Meminta apapun
hanya kepada Allah,
karena “wa iyya ka nasta'in”.
Ber-tawakkal,
karena yakin Ia Maha Memberi.
Namun begitu, dari
semua hal yang bisa kita minta,
memohon ampunan
adalah pengharapan yang paling baik.
Untuk seseorang yang sangat suka
tidur (hobi nomer satu deh), bisa bangun tahajud itu prestasi yang teramat
besar bagi saya. Hehehe.
Meski demikian, saya sangat
menyenangi momen-momen 'ngobrol' dengan Allah saat sunyi malam seperti di waktu
tahajud. Secara sahabat dekat bisa dihitung jari, pacar juga ga punya, ya mau
ga mau teman ngobrol cuma mama dan Allah. Ndak, saya ga nyesel. Masa-masa
seperti ini saya bersyukur Allah masih 'menerima' saya, meski saya lebih sering
nakalnya (menurut saya). Ya, sebagai manusia, tentu ibadah dan segalanya masih
jauh dari sempurna. But He always there, not only for me, but for you too,
sisters ;)
Tadi pagi, terbersit pemikiran
diatas. Some of you might know that I want to do this and that, I want to have
this and that, banyak mau lah. Kadang saya malu, dateng-dateng adaaa aja yang
diminta.
“Ya Allah, berikan saya rejeki
yang lancar dan berkah..” - sholat Dhuha
“Ya Allah, jagalah kesehatan dan
kekuatan iman orangtuaku dimana saja mereka berada..” - sholat Dhuhur
“Ya Allah, jika memang ke Dubai
baik bagiku menurut-Mu, bukakan jalannya..” - sholat Isya
#serius
Ah elah bro, kagak ada
sopan-sopannya yes :(
Tapi, bukankah memang meminta itu
hanya kepada Allah?
Bebasin deh minta apa aja, mau
minta naik gaji besok pun - kalau Allah memang udah menuliskan untuk kita, juga
bakalan dapet kok.
Cuma, minta ini yang diminta
seperti apa dulu? Apakah permintaan kita sesuai dengan apa yang Allah gariskan?
Apakah permintaan kita sejalan dengan ajaran Islam?
Minta kok minta bisnis narkobanya
lancar, ya jelas salah dong -___-
Yakinlah, kalau harapan kita
sesuai dengan tuntunan Islam, Allah bakal kasih. Dengan cara-Nya sendiri
tentunya, yang PASTI lebih baik untuk kita.
That's why, niat itu penting
banget saat kita meminta sesuatu. Oke deh minta dilancarkan jalan untuk sekolah
ke luar negeri, eh niatnya karena pingin lepas dari kekangan ortu. Ini juga
salah, mbakyu...
Selain itu, ikhlas itu sejalan
dengan doa dan usaha. Doa dan usaha tanpa ikhlas akan membuat kita ambisius dan
cenderung takabur saat mendapatkannya. Berdoa, berusaha, dan biarkan Allah yang
menyempurnakannya untuk kita.
Terakhir, seperti halnya kita
disuruh berdzikir Subhanallah-Alhamdulillah-Allahu akbar sesudah sholat wajib,
istighfar itu juga penting. Kalau pernah ngerasa seret rezeki, mungkin memang
ada dosa kita yang belum diampuni oleh Allah. Yang kemarin belum kelar, eeeh
hari ini bikin dosa lagi. Sedihnya :'(
Tapi Allah tahu kita tempatnya
salah (ya cuma jangan keblinger juga, udah tau salah masih diterus-terusin),
makanya ada The Power of Istighfar. Rasulullah yang udah dijamin masuk surga
aja masih selalu mengucap istighfar setiap saat. Apalagi kita..
Spend some minutes in your day
just to beg for mercy.
Lima sampai sepuluh menit sesudah
sholat maghrib atau isya, memohon ampunan untuk segala dosa dan kesalahan hari
ini; dan kitapun bisa menjalani esok hari dengan berkah dari-Nya.
InsyaAllah hidup lebih tenang dan
damai, amiiin.
Salam,
Prima
No comments:
Post a Comment