cantik dan merasa cantik. Pas beliau bilang “cantik fisik itu kuncinya satu: disiplin perawatan!”, saya langsung bertekad pokoknya harus rajin pakai sunblock dan krim malam. Untuk rambut, harus dirawat pakai Dove, minimal pakai Shampoo dan Conditioner yang sesuai kondisi rambut :)
 
"Siapa yang ngerasa cantik?" dan yang ngacung pada malu-malu.....
Done keempat pembicara menyampaikan materi, ada tanya-jawab dan pembagian sejumlah hadiah (termasuk saya! ^^)


Jam21.45 acara resmi ditutup, nyempetin duduk-duduk bentar, beli buku dan foto bareng kak Zizi, dan terus… jalan kaki ke tempat parkir sampai kaki gempor. Dear Ciputra World, ini baru jam10 aja lho, kenapa semua elevator udah ga beroperasi? -_______-

Kak Zizi, besok-besok kalau foto lagi, bisa tolong dilepas high heels-nya? Huehehehe
Yaudah, demikian report dari SisterhoodSBY @iDOVEit @CosmoIndonesia. Dan dengan ini saya menyatakan dengan resmi saya kembali menggunakan Dove sebagai shampoo saya. Semoga rambut rontok saya beneran makin berkurang ya ceu, and see you at the next event ^^

Love,
Prima
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...