Ini resolusiku.. |
Hari gini udah ngomongin tahun baru aja, mak!!! Hei, wait! Tahun baru kita kapan, sih? Bukannya masih dua bulanan lagi?! Sebagai muslim, tentu kita tahu bahwa awal tahun itu, ya... 1 Muharram setiap tahunnya. So, nggak ’haram’, dong kalau kita bicara “resolusi” sekarang ini?!
Resolusi tahun baru merupakan istilah yang sering digunakan sebagai bentuk komitmen kita untuk suatu pencapaian target-target baru dengan memanfaatkan momen tahun baru. Tidak sedikit orang dengan susah payah berpikir untuk suatu resolusi dengan cara ditulis atau diniatkan dalam hati. Lalu bagaimana untuk mempertahankan resolusi tersebut hingga pada akhirnya kita istiqomah dalam mencapai target yang telah kita buat? Pada akhirnya, apa sih pentingnya menyusun resolusi? Paling juga ditengah tahun sudah lupa lagi. Kenapa nggak pakai resolusi lama aja, lakukan yang terbaik, mengalir, dan berusaha?! As simple as that!
Menulis target-target sebagai resolusi adalah tindakan yang baik. Untuk mencapai resolusi tentunya tidak cukup hanya dengan ditulis atau diucapkan saja sembari mengepalkan tangan, menatap lurus kedepan, mengangguk, dan mendeklarasikan semangat. NATO a.k.a No Action, Talk Only, guys! Kalau boleh kita pinjam jargon yang sudah sangat akrab di telinga: Talk Less Do More.
Ya, kesalahan dalam penyusunan suatu resolusi adalah biasanya target-target tersebut tidak ditulis. Kalaupun sudah ditulis, biasanya belum memiliki time bound dan batasan target yang jelas. Hal ini menjadi penting ketika kita menyadari bahwa kita termasuk individu yang suka mengulur waktu. “Ah, nanti sajalah!” atau “Kan ada bulan depan”, “Masih ada waktu!” merupakan ‘penyakit’ yang harus dimusnahkan.
Ssstt... honestly aku sendiri biasanya begitu! Maka kemudian aku mengingatkan diriku sendiri bahwa aku punya target yang melangit namun waktuku sempit. Well guys, siapa sih yang bisa menebak umur? So, simak deh bocoran strategi untuk menyusun resolusi berikut ini.
1. Tulis semua resolusi tahun baru kamu. Banyak banget donk, guys?! Kalau dulu jaman kuliah S1 ada dosen yang memerintahkan kami (mahasiswanya) untuk menuliskan 100 impian. Nah, kita bisa mulai membuat resolusi dari 100 impian (atau berapapun) itu. Pilih yang paling mungkin kamu kejar duluan. Tulis lengkap dengan SMART. Apa itu?
Specific/spesifik harus jelas apa yang kamu inginkan. Measurable/terukur supaya tahu sejauh mana yang harus dicapai dan sudah sampai tahap mana. Actionable, kamu sendiri yang harus melakukannya. Realistic, ini bukan berarti kamu malah jadi down karena kemampuan kamu rendah. Orang lain bisa, kamu juga pasti bisa. Terakhir adalah time bound atau harus ada batasan waktu.
2. Setelah kamu rinci, tulis juga apa saja yang kamu perlukan untuk mendukung pencapaian kamu itu.
3. Kemudian tuliskan bagaimana langkah yang akan kamu lakukan. Ini seperti membuat visi misi. Untuk mencapai visi, kita harus mempunyai misi yang konkret.
4. Tulis juga siapa saja yang bisa jadi partner kamu untuk mewujudkan semuanya. Jangan segan untuk meminta bantuan dan bersilaturahmi. Kan bersilaturahmi bisa memanjangkan usia dan memperbanyak rejeki.
5. Setelah semuanya tertulis, yang paling penting adalah kamu melakukannya dan diniatkan sebelumnya. Jika sudah, kamu tinggal berdoa, bersabar, dan ber-positive thinking sama Allah.
Sebenarnya perubahan atau resolusi tidak harus menunggu tahun baru, kapan saja sah-sah saja, kan? So, jangan mengeramatkan tahun baru. By the way, apa saja resolusimu?
--
Oleh Rinda Gusvita (@vitarinda)
http://babybluevita.blogspot.com/
Facebook: Rinda GusVita
Resolusi tahun baru merupakan istilah yang sering digunakan sebagai bentuk komitmen kita untuk suatu pencapaian target-target baru dengan memanfaatkan momen tahun baru. Tidak sedikit orang dengan susah payah berpikir untuk suatu resolusi dengan cara ditulis atau diniatkan dalam hati. Lalu bagaimana untuk mempertahankan resolusi tersebut hingga pada akhirnya kita istiqomah dalam mencapai target yang telah kita buat? Pada akhirnya, apa sih pentingnya menyusun resolusi? Paling juga ditengah tahun sudah lupa lagi. Kenapa nggak pakai resolusi lama aja, lakukan yang terbaik, mengalir, dan berusaha?! As simple as that!
Menulis target-target sebagai resolusi adalah tindakan yang baik. Untuk mencapai resolusi tentunya tidak cukup hanya dengan ditulis atau diucapkan saja sembari mengepalkan tangan, menatap lurus kedepan, mengangguk, dan mendeklarasikan semangat. NATO a.k.a No Action, Talk Only, guys! Kalau boleh kita pinjam jargon yang sudah sangat akrab di telinga: Talk Less Do More.
Ya, kesalahan dalam penyusunan suatu resolusi adalah biasanya target-target tersebut tidak ditulis. Kalaupun sudah ditulis, biasanya belum memiliki time bound dan batasan target yang jelas. Hal ini menjadi penting ketika kita menyadari bahwa kita termasuk individu yang suka mengulur waktu. “Ah, nanti sajalah!” atau “Kan ada bulan depan”, “Masih ada waktu!” merupakan ‘penyakit’ yang harus dimusnahkan.
Ssstt... honestly aku sendiri biasanya begitu! Maka kemudian aku mengingatkan diriku sendiri bahwa aku punya target yang melangit namun waktuku sempit. Well guys, siapa sih yang bisa menebak umur? So, simak deh bocoran strategi untuk menyusun resolusi berikut ini.
1. Tulis semua resolusi tahun baru kamu. Banyak banget donk, guys?! Kalau dulu jaman kuliah S1 ada dosen yang memerintahkan kami (mahasiswanya) untuk menuliskan 100 impian. Nah, kita bisa mulai membuat resolusi dari 100 impian (atau berapapun) itu. Pilih yang paling mungkin kamu kejar duluan. Tulis lengkap dengan SMART. Apa itu?
Specific/spesifik harus jelas apa yang kamu inginkan. Measurable/terukur supaya tahu sejauh mana yang harus dicapai dan sudah sampai tahap mana. Actionable, kamu sendiri yang harus melakukannya. Realistic, ini bukan berarti kamu malah jadi down karena kemampuan kamu rendah. Orang lain bisa, kamu juga pasti bisa. Terakhir adalah time bound atau harus ada batasan waktu.
2. Setelah kamu rinci, tulis juga apa saja yang kamu perlukan untuk mendukung pencapaian kamu itu.
3. Kemudian tuliskan bagaimana langkah yang akan kamu lakukan. Ini seperti membuat visi misi. Untuk mencapai visi, kita harus mempunyai misi yang konkret.
4. Tulis juga siapa saja yang bisa jadi partner kamu untuk mewujudkan semuanya. Jangan segan untuk meminta bantuan dan bersilaturahmi. Kan bersilaturahmi bisa memanjangkan usia dan memperbanyak rejeki.
5. Setelah semuanya tertulis, yang paling penting adalah kamu melakukannya dan diniatkan sebelumnya. Jika sudah, kamu tinggal berdoa, bersabar, dan ber-positive thinking sama Allah.
Sebenarnya perubahan atau resolusi tidak harus menunggu tahun baru, kapan saja sah-sah saja, kan? So, jangan mengeramatkan tahun baru. By the way, apa saja resolusimu?
--
Oleh Rinda Gusvita (@vitarinda)
http://babybluevita.blogspot.com/
Facebook: Rinda GusVita
Resolusi? Target? Mimpi?
ReplyDeleteTanpa ada tindak nyata akan percuma.
Ya gak percuma percuma amat sih, paling tidak ada sedikit motivasi buat kita.
Kenapa juga harus tahun baru? Knapa gak setiap bulan kita upgrade mimpi kita?
paling enggak ya itu, memotivasi. Tapi yang nggak kalah penting, katanya gagal merencanakan itu sama dengan merencanakan kegagalan (entah siapa yg ngomong gt pertamanya dulu). Kalau tiap bulan diupgrade, mungkin resolusi kecil2 tuh, kayak bangun sebelum subuh, atau makantepat waktu, jadi evaluasinya lebih cepet.
DeleteTarget terdekat sih seminar 1 Desember!!!
ReplyDeleteGanbattemasu!!!
Waahhhh.. Ganbarimashoooooo!!! Ayo buat rencana kerjanya plus timeline supaya terarah. Semoga berhasil!!! :)
Deletemasalah yang paling besar itu ya suka 'ngulur waktu' :(
ReplyDeletethanks tipsnya, mau sgera dicoba secepatnya. semangat buat kita semua!! yeay ^^
Yoi, itu fungsinya manajemen waktu dan target by schedule. Terimakasih sudah membaca, semoga jadi pribadi yg lebih baik :)
DeleteMantap, just be SMART !
ReplyDeletebarakallah fik sista :)
Aamiin yaa rabb...
DeleteJazakallah, kak
niatkan, tuliskan, terapkan. dimulai dari hal yg paling kecil, dimulai sedini mungkin.
ReplyDeletesegala mimpi itu hanya akan terwujud ketika kita bangun dari mimpi itu dan berlari mengejar mimpi itu.
mari bermimpi, dan wujudkan mimpi itu. ^^
Berarti bangun dari tiduuuurrrrrr!!!!
Deletedua hal yg harus diperjuangkan : impian dan cinta hahaha
so inspiratif... makasih mba udah diingatkan.... will try it... my resolution is... d tempat lain aja ya nulisnya.. hehehe... ;)
ReplyDeleteMembuat resolusi itu gak semudah mewujudkannya
ReplyDeleteAku resolusi 2013 banyak yg gak terwujud. huhu
Keren banget nih strateginya, sister
so inspiring
-rizka-