Anak
ITB yang ngaku muslim nih belum dicap gaul kalau nggak tau masjid kampusnya
sendiri. loh? bentar! Gue kan bukan anak ITB kenapa jadi nulis tentang masjid
yang dibentuk tanggal 19 April 1960 ini. Alasan gue sering main disini adalah
tempatnya adem, banyak pohon, religius, pusatnya makanan murah dan tempat
nongkrongnya anak muda (ini modus!). Ok deh abaikan alasan yang gue jabarin,
mending gue ceritain Masjid Salman beserta isi-isinya. Dari mata gue hingga
narasumber Mahasiswa sekaligus anggota Masjid Salman ITB,
kak @AgisNurholis.
Berawal
dari ayah Prof.T. M. Soelaiman yang berkunjung ke ITB. Saat hendak sholat
jumat, ayah beliau ini berkomentar tentang besarnya ITB tapi tidak mempunyai
masjid. Yapp, saat itu mereka sholat jumat di gubuk kecil yang hampir reyot
sekitaran Babakan Siliwangi. Komentar inilah yang membuat Prof. T. M Soelaiman
tergugah untuk mendirikan masjid Salman ITB. Oh ya, untuk nama Salman sendiri
itu dari presiden pertama kita sekaligus alumni dari ITB, Pak Soekarno pada
tahun 1964. Salman sendiri di ambil dari nama sahabat nabi yang seorang
teknikus. So sweet..
Saat
ini, di Masjid Salman ada beberapa organisasi, seperti KARISMA (Keluarga Remaja
Islam Masjid), Pustena (Pusat Teknologi Tepat Guna), dan lain-lain.. Organisasi
ini juga terbuka untuk umum loh..
Bangunan
masjid ini mengusung tema arsitektur modern, jadi sederhana dan tidak terlalu
mewah. Tidak tampak kaligrafi, kubah, ataupun tiang.. Tapi karena bersebelahan
dengan taman dan banyak pohon gede, masjid ini suasanya sejuk dan asri banget..
Yang
unik dari masjid Salman ini, untuk shaf cewek pengisiannya adalah barisan
belakang dulu, baru didepannya.. Penjaga masjidnya disiplin banget sama
kekhusyukan saat sholat. Kalau shafnya belum rapat, dirapatkan. Terus kalau ada
yang berisik diomelin, hehehe.
Di
komplek masjid Salman ini, ada beberapa fasilitas yang cukup unik. Misalnya
aja, wastafel air minum. Hmmm, mungkin kalau lagi bokek bisa ngambil air
segalon disini ya. Hehe. Terus karena namanya aja masjid kampus, pelataran dan
halaman masjid sering dipenuhi mahasiswa yang ngerjain tugas kuliah, bahkan
gue pernah lihat ada mahasiswa jelasin
materi kuliah pakai papan tulis gitu.
Selain
itu, kalau setiap Senin - Kamis, hari dimana puasa sunnah nih, pasti ada kultum
menjelang adzan maghrib...dan juga takjil berupa teh atau kopi hangat. Lumayan
banget kan..
Oh
ya disini juga ada kantin dan asramanya loh. Kalau kata kak @BejoRopii sih
kalau mau tinggal secara gratis disini harus ikut kaderisasinya atau jadi
petugas di Salman. Syarat utamanya adalah mahasiswa tahun kedua maupun ketiga.
Yah, jadi keingat sama suasana boarding school, hiks~
Oke deh, segitu dulu ya cerita gue tentang masjid ini. Yang lagi di Bogor, boleh banget mampir.. Tapi, hati-hati sama copet ya. Namanya juga tempat umum. Kapan hari waktu gue kesana, gue lihat ada yang tertangkap dan dipampang di mading masjid. Ckckck.
Kalau teman-teman, masjid kampusnya seperti apa nih? ;)
--
Oleh Monika (@MoniikaWP)
http://monikandherstory.blogspot.com/
Oke deh, segitu dulu ya cerita gue tentang masjid ini. Yang lagi di Bogor, boleh banget mampir.. Tapi, hati-hati sama copet ya. Namanya juga tempat umum. Kapan hari waktu gue kesana, gue lihat ada yang tertangkap dan dipampang di mading masjid. Ckckck.
Kalau teman-teman, masjid kampusnya seperti apa nih? ;)
--
Oleh Monika (@MoniikaWP)
http://monikandherstory.blogspot.com/
ehm ehm Masjid di kampus aku jadi Masjid favorit sister
ReplyDeleteBtw, sister mahasiswa ITB juga yah?
-rizka-
serupa dengan masjid di ITS,, :)
ReplyDelete