Monday, November 11, 2013

#MenulisMuharram: Bow Your Head Down



Salah satu doa paling favorit sepanjang masa buat saya adalah doa yang kita lantunkan setelah sholat istikhoroh. Tapi, saya sudah pernah tulis disini: Tips CepatMove On – jadi kali ini saya akan bahas doa yang lain :)


Robbana laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitana wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhab.

Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami; dan karuniakan kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sungguh hanya Engkau-lah Yang Maha Memberi (karunia).

Menurut ustadzah-nya ibu saya, doa yang diambil dari Qur'an Surat Al-Imron ayat 8 ini dianjurkan untuk dibaca saat melakukan Sholat Taubat. Terus kan ada yang tanya nih ya, apakah harus Sholat Taubat setiap hari? Well, kira-kira nih sister, apakah kita pernah tidak berbuat dosa sama sekali dalam satu hari? Kalau yakin, monggo lah tidak perlu sholat taubat setiap hari. Tapi, namanya manusia adalah tempat khilaf dan lupa, kadang tidak terasa menyakiti hati saudara kita. Bahkan terbersit niat untuk bergosip aja udah berdosa, ya kaaan.. Makanya, menurut saya, usahakan Sholat Taubat itu tiap hari, dengan tenang dan khusyu', supaya kita bisa merenungi apa saja kesalahan kita di hari ini, atau kemarin, atau minggu lalu, dan seterusnya..

Nah, kemudian saya juga berpikir. Meski kita tempatnya salah dan dosa, tapi kita bisa banget kok meng-improve diri kita dari hari ke hari. Mungkin 'rapot' kita ga bisa bersih sempurna dari nilai merah, tapi bukankah kita patut berusaha? Pasti sister pernah dengar, bahwa iman itu layaknya listrik di daerah pedalaman, seringnya naik-turun tanpa kita bisa jelas memprediksi. Harapannya sih naik terus ya, tapi kalau 'tiba-tiba' turun, gimana dong?

Mungkin mudah bagi kita untuk menjaga diri semisal kita hidup sendiri di gua, tanpa TV (karena nonton inpotainment itu sangat berpotensi bikin kita nggosip), tanpa smartphone ber-internet dimana Twitter dan Facebook juga jadi media untuk kepo, tanpa partner yang bikin kita berbuat dosa, sekecil apapun itu.

Tapi lingkungan kita heterogen kan, jadi meski kita sudah sangat-sangat berusaha membentengi diri dengan hanya mengelilingi diri dengan orang-orang baik, selalu ada kemungkinan untuk berdosa.

Maka dari itu, ada doa ini. Supaya hati ini terjaga, lisan ini dilembutkan, dan pandangan mata ditundukkan. Saya paling sering baca doa ini di perjalanan berangkat dan pulang pengajian. Jadi, kalau misal ada 'apa-apa' dengan saya di jalan berangkat dan pulang itu, mudah-mudahan niat saya bersih karena Allah, dan Allah mengambil saya dalam keadaan khusnul khotimah. 

Kalau sister, apa nih doa favoritnya? ;)

Salam,
Prima

1 comment:

  1. Aku juga suka do'a-nya, sister
    Bagus banget makna do'a-nya :))

    -rizka-

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...