Friday, December 27, 2013

#1Hari1Ayat: Ikutan Yuk!

Assalamu'alaikum sister, apa kabar? ^^

Semoga selalu dalam lindungan dan limpahan berkah dari Allah, aaamiiin :)

Ada yang udah nungguin project kedua? Tunjuk tangan dooong :p

Project kedua saya agak lebih serius nih.

Awalnya, kapan hari saya lagi asyik scrolling timeline Twitter, dan tiba-tiba tertohok pas nemu gambar dibawah ini (pic source: @HouseOfAmithya).

Twitter-an tiap saat, tapi baca Al-Qur'an...kalau inget/sempet/kepepet. #eaaa

Selain itu, saya juga didorong sama teman-teman saya untuk mengadakan pengajian rutin di Surabaya, yang sayangnyaaa belum bisa nemuin waktu yang cocok buat semuanya. Jadi saya paling cuma bisa merekomendasikan pengajian yang diadakan oleh komunitas atau masjid-masjid.

But, I believe that time and distance should not be a barrier for us to learn Islam, right? So, sisters, please welcome #1Hari1Ayat for every single day of January!!! ^^/

My Dream Wedding

Dalam rangka mencari ide untuk nge-blog, saya jalan-jalan ke blognya seorang teman, dan mampir ke post ini. Dan, yes, kalian sudah bisa menebak, saya tergerak untuk menulis versi saya sendiri, hoho.

No matter how much I keep telling that I am afraid of getting married, I love the idea of wedding. Sudah sejak lama saya suka banget main-main ke web satu ini: lover.ly, semacam pinterest tapi khusus wedding. Makanya semangat banget waktu kantor saya bikin video tribute to lover.ly (ho oh, saya yang kasih ide, hihi).



I can talk about my dream wedding in hours. I want this place, that dress, this color scheme, and a million other this and that. Namanya juga mimpi ya, kalau terjadi alhamdulillah, kalau engga ya udah sih santai. Yang jelas nih, ada beberapa hal prinsipil yang saya inginkan: akad dan pesta (atau walimatul ursy) yang khidmat; simpel; and no siraman, no apalah itu semua, tapi satu adat yang HARUS ada: sungkeman. Menurut saya, ini penting banget-banget-banget dan sarat makna.

Sementara calon suami impian udah ada *colek mas putera mahkota Dubai*, ini dia my dream wedding:

Sunday, December 22, 2013

#MenulisMuharram: The Winner




Assalamu’alaikum sisters ^^



Senang banget akhirnya kita sampai di penghujung acara, saat yang paling dinantikan yaitu… pemenang #MenulisMuharram ;)



Okay, saya harus akui bahwa project ini benar-benar melampaui harapan saya. Ya dari kuantitas peserta (sampai nolak-nolak gitu awalnya), dan juga kualitas tulisan sisters. Keep on writing ya sister, mudah-mudahan bisa terus menginspirasi dan tetanggaan di surga Allah nanti, amiiin.



Setelah melalui pergolakan hati yang berat (halah), saya menentukan dua pemenang hiburan berdasarkan undian. Setelah dapat dua tulisan pemenang utama, saya tulis semua nama sister, saya kocok-kocok, dan saya minta mama ambil dua. Daaan, pemenangnya adalah………….

Friday, December 20, 2013

Nothing Worth Having Comes Easy

Ada satu cerita yang tersisa dari Surabaya Youth Carnival tanggal 1 Desember yang lalu.

Jadi ceritanya, acara tersebut dibuka oleh penampilan seorang harpis muda berusia 15 tahun (CMIIW), namanya Jessica ga pakai Iskandar (CMIIW lagi). Dia membawakan beberapa lagu Indonesia dengan sangat manis, membuat seluruh audiens takjub dan menghujaninya dengan tepuk tangan.

Pak Anies Baswedan selaku pembicara pertama juga turut memujinya.

Sembari memuji, Pak Anies mengingatkan audiens tentang pentingnya proses dan kerja keras.

Saya masih ingat sekali kalimat Pak Anies, “...banyak orang yang lebih fokus sama 10 menit-nya itu.

Thursday, December 19, 2013

I Beg Your Mercy



Meminta apapun hanya kepada Allah, 
karena “wa iyya ka nasta'in”.

Ber-tawakkal, karena yakin Ia Maha Memberi.

Namun begitu, dari semua hal yang bisa kita minta,

memohon ampunan adalah pengharapan yang paling baik.


Untuk seseorang yang sangat suka tidur (hobi nomer satu deh), bisa bangun tahajud itu prestasi yang teramat besar bagi saya. Hehehe.

Meski demikian, saya sangat menyenangi momen-momen 'ngobrol' dengan Allah saat sunyi malam seperti di waktu tahajud. Secara sahabat dekat bisa dihitung jari, pacar juga ga punya, ya mau ga mau teman ngobrol cuma mama dan Allah. Ndak, saya ga nyesel. Masa-masa seperti ini saya bersyukur Allah masih 'menerima' saya, meski saya lebih sering nakalnya (menurut saya). Ya, sebagai manusia, tentu ibadah dan segalanya masih jauh dari sempurna. But He always there, not only for me, but for you too, sisters ;)

Tadi pagi, terbersit pemikiran diatas. Some of you might know that I want to do this and that, I want to have this and that, banyak mau lah. Kadang saya malu, dateng-dateng adaaa aja yang diminta.

Tuesday, December 17, 2013

Trending Topic: Be Healthy



So many things happened in only less than two weeks. Yang tadinya udah siap-siap nge-print schedule buat tiga bulan kedepan (no, I don't write resolution, I write a to-do list instead) – eh harus dirombak besar-besaran. Saat-saat seperti inilah – so many changes, as well as opportunities, and also obstacles – yang membuat kita harus mengambil rehat sejenak, dan mengingat-ingat kembali apa tujuan utama kita :)

Ngomong-ngomong tentang rehat, lagi rame banget ya tentang mbak copywriter yang meninggal setelah lembur tiga hari berturut-turut. What I can say is, tidak ada orang yang sama persis ketahanan tubuhnya dengan kita. Bagus buat rekan kerja, belum tentu bagus buat kita; dan demikian pula sebaliknya. Alhamdulillah, kantor saya tidak menerapkan jam lembur, terutama untuk divisi saya, jadi mudah-mudahan saya dan rekan-rekan terhindar dari hal-hal seperti ini.

Hanya saja, dengan tekanan dan situasi yang berbeda-beda memberikan dampak yang berbeda pula. Untuk saya pribadi, jujur, jarak rumah dan kantor yang cukup jauh menjadi sedikit 'tantangan'. Tapi tetap bisa disiasati kok, misalnya menemukan jalan atau jam-jam yang macetnya agak logis. Soalnya, Surabaya nih ya, kalau mau menghindari macet pilihannya cuma dua: terbang, atau pakai pintu kemana saja-nya Doraemon. Please.

Thursday, December 12, 2013

Shopping and Singing


Hai hai, adakah yang tahu hari ini hari apa?
Hari kamis?? Benar sekali, 100 untuk sister \^^/

*face palm*

Jadi hari ini adalah Hari Belanja Online Nasional.
Ada-ada aja deh ya, hehehe.
Tapi memang dalam hidup kita ini susah sekali dipisahkan dari belanja. Bahkan yang namanya ngisi lemari dapur juga disebut belanja kan?

Kali ini, I'm not gonna tell you about tips and trick to do online shopping, pasti udah banyak yang ngebahas. Tapi, mengingat saya sudah beberapa waktu ga nulis post tentang musik, yuk review beberapa lagu yang berhubungan sama shopping. Kalau sedikit maksa, maklumin aja. Namanya berhubungan disini kan ga harus eksplisit yaaa :))

Wednesday, December 11, 2013

Ubud Writers & Readers Festival: Budgeting

Photo by Matt Oldfield, for Ubud Writers & Readers Festival
Ngelanjutin post tentang Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) yang bisa dibaca disini, saya mau sekalian buka dapur, alias membeberkan berapa banyak duit yang kamu perlu untuk bisa datang kesini ^^

5 Reasons Why You Should Attend Ubud Writers & Readers Festival

Jadi ceritanya, ada yang komen di tulisan saya tentang pentingnya writing workshop kemarin (halo Bari ^^).

Sebenarnya rencana menuliskan kenapa kamu harus datang ke Ubud Writers and Readers Festival itu sudah ada sejak saya pulang dari Bali. Tapi rasanya tetep oke untuk ditulis sekarang ya, siapa tahu bisa jadi salah satu event yang sister pertimbangkan di tahun 2014 :)

Sebelumnya, perlu sister ketahui, 2013 adalah pertama kalinya saya menghadiri UWRF. Saya mendengar tentang event ini dari kak Ollie, dan setelah saya ubek-ubek websitenya disini, saya pikir event ini keren banget. Sayangnya, penyelenggaraannya bertepatan dengan hari raya Idul Adha, dan tentunya saya memprioritaskan hari raya dong, jadilah saya cuma disana dua hari saja.

Anyway, tahun 2014, UWRF akan diselenggarakan pada tanggal 8-12 Oktober 2014 – yes, ga nabrak Idul Adha, mudah-mudahan bisa berpartisipasi secara full :D

Nah, karena saya disana cuma dua hari, mohon maaf lahir batin kalau review event-nya belum bisa lengkap banget. Tapi at least ada lima alasan kenapa sister harus datang kesana, yaitu...

Tuesday, December 10, 2013

Mengapa Datang ke Workshop Menulis itu Penting?


Blog post ketiga hari ini #busyet

Engga sih, sebenernya yang satu adalah tabungan dari minggu lalu.

Cuma karena saya baru pulang dari Jakarta, baru sempet nge-post hari ini.

Ngapain ke Jakarta, Prim?

Biasa, kulakan...

...kulakan ilmu :))

Ilmu apa?

Ilmu menaklukkan hati mas Putera Mahkota Dubai #teuteup #obsesik

Tapi seriously.

Soalnya kan mas Putera Mahkota suka berpuisi, jadi akik mesti belajar sastra juga dong, siapa tau bisa mengambil hati mase yang binal-binal ganteng ini..

#Oke #Abaikan

Mari kita kembali ke jalan yang benar pokok pembicaraan ^^/

Tepat saat saya menulis ini, saya baru nyadar, bahwa seperti juga rejeki dan jodoh, ilmu itu mesti dikejar. Dan seringnya butuh investasi: 1. Dana; 2. Waktu; 3. Tenaga. Sementara saya belum mendapat kesempatan untuk S2, atau workshop apapun itu diluar negri, I am feeling grateful karena di Indonesia ini ga kurang-kurang seminar atau workshop yang sesuai dengan minat kita. Tinggal dicari yang waktu dan budget-nya cocok, cusss cin.

Nah, salah satunya ya kemarin Sabtu-Minggu itu. Saya menghadiri Indonesian Readers Festival 2013 (IRF) yang diselenggarakan oleh Goodreads Indonesia. Sabtu, ikut Writing Clinic-nya Femina. Minggu, ikut Creative Writing sama mas Ahmad Fuadi.

101 Dreams

Selasa malam seminggu yang lalu, saya baru saja menghela napas dan menyeka air mata (I just had a bad day~) saat melihat salah satu tweet @KancutKeblenger.

Kok kayak tahu ya, cerita ini. Saya scrolling timeline-nya dan – eyaampun – KancutKeblenger lagi ngebahas tulisan #MimpiKawancut saya.....

Saya ketawa ngikik dan menunjukkan tweet-nya ke mama (yup, my mom knows my obsession towards Dubai and so on and so forth). Thank you so much for made my evening, Kancut Keblenger – it means a lot :')

Current Obsession: Dubai

Dalam hidup, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Makan berlebihan bikin sakit perut, tidur berlebihan bikin badan malah capek, dan cinta berlebihan bikin mudah patah hati.. Pokoknya kalau kata lagu dangdut, yang sedang-sedang saja lah~

Tahun 2011 hingga akhir 2012, saya mengalami demam Korea. Awalnya saya cuma belajar bahasa Korea karena ingin membangun hubungan baik dengan informan skripsi saya, tapi lalu karena jatuh cinta (ho oh, shallow) makin lama makin menggila. Puncaknya, saya nonton konser Big Bang, yang menurut saya cukup emejing buat kantong saya, but hey I did it. Dan setelah itu, pelan-pelan perasaan itu berkurang intensitasnya..

Sekitar empat bulan terakhir, I'm gaining my obsession towards Dubai. Ceritanya, ada seorang klien (#eaaa) yang senang memuja pemimpinnya. Saya penasaran, karena I don't feel that way with my ruler. Ga ada tuh rasa keinginan mem-follow Twitter Pak SBY (meski saya follow IG bu Ani), atau apalah. Intinya, saya merasa kagum dengan perasaan yang bisa diciptakan oleh pemimpin Dubai. Pemimpin yang dicintai rakyatnya is a dazzling pearl.

Thursday, December 5, 2013

1 Atau 2: Tentang Poligami

Okay. Kayaknya ini makin lama makin berat, makin absurd, dan makin...hufftt.

Aslinya sih, tadinya hari ini saya kepingin nulis yang agak ringan, setelah dua hari membombardir sister dengan tulisan yang bikin kening berkerut. Tapi mending diselesaikan aja deh, soalnya masih ada lanjutannya dengan kasus yang lagi mencuat di publik.

Jadi, seorang teman saya, mengomentari kasus pelecehan seksual yang dilakukan bapak penyair yang terhormat tersebut. Teman saya itu lalu mempertanyakan, kenapa kok sepertinya suasana hangat suam-suam kuku aja ya, tidak seperti waktu Aa' Gym poligami --- wooo langsung deh rame-rame masyarakat menghujat.

Terus ada yang tanya ke dia, “kalau kamu mau dimadu emangnya?”

Lah. Ini dia. SALAH FOKUS-nya masyarakat Indonesia.

Poligami itu HALAL.

Tuesday, December 3, 2013

Women Are Not Object!


Lama-lama gemes juga sama kasus ini. *tebalikin meja

Mudah-mudahan, dengan menuliskan hal ini di blog, lebih banyak orang yang bisa memandang kasus ini dengan lebih bijaksana.

Kasus apa sih priiim? Ada apa sih datang langsung marah-marah?
Kalau ngomong yang jelas gitu.

Hhhhh.

Okay.

Bismillah.



 

Eksploitasi seksual perempuan.

Monday, December 2, 2013

'Cause Your Dreams Don't Work Unless You Do

“Batas itu cuma ada di pikiran lo”
@melaniesubono

Kemarin saya menghadiri Surabaya Youth Carnival di Sutos. Tujuan awal saya ke acara tersebut awalnya adalah the one and only mas Rene Suhardono. Kapan hari saya nonton video TedX beliau, dan jadi penasaran sama orangnya. Dan bener aja gitu, kocak dan hidup banget penyampaiannya. Hihi.

Tapi yang luar biasa 'ternyata' sesi kedua, yaitu sesi Creativity. Beruntung banget saya ketemu orang baik yang kasih saya kesempatan buat ikut (dapat durian runtuh gitu, karena aslinya saya cuma bayar untuk sesi pertama, yaitu Education) :))

Saturday, November 30, 2013

#MenulisMuharram: The Rocky Road

Kemarin, sebelum saya kirim tulisan ini, saya sempat di-mensyen warning sama Prima, ngingetin kalau giliran saya lagi untuk nulis #MenulisMuharram,, hahahahaha..  Dan temanya sangat menampar. ISTIQOMAH!! Enggak warning banget sih, niatnya ngingetin. Tapi buat saya ini jadi warning, supaya ga lupa kayak yang sebelumnya. Hehehehe.

Kenapa saya bilang tema ini nampar? Karena eh karena, saya juga masih plin-plan kalau udah mengambil suatu keputusan. Coba ya, nulis yang ada deadline aja masih molor, mau ngomongin istiqomah, DOH!

Saya suka jalan-jalan. Travelling open my mind, dan nambah referensi tempat wisata buat saya datangi lagi di masa depan. Bahkan saya sempet kepengen buka travel agent, jadi travel writer yang bisa trip ke luar kota, terus makan-makan, dan juga wisata, bahkan sampai ke luar negeri. Terus, apa hubungannya sama Istiqomah?

Friday, November 29, 2013

#MenulisMuharram: A Teacher in School, A Teacher in Real Life



Ini adalah tulisan kedua saya di blog Kak Primaditarahma. Karena sebelumnya saya telah menulis tentang Islamic Quote Favorite.
Untuk kesempatan kali ini, saya akan menulis tentang Guru Sekolah Yang Paling Diingat.

Ketika saya memilih judul ini saya langsung teringat dengan guru-guru di SMP saya. Ada beberapa guru yang secara langsung atau tidak langsung telah mengubah perubahan dalam hidup saya. Salah satunya yang akan saya ceritakan di dalam tulisan ini adalah Bu Mia Damayanti.

#MenulisMuharram: The Power of "Man Jadda Wa Jadda" in a Movie

Perkembangan media informasi saat ini ibarat sebuah mata pisau, ia tajam untuk mengiris sayur, tajam pula untuk mengiris jari. Salah satu media yang berkembang pesat adalah perfilman. Melalui film, berbagai ideologi dan pesan disampaikan kepada penonton, bisa berupa ajakan kebaikan maupun bisikan berbuat keburukan. Statistik perfilman Indonesia mencatat sebanyak lebih dari 200 judul film telah diproduksi selama 5 tahun terakhir. Sayangnya, sebagian besar diantaranya dapat dikategorikan sebagai film yang kurang memuat pesan positif bagi penonton, bahkan cenderung mengumbar pornografi. Bahkan sejarah perfilman kita mencatat sebuah judul film yang jelas-jelas dibintangi oleh artis film porno internasional. Untuk itu, saya pribadi sangat mengapresiasi sineas Indonesia yang terus memperjuangkan film-film bermuatan moral dan pesan positif, seperti Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara, Emak Ingin Naik Haji, Sang Pencerah dan Hafalan Sholat Delisa.

What's Behind Dejab

“Hijab kok kayak portal perumahan, buka tutup.”

Saya lupa siapa yang pernah nge-tweet seperti ini, tapi tentu saja saya tertegun mendengarnya. Some muslimah indeed, do it. Yaaa sebenernya sih, dalam hati ya, sebagai sesama perempuan, sebenarnya wajar aja kalau pingin saudarinya berubah menjadi lebih baik. Kayaknya ngerasa 'aduh sayang banget kok jilbabnya dilepas sih..'

Mau dibilang, ya terserah aja sih, hidup dia ini kok ya gimana gitu..

Tapi ya memang nothing we can do about it, right. After all, it's their life.. Berdoa aja supaya kita juga lebih istiqomah sama hijab kita, dan semoga saudari kita terpanggil untuk berhijab kembali.. :)

Anyway, ada yang penasaran ga nih, apa sih yang dirasakan oleh saudari kita yang udah berhijab, lama pula, eeeh tiba-tiba dibuka. Tentu saja saya ga bermaksud mengajak sister menggunjingkan satu-dua orang, karena sebenarnya cerita dibalik itu – buat saya – lumayan menyedihkan..

Thursday, November 28, 2013

#MenulisMuharram: Choices in Life

Assalamualaikum sister.

Senang sekali rasanya, saya bisa menulis artikel #MenulisMuharram untuk kedua kalinya. Walaupun kali ini saya sedikit terlambat menyetorkan artikel kedua ini kepada kak Prim, *maaf ya kak, jangan dijtak loh* akhirnya saya bisa bernafas lega ketika artikel sederhana ini selesai dan bisa dinikmati oleh sister.

Tema artikel kedua yang saya pilih kali ini adalah “tentang pilihan”. Tentang pilihan-pilihan yang senantiasa menemani jejak kehidupan dan menuntut untuk dipilih salah satunya. Kenapa kita harus menjatuhkan pilihan? Alasannya karena kita memiliki keterbatasan energi dan kapasitas penampungan target yang bisa digenggam. Untuk itulah, kita harus pandai memilih mana yang benar-benar kita butuhkan dan kepada pilihan itulah kita harus bertahan.

#MenulisMuharram: 'Cause a Little Weakness Might Be Killing Us


Assalamu'alaikum,

Kata "sejarah" berasal dari bahasa Arab "syajaratin", artinya pohon. Maknanya kira-kira begini: tiap peradaban pasti dulunya punya "akar" atau pusat yang nantinya akan terus berkembang, meredup, kemudian terulang lagi suatu hari nanti. Tapi ketika sebuah pohon memiliki akar yang kuat, sampai kapanpun keberadaannya akan terus dikenali, sama halnya dengan sejarah.

Jika ditilik lagi, sejarah Islam sangatlah panjang, terutama ketika junjungan kita Rasulullah SAW terlibat di dalamnya. Diantara semua sejarah yang melibatkan beliau, justru saya paling menyukai peristiwa ini: Perang Uhud. Bukan karena kaum muslimin saat itu "kalah" dari kaum Quraisy, tetapi perang ini menjadi the moment of truth dimana Nabi Muhammad SAW diuji lahir batin, mulai dari kehilangan orang-orang tersayang sampai kesetiaan pasukan beliau yang sempat goyah. Saya sendiri sampai merinding tiap kali membaca atau diceritakan bagian ini, apalagi setelah sempat napak tilas ke sana beberapa bulan lalu. Nggak kebayang betapa epic-nya Perang Uhud kalau sampai difilmkan secara utuh...

Tuesday, November 26, 2013

More Than Just Endorsement

“Sist, boleh endorse?”

“Kak, mau endorse?”


Kayaknya akhir-akhir ini kalimat tersebut cukup sering terdengar (atau terbaca?). Yang paling sering sih di Twitter atau Instagram ya. Sampai yang tadinya pingin baca komen yang 'nyambung' dengan post malah agak bete. Ada juga sih yang lebih miris, yaitu kalau ada olshop yang komen “kak, baju dari kami kapan di-post?” *pukpuk olshop

I don't know whether it's only me or not, somehow komen seperti ini cukup menyebalkan. Seolah-olah olshop kekurangan cara untuk menyampaikan permintaannya. Soalnya gini, IMHO ya, endorsement itu simbiosis mutualisme. Olshop tidak perlu mengemis untuk minta orang terkenal mempromosikan produknya. Kalau kata @aMrazing, percayalah, produk bagus itu akan dipromosikan dengan sendirinya – oleh siapapun pelanggannya. Kalau pelangganmu terkenal, ya alhamdulillah. Kalau engga, hey relax. At least they buy something from you, and they satisfied with it.

#MenulisMuharram: Sing A Song



Assalamu’alaikum Wr. Wb
Salam Hangat buat para Sisters semua :) 

Dunia dakwah adalah dunia mulia, membawa ajaran-ajaran Islam agar terdengar, terserap dalam hati adalah amalan yang dicintai Allah. Sisters, berdakwah tidak hanya dengan berceramah saja. Bentuk-bentuk dakwah itu luas, kita dapat share ilmu-ilmu yang kita miliki pada orang lain sesuai dengan kemampuan dan talenta yang kita miliki. Coba para Sister lihat, ada banyak orang yang berdakwah di jalan Allah, melalui media tulis menulis, menjadi seorang motivator dan juga dakwah melalui lagu. 

Sisters….Pastinya sudah mengenal sosok munsyid Maher Zain ya? Hem…pembawaan pribadi yang tenang dan lagu-lagu yang keren telah membawa Maher Zain terkenal seantero dunia. So, untuk moment blog Muharram milik Mbak Primadita boleh dong kita mengenal Maher Zain lebih jauh, yuk Sisters :)

#MenulisMuharram: Be Confident, Ladies

Seumur-umur bikin blog dan nulis diary, belom pernah yang namanya ikut project nulis, tapi sering baca project nulis dari beberapa penulis. Sampe akhirnya, neng Prima meluncurkan project #MenulisMuharram dan saya ikutan dan temanya, *ehm* MENJADI PEREMPUAN PERCAYA DIRI *dor*

Jadi perempuan percaya diri itu ga semudah yang kita liat atau yang semudah yang kita denger, true!! Bagi saya apalagi. Kenapa? Let me get this easy.
1. Physically, bentuk badan saya jauh dari "normal" orang kebanyakan dan dari poin ini, saya udah jiper duluan.
2. Saya dari dulu punya masalah sama yang namanya mumbling. Saya juga ga paham kenapa, tapi ini jadi salah satu alasan saya masuk di jurusan ilmu komunikasi, berharap saya bisa ngurangin penyakit nggremeng sambil ngomong dan jelas bikin saya ga pede.
3. Dan masih ada beberapa alasan ketidak-pedean saya yang rasanya ga akan cukup dituliskan disini.

Buat saya, adalah wajar kalo ada saatnya seorang perempuan jadi ga percaya diri. Ga percaya? Saya pernah baca di salah satu penelitian kalo ada satu hari dalam setiap bulan, dimana perempuan secantik apapun, ga pede dengan dirinya, ga peduli sebagus apa badannya, sebagus dan semahal apa baju dan make up yang dipake. Blame it to hormones? Saya yakin, para perempuan cantik yang baca tulisan ini juga pasti setuju. I'm with you girls.

Time Goes By



Assalamu'alaikum Sister, gimana hari Senin-nya kemarin?
Alhamdulillah, Jumat tinggal 3 hari lagi #lhah

Anyway, akhir-akhir ini saya merasa kangen banget sama saudara sepupu saya yang caem seperti saya. Dese sedang menimba ilmu di NTUST, Taiwan. Lucunya memang dia mukanya agak-agak mirip Chinese jadi ya menurut hemat saya, dia cocok sekali bersekolah disana. Kalau dia bersekolah di Afrika, dia akan jadi seperti mutiara. #ups #bukanSARA

Hasrat ingin mengunjunginya udah ada sebenernya, tapi sekarang masih nabung. Doakan bisa terwujud sebelum dia lulus Juli 2014 ya ^^

Nah, rasa kangen itu sedikit terobati setelah baca blog-nya: intandzikria.blogspot.com.
Dan tadaaa. Ada beberapa post yang menarik buat dijadikan bahan tulisan di blog saya.

Saturday, November 23, 2013

Waiting Patiently

Kebetulan lagi mikirin perkara jodoh, eeeh ada aja teman di Komunitas Facebook yang memunculkan pertanyaan, “kamu udah ngerasa dewasa dalam sebuah hubungan, atau masih yang 'main-main' gitu?”

PYARRR. *garuk-garuk tembok

Jadi gini, mungkin ada teman yang berpikir saya anti pacaran. Dan respon saya juga akan kontroversial, karena menurut saya pribadi, pacaran itu biasa saja. Ya ga dilarang juga gitu lho. Cumaaa, ada yang perlu dipertimbangkan, terutama nomer satu: tujuan.

#MenulisMuharram: Talking about Islamic Website

Assalamualaikum Wr. Wb.

Ketemu lagi dengan saya. *uhuk uhuk *benerin kerah
Kemarin saya membahas mengenai blog islami. Masih ingat kan? Bisa dibaca disini.

Nah, sekarang giliran web islami yang bakal jadi trending topic di sini. Kali ini saya akan merekomendasikan website islami apa saja yang wajib untuk kalian kunjungi. Hitung hitung tambah pahala, informasi, dan dampak positif lainnya. Amiiin.

Sebelum ke inti pembahasan, saya mau jelasin dulu nih apa pengertian dari website. Web (website) adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, dan jenis berkas-berkas lainnya. Itu kata om Wikipedia.

Friday, November 22, 2013

#MenulisMuharram: Healthy Financial, Healthy You

Assalamualaikum sister :)

I’m veeery happy because I have a chance to join #menulismuharram by @primaditarahma. Selain bisa berbagi, aku bisa memilih topik yang ingin kutulis. Kebetulan bulan-bulan ini aku sedang concern sama masalah yang berhubungan dengan keuangan.

Selama ini, aku mengatur keuangan berdasarkan rumus sederhana sih. Yaitu kebutuhan primer, sekunder, tersier. Nah karena insyaAllah tahun 2014 aku mau menikah, aku merombak lagi kebutuhan primer, sekunder, tersier. Tujuannya? Untuk menyesuaikan lagi pendapatan-pengeluaran-uang dan untuk ditabung sister.

#MenulisMuharram: Dakwah My Way

Dear Muslim & Muslimah kesayangan-Nya Allah, calon penghuni surga-Nya Allah. Iya kamu, kamu yang lagi baca blog ini hehe. Aamiin ya Rabbal Alamiin :)

Berbicara tentang Dakwah pasti pikiran kita langsung tertuju pada Ustadz dan Ustadzah yang berceramah di depan khalayak ramai, atau berdakwah di atas mimbar di dalam masjid.

Ya ya yaa… itu gak salah kok ada benar nya juga.. tapi tahukah kalian, cara-cara berdakwah itu banyaaakkk sekali. Dan sekarang ini kaum muda islam juga banyak yang terjun langsung dalam dunia dakwah. Muslim dan Muslimah muda…generasi muda umat Islam sekarang dikepung dari segala penjuru mata angin, dikepung dengan budaya modernisasi kebarat-baratan. Takut ketinggalan zaman katanya kalau gak ngikutin trend dan mode sekarang. Padahal itulah salah satu siasat musuh-musuh Islam untuk menghancurkan para generasi penerus estafet dakwah Islamiyah, Astagfirullah. Mari kita bangkit dan mengajak teman-teman kita untuk kembali ke jalur Islam, agama yang diridhoi oleh Allah SWT ini.

“Bagaimana ya caranya?” Mungkin hal ini lah yang menjadi tanda tanya besar untuk kita. Dan kita akan berpikiran “Saya belum mampu ceramah,  ilmu saya belum cukup, pokoknya belum mampu…belum mampu pake banget deh.” Eitss  tenang tenang kalo bahasa sunda nya “KEEP CALM” hehe.  “Loh kok? Emang bisa apa dakwah selain ceramah di depan khalayak ramai ditonton ribuan orang seperti Ustadz dan Ustadzah kondang yang biasa kita lihat di tv?”

#MenulisMuharram: Only with One Touch



Gini hari gak punya hape? Apa kata duniaaa..!!

Mulai dari anak SD sampai nenek kakek pun sekarang sudah punya hape.. Bahkan untuk urusan ngebuka dan mencet tut-tut di hape anak balitapun sekarang sudah mahir. Beda banget dengan jaman kita dulu. Paling cepat waktu SMA baru kenal hape. Ck.. ck..

Bagi sebagian besar kita sehari gak pegang hape rasanya bakalan kehilangan seusatu yang berharga. Coba deh ingat-ingat lagi, berapa kali dalam sehari kita membuka hape? Padahal gak ada yang sms.. Gak ada yang nelpon.. Cuma “latah” aja.. Rasanya gak enak hati kalo gak nge-cek si hape. Apalagi bila memiliki hape canggih. Model touch screen, yang ada cameranya, internetnya.. Waa pasti deh gak tenang bila dalam beberapa jam gak buka tuh hape. Ada aja yang dilihat, lihat foto, gonta ganti wallpaper hape dan lain sebagainya.

Wednesday, November 20, 2013

#MenulisMuharram: The Sweet Accident

"Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah."
(Thomas Alva Edison)
 
Thomas Edison terlampau kuat untuk menyerah. Jika beliau menyerah atas ratusan kegagalannya, mungkin kita tidak akan menikmati teknologi bola lampu saat ini. Mungkin.

Masih lekat dengan benak saya bahwa menurut seorang motivator, yang kita cari seharusnya rahasia gagal, bukan rahasia sukses. Pelajaran itu saya dapatkan pada tahun 2010 ketika mengikuti event mahasiswa terbaik se-Indonesia.

Menurutnya, semua kegagalan yang menyisakan sakit itu datang karena ada sebab. Bahkan daun jatuh dari rantingnya pun pasti karena ada sebab dan rencana Allah. Seperti itulah hidup. Penuh dengan rahasia dan kejutan.

Mengapa kita masih sering sakit hati dan kecewa? Bukankah kita harus berdamai dengan hati? Satu hal yang masih saya ingat bahwa “anda adalah apa yang anda pikirkan.” Jika  kita berpikir kita akan berhasil, maka kita akan mendayagunakan sebagian besar energi kita untuk mencapainya.

#MenulisMuharram: Syar'i & Stylish


Setiap muslimah diwajibkan memakai hijab. Muslimah yang berhijab diperumpamakan seperti permata yang disegel dan tak boleh disentuh oleh siapapun. Perintah berhijab terdapat dalam Al Quran:


Alhamdulillah, perkembangan hijab clothing Indonesia saat ini sudah maju pesat dan patut dibanggakan. Perkembangan hijab clothing Indonesia banyak menginspirasi perancang mancanegara diantaranya designer Malaysia yang bernama Calvin Thoo. Menurut Calvin Thoo, “Saya pribadi banyak belajar dari inovasi penggunaan hijab wanita Indonesia yang makin bervariasi. Itu menginspirasi saya untuk mengeksplorasi gaya-gaya berhijab,” KompasFemale (8/9/2013).

#MenulisMuharram: Gaining Knowledge Through Islamic Blog

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah bisa ikut berpartisipasi juga dalam event #MenulisMuharram yang diselenggarakan mbak Primadita. Terimakasih sudah menyelenggarakan acara ini. *basa-basi dulu boleh dong…

Nah, langsung kepada inti postingan ini.

Blog merupakan sarana berupa aplikasi web yang dapat digunakan untuk mencurahkan tulisan di dalamnya. Di jaman yang sudah serba canggih, keberadaan blog sudah cukup diakui. Jadi tidak heran bahwa banyak orang mulai menggunakan blog sebagai media penyaluran bakat, ajang berbagi curhatan pribadi, ataupun yang lainnya.

Jenis blog ada beraneka macam. Mulai dari personal blog, blog politik, blog edukasi, blog perusahaan, blog islami, dan masih banyak lagi tentunya.

Berhubung event #MenulisMuharram, so pasti yang mau saya bahas kali ini adalah ‘blog islami’. Kali ini saya mau merekomendasikan blog islami yang wajib kalian kunjungi. Apa saja itu? Check it out yuk!

Tuesday, November 19, 2013

P for Fashion: On the Edge

Hai hai halo halo~

I had a very busy weekend (errr, prim, sebenernya kapan ya kamu ga sibuk? Hehe). Tapi alhamdulillah waktu ke Malang nyempetin ketemu sahabat dan rasanya langsung re-charge semangat bermimpi. That's what friends are for, right? :)

Anyway, agak sedih nih, ada lagi yang lupa kirim tulisan untuk #MenulisMuharram. Total sekarang ada tiga topik yang kelewatan. Seperti yang pernah saya tweet, namanya juga guest blogging bukan sekolah bo', tidak ada punishment untuk yang tidak mengerjakan, hihi. Bukannya saya ga berusaha menghubungi, tapi memang demikianlah keadaannya. Untung ada dua yang sudah di-cover. Yang satu  selanjutnya masih nunggu konfirmasi, kalau sampai besok malam belum ada kabar, topiknya akan saya lepas lagi yaaa..

Tapi, overall I am sooo happy for it. Saya senang sekali seumuran kita ini rajin juga menambah ilmu agama. Eits, jangan syalah. Banyak diluar sana yang Islam-nya sekedar sholat, puasa, pokoknya yang wajib-wajib aja. Ya ndak pa-pa juga, kembali ke masing-masing orang, tapi kalau makin baik bukankah lebih oke? 

Sunday, November 17, 2013

#MenulisMuharram: Just Do It, No Matter What People Say


Hadist ini pertama kali saya baca di dalam sebuah buku spiritual seorang artis muslimah. Dan merupakan salah satu hadist yang paling ingin saya sharing.

Abu Hurairah berkata, ‘Aku mendengar Rasullah Saw. bersabda, 

Sesungguhnya orang yang pertama kali disidang pada Hari Kiamat adalah orang yang mati syahid. Dia akan dihadapkan pada nikmat-nikmatnya dan dia mengenalnya. 

(Allah) berkata, ‘Apa yang engkau lakukan dengan itu semua?’ ‘Aku telah berperang demi Engkau, hingga aku mati syahid.’ (Allah) berkata, ‘Engkau bohong! Engkau berperang agar disebut sebagai orang yang pemberani.’ Kemudian orang itu diseret kedalam api neraka. 

Kemudian orang yang belajar ilmu, mengajarkannya, dan membaca Al-Quran. Dia dihadapkan kepada nikmat-nikmatnya dan dia mengenalnya. (Allah) berkata ‘Apa yang engkau lakukan dengan semua ini?’ ‘Aku telah belajar ilmu, mengajarkannya, dan membaca Al-Quran demi Engkau,’ jawabnya. (Allah) berkata, ‘Engkau bohong! Engkau belajar agar dikatakan sebagai orang yang pintar dan engkau membaca Al-Quran agar dikatakan sebagai seorang qari’ (pembaca Al-Quran).’ Kemudian orang itu diseret kedalam api neraka. 

Kemudian orang yang diluaskan rezekinya oleh Allah. Dia dihadapkan kepada nikmat-nikmatnya. (Allah) berkata, ‘Apa yang engkau lakukan dengan ini semua?’ ‘Aku selalu mendermakannya demi Engkau di jalan yang Engkau suka.’ (Allah) berkata, ‘Engkau bohong! Engkau bederma agar dikatakan sebagai seorang dermawan.’ Kemudian orang itu diseret ke dalam api neraka’ (HR Muslim)

Hadist di atas berbicara tentang niat. Allah SWT menilai amal perbuatan kita tergantung bagaimana niat kita, apakah ikhlas lillahita’ala atau karena hal lain yang disebut riya’? Berbicara tentang riya’ , kita harus lebih berhati-hati. Karena sedikit amal dengan niat yang ikhlas akan membuat kadar amal tersebut menjadi besar begitu pun sebaliknya besar amal dengan niat tidak lurus dan tidak ikhlas, amal yang kita perbuat akan sia-sia.

Saturday, November 16, 2013

#MenulisMuharram: A Good Inspiration, A Great Daddy



Yuhuuu, assalamu'alaikum readers. Thanks @primaditarahma for giving me chances to write in this blog again. Ini kali kedua aku menulis di blog ini. Tulisan pertama tentang Mubaligh favorite, bisa dibaca disini.

Di postingan kali ini rasanya seneng banget karena ini postingan nomer 16 yang adalah nomer favoritku. Tapi bukan karena itu aku memilih tema ini, tapi memang karena tema tentang "inspirator muslim favorite" adalah tema yang mudah bagiku dibandingkan dengan tema yang lain.

Lagi-lagi saya akan bercerita tentang orang yang saya follow di twitter namanya Kakek @JamilAzzaini. Buat yang belum tahu, beliau adalah seorang kapiten eh salah, seorang trainer. Pertama mengenal beliau dari akun twitter Mas @Saptuari kalau tidak salah. Beberapa temenku juga mem-follow beliau, jadi sebenernya beliau sudah sering bersliweran di TL-ku karena RT-nya teman.

Awalnya saya merasa biasa saja sama beliau, karena tweetnya juga tidak terlalu cetar membahenol, menurutku standar seperti motivator-motivator lain, tapi saya salut saat tahu ternyata beliau adalah sosok bapak yang sangat dekat dengan putra-putrinya. Dekat bukan karena ingin terlihat dekat, supaya dianggap sebagai keluarga yang harmonis, tapi benar-benar dekat. Hal itu terlihat dari tweet beliau. Kadang putra-putrinya juga mention beliau dengan sebutan “babe”, yang terdengar lebih akrab dibandingkan sebutan lain seperti “papa”, “bapak”, ayah” atau “papi”. Beliau juga rajin skype-an sama putra-putinya yang di Jerman, so sweet banget nggak sih? Pokoknya besok suamiku harus seperti kakek @JamilAzzaini sama anak-anaknya. HARUS!! Dan andai waktu bisa diulang, aku pasti akan memperlakukan bapakku seperti putra-putrinya kek @JamilAzzaini pada ayahnya.

Aktif mengikuti tweetnya, akhirnya saya tahu Kakek @JamilAzzaini ini rajin ngeblog, bahkan beliau ngeblog setiap hari kerja. Setiap hari boookk, dan aku? Yang masih muda dan kinyis-kinyis ini, ngeblog cuma kalau ada mood doang. Beliaupun pernah member tips bagaimana supaya bisa ngeblog dengan rajin, aku mencobanya. Dan it works, meskipun aku belum bisa ngeblog setiap hari tapi setidaknya, aku bisa lebih rajin dari sebelumnya. Kalau biasanya sebulan 4 postingan, itu pun karena kewajiban dari grup menulis penah merah, sekarang jadi 8-11 postingan. Horreee!! ^^V

Setelah membaca buku Kakek @JamilAzzaini yang berjudul On aku lebih kagum sama beliau, ternyata beliau orang yang sangat religious. Misi hidup beliau kalau tidak salah ingat adalah menginspirasi 10.000 orang dan mendidik 1000 trainer lain, sehingga ketika di akhirat kelak bisa berjumpa dan memeluk Rasullah. Aaakkkkk. My God! Kalau dibandingkan hidupku, aku berasa menjadi manusia tak berguna, sudah umur sekian belum juga menemukan visi misi hidup. Huhuhuhu… Sejak saat itu saya ingin menemukan visi hidup atau paling tidak menjadi manusia yang lebih baik dan juga berguna bagi orang lain. Dan aku akan membuat proposal hidupku pada Allah. Doakan semoga aku bisa segera memantabkan visi misi hidup dan segera merealisasikannya. ^^V

Sekian
Wassalamu'alaikum, wr. wb.

-- 

Oleh Fatkah (@fatkah)

#MenulisMuharram: Once A Year in Maharani's Family



Lebaran Idul Fitri, pasti semua orang menanti-nantikan hari besar ini..
Setelah berpuasa satu bulan lamanya *nyanyi dikit* akhirnya tiba-tiba juga di hari kemenangan umat Islam. Nggak tau kenapa, kalo lebaran pasti rasanya cepat sekali berlalu. Rasanya pengen makan enak, dibeliin baju baru, dan dapat THR tiap hari $_$ hihihii
Kalo mau cerita tradisi Idul Fitri, pasti diotak terputar film-film kenangan Idul Fitri tiap tahunnya. Padahal sama aja sih kegiatannya. Tapi kok rasanya tiap tahun ada yang beda, ya? Namanya juga menang, hari kemenangan, jadi rasanya hari itu menjadi seorang pemenang satu-satunya *padahal banyak lohh :p*
Ngomongin tradisi Idul Fitri dikeluargaku, masih sama kayak keluarga-keluarga lainnya kok :D Ada ketupat, THR, apa lagi yaa?? Yuks cekidot ....

Ketupat


Tiada lebaran yang spesial tanpa ketupat. Yuhuu, beras atau ketan berbungkus daun kelapa ini punya kenikmatan tersendiri disaat lebaran, apalagi mama saya jago masak ketupat :9 Kalau saya makan ketupat pasti maruk banget, nggak tau sopan santun *padahal makan makanan lain juga :p* Sisa santan udah bercampur bumbu yang perlahan-lahan mengering karena lama direndam ituloh :9 Pokoknya, menu satu ini nggak pernah tinggal di rumah saya *kalau lebaran di rumah* Ayoayo yang mau ketupat, main ke rumah yuk pas lebaran :D

Kue Lebaran


Nggak ada kue lebaran belum lebaran? Hmm, kayaknya betul sekaliiii :D
Karena mama aku kerja, biasanya beli kue kering yang udah jadi. So, nggak bisa merasakan sensasi membuat kue lebaran u.u
Membeli kue yang udah jadi memang lebih praktis sih. Harganya juga cukup terjangkau dengan kisaran 35-50 ribu rupiah per toples. Udah gitu, belinya makin gampang. Malah, jangan-jangan ada yang pesan kue lebaran online :O ayoayo siapaaa angkat tangannya :D

Baju Lebaran


Wahh, kalau waktu kecil dulu, harus punya minimal dua baju lebaran. Satu pas hari H, satu lagi pas hari kedua, waktu jalan-jalan ke rumah saudara. Seiring bertambahnya usia dan semakin dewasa, aku mengerti. Baju lebaran itu sejenis pendorong anak-anak biar kuat dan mau berpuasa :D Kalau udah kuliah ini, nggak mesti punya baju lebaran hari kedua >.< Paling hari H atau hari pertamanya pas Sholat Ied. Kalau orang-orang di rumah, biasanya sengaja mempersiapkan baju muslim berwarna putih. Idul Fitri kan sama halnya dengan kita yang terlahir kembali ke dunia ini seperti bayi, yang tak punya dosa. So putih, so bersih, putih sebersih salju *jeng jeng iklan lewat*
Selain itu juga sebisanya kita menghindari berpakaian norak dan ribet. Karena sebenarnya lebaran itu bukanlah sarana untuk memamerkan baju baru. Bukannya sok menceramahi orang, kadang bajunya itu lhooo bikin silau mata. Cantik sih boleh, tapi jangan sampai membuat noda dihati orang lain atau dengan kata lain membuat orang lain dongkol ^^

Angpau Lebaran a.k.a THR


Nah, tradisi ini nggak akan dilupakan begitu saja. Mestinya sih diawal postingan :p hihihii Tradisi di rumah, THR dibagikan sesudah makan bersama sepulang sholat Ied. Berbaris sesuai usia. Tapi, khusus yang belum kerja. Aku ini, walau udah semester V masih dikasih THR lohh. Kan belum kerja ;) Lumayan lah, nominal untuk mahasiswa cukup cetarr $_$ Kadang juga nggak dikasih, kan udah kuliah *apaan deh* Tapi, khusus dari mama, pasti ngasih THR berupa barang. Karena aku sudah beranjak dewasa (hihi) paling aku minta belikan hal-hal yang biasa aku pakai kayak jam tangan atau tas.

Silaturahmi


Nah ini, poin penting dari semua point, yaitu bersilaturahmi. Kalau tradisi di rumah nenek, anak pertama yang sungkeman *padahal mama-papa orang Sumatra kok sungkeman* diikuti istri/ suaminya dan anak-anaknya. Begitupun seterusnya. Sebagai anak muda *yeahh* Aku harus yang pertama kali menyalami yang tua. Begitupun dengan sepupu yang usianya lebih muda dari aku. Inilah cara keluarga mengajarkan cara menghormati orang yang lebih tua. Tidak hanya itu, kita juga harus bersilaturahmi ke tetangga-tetangga kiri kanan sampai yang terjauh sekalipun *sekalian jalan-jalan dan icip-icip kue :D* Allah swt. pun akan membukakan pintu ampunan dan pintu rahmat kepada umatnya yang bersilaturahmi o:)
Kalau pulang kampung, pasti sempetin berziarah ke makam keluarga yang telah mendahului kita. Inilah moment-moment sedihnya. Apalagi ke makam keluarga yang pernah aku temui semasa hidupnya :’( hikss Jadi sedih banget.

Selain pas hari idul fitri, biasanya pada malam takbiran pasti beli lilin terus diletakkan di depan rumah, di dekat pagar sama kembang api bunga sambil foto-foto. Yupp, satu lagi foto-foto :D Ini tradisi yang tidak pernah ditinggal semenjak megang gadget-gadget keren. Rasanya aneh dan terharu kalau liat foto Idul Fitri jaman SD dulu, mandi-mandi di pantai rame-rame bareng sepupu yang masih gadis/ bujang, eh sekarang udah punya anak semua :))

Tradisi tiap orang pasti berbeda, namun pasti ada yang sama. Tapi pastinya tradisi itu menyisakan banyak kenangan yang bisa diingat sampai nanti seterusnya :D

--

Oleh Dian Maharani (@realdianmrani93)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...