Seumur-umur
bikin blog dan nulis diary, belom pernah yang namanya ikut project nulis, tapi
sering baca project nulis dari beberapa penulis. Sampe akhirnya, neng Prima meluncurkan
project #MenulisMuharram dan saya ikutan dan temanya, *ehm* MENJADI PEREMPUAN
PERCAYA DIRI *dor*
Jadi perempuan
percaya diri itu ga semudah yang kita liat atau yang semudah yang kita denger,
true!! Bagi saya apalagi. Kenapa? Let me get this easy.
1. Physically, bentuk
badan saya jauh dari "normal" orang kebanyakan dan dari poin ini,
saya udah jiper duluan.
2. Saya dari dulu
punya masalah sama yang namanya mumbling.
Saya juga ga paham kenapa, tapi ini jadi salah satu alasan saya masuk di
jurusan ilmu komunikasi, berharap saya bisa ngurangin penyakit nggremeng sambil
ngomong dan jelas bikin saya ga pede.
3. Dan masih ada
beberapa alasan ketidak-pedean saya yang rasanya ga akan cukup dituliskan
disini.
Buat saya,
adalah wajar kalo ada saatnya seorang perempuan jadi ga percaya diri. Ga
percaya? Saya pernah baca di salah satu penelitian kalo ada satu hari dalam
setiap bulan, dimana perempuan secantik apapun, ga pede dengan dirinya, ga
peduli sebagus apa badannya, sebagus dan semahal apa baju dan make up yang
dipake. Blame it to hormones? Saya yakin, para perempuan cantik yang baca tulisan
ini juga pasti setuju. I'm with you girls.
Sampe detik ini
juga saya masih aja sering ga percaya diri. Tapi saya kemudian nyoba untuk mikir
lagi, "lah, terus kalo saya ga pede
terus, saya ga bisa maju donk?" *DOR* Contohnya, saya perlu ngambil
keputusan penting buat hidup saya, tapi, kebanyakan mikir dan pertimbangan itu
pada akhirnya bikin saya ga percaya diri. Trus, gimana saya bisa merubah hidup
kalo begitu terus?
Mutusin mau pake
baju apa aja harus sehari semalem, gimana mutusin milih baju nikah? *ehhh*
Setelah berbagai
masalah saya lewatin, hingga akhirnya saya berusaha ngambil kesimpulan, orang
jadi percaya diri itu setelah dia ditempa berbagai masalah, dengan berbagai
skala. Kenapa? Sadar atau enggak, masalah yang kita hadapi itu intinya sama,
cuma dengan bentuk, tekanan dan waktu yang bervariasi, entah laki-laki atau
perempuan. Itu pun belum usai, masalah sama pun belum tentu bisa dihadapi
dengan cara yang sama, belum tentu juga orang lain bisa ngasih saran yang sama
atau sesuai yang kita pengen.
Di pointterakhir
ini yang bahaya, ketika kita udah mutusin sesuatu dan ada pendapat atau saran
lain yang sempet bikin goyah. Jungkir balik kepala dibuatnya. Tapi kita sering
ga sadar, Allah-lah yang punya kuasa bolak balik hati dan pikiran, Sering
marah-marah dan banyak ga terima kalo ada saran yang ga sesuai sama apa yang
dipengen. Sungguh, saya pun seringkali ngalamin. Dengan jumawa bikin rencana trus
harus terburai sebagian karena saya ga percaya diri dengan keputusan yang saya
ambil.
Hasilnya? Saya
jadi lebih stres, tertekan dan maunya cuma marah-marahin orang yang udah bikin
rencana saya berantakan. Seringkali lupa menyertakan Allah di setiap keputusan
yang saya ambil. Hingga akhirnya, saya memutuskan untuk lebih sering
menyertakan Yang Punya Hidup dalam keputusan saya. Entah akan berhasil atau
enggak, yang penting saya bisa lebih yakin dengan setiap langkah yang saya
ambil, itupun kadang masih ragu. Tapi, bukannya ragu itu yang bikin kita ga mau
dan ga bisa melangkah jauh ke depan? Dan lagi, bukannya sudah pekerjaan syetan
ya bikin ragu manusia?
Menjadi
perempuan percaya diri itu butuh waktu, butuh tenaga dan butuh kesabaran.
Nasehat ahli yang masih saya sering lalaikan adalah "sertakan Allah di
setiap keputusan yang diambil". Tapi, selama kita masih mau belajar dan
berusaha, dan terus usaha memperbaiki diri, apa yang ga mungkin? Toh Allah
sudah menasbihkan, Ia tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali dia merubah
nasibnya sendiri? Percaya pada keputusan yang kita ambil, yakini dan sertakan
Allah di dalamnya, dan VOILA!! We grab the world in our hands. Be brave, be
confident for what we stands up girls! Man Jadda wa Jadda.
--
Oleh Vicky (@vickysyalala)
Huhu. Kok kita sama yah.
ReplyDeleteAku juga sering gak pede
Maklumlah anak introvert
Btw, aku suka dg nasihat mbak loh "sertakan Allah di setiap keputusan yang diambil". Karena keputusan Allah itu sangat baik bagi kita. Hanya Allah yg tau apa yg terbaik dan kebutuhan Kita.
-rizka-