101 Dreams

Selasa malam seminggu yang lalu, saya baru saja menghela napas dan menyeka air mata (I just had a bad day~) saat melihat salah satu tweet @KancutKeblenger.

Kok kayak tahu ya, cerita ini. Saya scrolling timeline-nya dan – eyaampun – KancutKeblenger lagi ngebahas tulisan #MimpiKawancut saya.....

Saya ketawa ngikik dan menunjukkan tweet-nya ke mama (yup, my mom knows my obsession towards Dubai and so on and so forth). Thank you so much for made my evening, Kancut Keblenger – it means a lot :')

Saya sendiri pernah bilang, kalau 90% dari cerita tersebut adalah benar-benar impian saya. 10%-nya ya bagian Putera Mahkota itu. Tapi nih, kalau mau dijabarkan, ada beberapa poin dari impian saya (5-10 tahun kedepan), yaitu..

1. Traveling Around the World
Ga sekedar jalan-jalan, tapi saya pingin setiap perjalanan saya membawa oleh-oleh, minimal cerita yang bisa saya bagikan ke banyak orang – apapun media yang saya gunakan nantinya. Saya harap sih blog masih akan menjadi sesuatu yang powerful dan everlasting sampai kapanpun :)

2. Punya TV Show --- dan Stasiun Televisi sendiri
Saya tahu betul apa fokus saya: pemberdayaan perempuan. Jadi kedepannya, pingin banget bisa lebih banyak sharing cerita tentang perempuan-perempuan yang kece. Sekarang sih, dimulai dari Sister to Sister (yang terbengkalai karena alasan klasik: sibuk). Sedangkan untuk TV, saya pingin punya TV yang punya banyak acara yang positif, ga kayak TV Indonesia jaman sekarang -___-

3. Sekolah di The Media School of Bournemouth University
Ini sungguh-sungguh berasal dari lubuk hati yang terdalam. Kalau mau dibilang ya, keinginan satu ini judulnya POKOKNYA KUDU HARUS WAJIB dll dsb dst. Kenapa ngotot dan keukeuh? Soalnya disana ada program summer school TV show production, trus ada juga jurusan Journalism on New Media, jadi kalau mau nambah teori tentang dunia blog juga bisa banget. Mudah-mudahan tahun depan bisa dapat beasiswanya ya, amiiin~

4. Give Back to the Community
Kata Pak Anies Baswedan, kita berhutang banyak banget sama negara tempat kita lahir ini. Terus gimana caranya 'membayar hutang'? Ya do something! Concern saya sih masalah pendidikan, khususnya literasi. Menurut saya, katakan sekolah itu juga ga mumpuni sekalipun, kalau anak-anak Indonesia suka baca, pasti bisa nemu cara buat maju. Makanya, festival seperti Ubud Writers and Readers Festival itu harus dibanyakin. Supaya makin banyak orang melek literasi dan memperkaya wawasan.
Nah, di cerita ini, saya membuat festival buku ala saya. Saya juga punya yayasan yang melatih anak muda untuk membaca dan menulis. Tujuannya, mereka lebih peka sama isyu yang ada di masyarakat dan berani untuk menyampaikan pandangannya dengan cara yang baik.

5. Menikah
After all, beside a good woman there will be a great man :)
Kenapa Putera Mahkota? Well, karena dia merupakan representasi lelaki yang kuat, smart, dan ga rempong. Rempong disini dalam artian, dia itu ga sibuk-sibuk nge-Yolanda-in (ngerti ga? :P) pasangannya, karena dia memahami bahwa setiap perempuan punya hak untuk berkembang dan maju. Intinya sih, lelaki yang saya harapkan menjadi pendamping saya adalah lelaki yang ga cemen, dan suportif sama bakat dan kemampuan saya – like what I will do for him.
Ganteng dan romantisnya sih bonus, tapi kalau bisa, ya alhamdulillah banget lah ceu. Apalagi kalau punya Burj Al Arab dan Burj Khalifa. Lumayan banget yak #OgahRugi #IyainAja :D

Simple enough, huh?
Tapi kalau digambarin dalam bentuk schedule dan milestones (langkah kecil-kecil, semacam to-do list) sebenernya padat juga. Harus kerja ekstra keras!!!

Pada akhirnya (atau sejak awalnya), semua impian itu berujung satu hal penting: 'pulang' ke Rahmatullah dengan tenang, meninggalkan warisan yang bukan hanya dapat dinikmati oleh generasi penerus saya, tapi juga masyarakat luas :)

Doakan saya ya, and for you too, don't give up!
Keep on dreaming and make it happen!

Love,
Prima