Wednesday, September 17, 2014

I Choose To Be Beautiful

Some girls are born naturally pretty, some have to put efforts just to be beautiful.

There is nothing wrong with that, even if you decided to have surgery, it's your personal decision that I should respect :)

This thought comes in my mind when my blogger friend and I had discussion about pretty girls.

Jadi gini, memang udah takdir saya, jarang banget dipuji cantik dari sejak kecil. Soalnya, geng saya itu kumpulan cewek-cewek cantik, yang kadang bikin saya iri dan males bercermin. Ah muka gini-gini aja, pakai baju juga gini-gini aja, ga akan ada yang bilang saya cantik kok.

Lalu mindset itu pelan-pelan berubah. Entah sejak kapan, saya mulai agak perhatian dengan apa yang saya kenakan. Semata karena saya ingin menghargai diri saya sendiri dan event yang saya datangi. Yang penting, nyaman dan serasi. I still feel safer to not being under the spotlight, that's why meski saya pernah jadi penyiar radio, saya hampir ga pernah nge-MC. Percaya ga sih, saya yang seperti ini hampir selalu merasa kikuk kalau dilihatin banyak orang :)))

Kemarin, saya baca-baca status Facebook saya jaman ga enak alay. Tahun 2009 itu saya menulis, yang intinya, I want to be beautiful. Kalau memang butuh usaha, fine, I'll do it. Mau pintar aja butuh belajar, mau cantik juga pasti harus melakukan sesuatu. Pikir saya waktu itu.

Saya mulai facial, luluran, manicure-pedicure, padu-padan baju, dsb, dst, dll..

Apa itu berhasil?

Errr.. engga tahu juga. Kalau saya bilang iya, ntar disangka kepedean. Haha.

I just feel better about myself. Saya ga lagi 'memusuhi' cermin, dan saya punya pandangan lebih positif terhadap cewek-cewek cantik.

Yang mau saya sampaikan disini adalah, memperhatikan penampilan itu perlu.
Apalagi jika menunjang kebaikan dari dalam diri kita (inner beauty).

Penampilan itu ibarat halaman rumah, dan kepribadian kita ibarat ruang tamu atau ruang keluarga.
Kalau orang udah males masuk ke halaman, gimana kita mengharapkan orang mau masuk ke ruang tamu?

Menurut saya – menurut saya lho – 'sayang' banget kalau kepribadian kita yang (insyaAllah) sudah baik tidak dilengkapi dengan penampilan yang rapi dan menyenangkan. Bisa diawali dengan lebih banyak senyum, memakai baju warna cerah, perawatan wajah supaya ga kusam; simpel kan?

So, I choose to be beautiful, because I know I can.

What about you? ;)

Lots of love,
Prima



8 comments:

  1. Dear kak Prim, dirimu ku tag buat ikutan The Liebster Award yah, hihihii..
    http://ratrispensieve.blogspot.com/2014/09/the-liebster-award.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap! Udah nyicil beberapa, I'll post it soon.
      Thank you udah di-tag :*

      Delete
  2. Kalau aku bilang, Prima cantik kook

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang Teh, coba lihat aku lima-sepuluh tahun yg lalu, hahaha.

      Delete
  3. Alhamdulillah... meski aku gak ngerasa cantik dan dulunya bener-bener cuek bebek sama penampilan, perlahan sekarang aku sedikit memperhatikan. Setidaknya orang yang bertemu kita jadi merasa nyaman daripada melihat penampilan kusam nan asal-asalan. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku seneng kok kalau ketemu kamu.
      Senyummu menyenangkan, Ka ;)

      Delete
  4. Mbak Prim cantikk!! iya bangeeettt nih.. Samaa... aku dulu juga gitu. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan kamuuu bikin aku kelihatan makin cantik di videoku..
      Thank you :D

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...