Wednesday, September 24, 2014

After One Year of Ubud Writers and Readers Festival 2013

It's been a year.

Tahun lalu, saya hanya seorang peserta, bahkan hanya untuk satu setengah hari.
Tahun ini, saya akan menjadi volunteer (sebagai MC), dan semoga tahun depan saya bisa melakukan yang lebih lagi..

Yes, we are talking about Ubud Writers and Readers Festival (UWRF).

Betapa event ini mengubah hidup saya.
Betapa saya, hingga hari ini, bersyukur pernah memaksakan diri untuk jauh-jauh ke Bali, meski saat itu saya sedang pilek berat. Saya masih ingat, sepanjang perjalanan bis ke Bali, saya harus memegang erat Vicks Vaporub karena itulah satu-satunya penyelamat saya dari batuk yang akan mengganggu penumpang lain.

Sepulangnya dari Bali, saya terkapar sesudah sholat Ied, ga bangun selama dua hari.
Saya tidak menyesal :)

Ketika saya berangkat kesana, saya tidak memiliki ekspektasi apa-apa.

Iya, saya hanya ingin mengingatkan kembali diri saya tentang passion saya, yaitu menulis.

Tetiba saya ingat, masa-masa kecil saya dihabiskan dengan mengurung diri di perpustakaan sekolah.

Menulis berlembar-lembar essay, cerita pendek, puisi, dan lain-lain.
Menjelang kompetisi, ibu saya dan guru penjaga perpustakaan akan turun tangan.
Memastikan setiap ejaan sempurna, dan tulisan tangan saya enak dibaca; bahkan kadang ibu saya menghadiahkan cubitan di sekujur paha jika saya malas dan membolos.

Saya mungkin sebagaimana anak-anak lainnya ingin berlari kesana kemari.
Ingin berlatih kasti atau basket.

Tapi ibu saya tahu saya hanya akan menjadi bulan-bulanan, maka ia meyakinkan saya bahwa saya memiliki dunia yang lain.

Menulis.

Setelah berbagai penghargaan dan beberapa kota saya datangi untuk mengikuti lomba menulis; saya tiba-tiba melupakan menulis. Saya tetap menulis, laporan untuk OSIS, karya ilmiah; tapi paham kan maksud saya.. Menulis, yang seperti 'itu'..

Sampai akhirnya saya berkenalan dengan blogging.

Maka di UWRF 2013, saya ingin sekali tahu tentang dua hal ini..

  1. Apakah saya dapat hidup dari menulis?
  2. Apakah buku adalah satu-satunya wujud tulisan yang diakui sebagai pencapaian seorang penulis?


Tentu saja jawabannya “YA” untuk pertanyaan pertama.

Dan ternyata, jawabannya “tidak” untuk pertanyaan kedua.

Saya berkesempatan bertukar opini dengan para jurnalis, editor, bahkan blogger.. Ya meski mbak Trinity Traveler dan Agustinus Wibowo juga punya buku sih..

Beberapa dari kita memang memiliki komitmen yang tinggi dalam menyelesaikan sebuah buku, tapi beberapa dari kita lebih banyak excuse kesibukan yang lainnya. Hehehe.

So, it's been a year.

Alhamdulillah, saya mulai mendapatkan pengakuan sebagai blogger.
Tapi sepatutnya hal ini tidak membuat saya terlena, kan?

Here we go, another Ubud Writers and Readers Festival.
May it brings another inspiration for me, and I do hope I can share it with you guys :)

Lots of love,
Prima



***Oya, saya ga sengaja ketemu Ustadzah Tunik, guru perpustakaan SD saya, di toko buku hari sabtu lalu. She still recognized me, kata beliau saya tidak banyak berubah. Masih cute, masih cablak seperti dulu.. Haha. Tak lupa saya memohon doa restu beliau untuk World Muslimah Award.. She is one of my 'mothers', one of a few people who always believe in me and my dreams :)

12 comments:

  1. Replies
    1. ikut lah mbak, sekalian mewujudkan honeymoon di jimbaran :p

      Delete
  2. Mbak Prima kenal kata cablak juga ya? Hehehe. Sukses Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenal lah, teman dekatku malahan :)))
      Makasih sayang ;)

      Delete
  3. Sukses ya mbak utk ngeMCnya. Ditunggu cerita selanjutnya! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. huaaa.. aku belum latihan.. :(((
      bantuin dong nyiapin materi XD

      Delete
  4. kak Prim, too bad kali ini kita belum rezeki untuk ketemu. i hope next time we will :)
    Have fun yaah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. lho tadinya kamu mau ikut kah? huhuhuhuhu.
      aku insyaAllah desember mau ke jekardah~
      ketemuan yuks! ;)

      Delete
    2. aku mau ikut volunteernya kak, tapi apa daya belum rejeki. Ayooook ketemu!

      Delete
    3. oh gitu.. mau cerita2 via Facebook kah?
      siapa tau aku bisa kasih tips untuk tahun depan ;)

      kalau ga ada aral melintang, aku mau ikut Festival Pembaca Indonesia.
      mau sekalian ngurusin project-nya Kancut Keblenger juga kok.
      doain ya, semoga masuk final World Muslimah Award biar makin lancar planning-nya ^^

      Delete
  5. Aku juga gak berani berekspektasi apa-apa. Biarlah itu menjadi kejutan buatku. :))
    Wkwkwk, aku siap buat motret #OOTD MC-nya nih :p

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...