Assalamu’alaikum sisters, how are you?
Been missing blogging so much but OH MY GOD, mid-test assignments are way too crazy, much more than I can imagined. Kalau boleh ngomong sih, ternyata S2 ga semudah yang saya bayangkan ya. Apalagi di UGM dimana budaya belajar itu luar biasaaa ketatnya. Bikin saya pikir-pikir untuk S3, mending nikah aja deh #lho
Anyway, kita cerita hal-hal yang ringan aja yuk. Bulan lalu (maap basi) kita banyak dikejutkan oleh berita-berita duka dari dunia hiburan. Ada beberapa entertainer Indonesia yang dipanggil Sang Pencipta, daaan Zayn Malik memutuskan ‘resign’ dari One Direction.
Sementara kita hanya bisa mengucapkan ‘inna lillahi wa inna ilaihi rodji’un’ untuk kabar pertama, saya jadi sedikit tergelitik ingin ikut berbagi tentang cerita fangirling.
Hingga beberapa hari sejak kabar keluarnya Zayn Malik beredar, hashtag #AlwaysInOurHeartZaynMalik masih bertengger di trending topic-nya Twitter . Saya sempat iseng waktu itu, ngecekin tweet-nya fans-nya 1D, dan kaget juga ada fans yang nge-tweet kesedihannya sebanyak seratus lima puluh RIBU kali. Jadi bentuknya “tweet x123,678” – “tweet x123,679” dan seterusnya. Mudah-mudahan saya salah lihat, ga kebayang itu anak jempolnya kayak gimana sekarang. Hahaha.
Ga lama kemudian, banyak orang yang bercerita tentang kisah fangirling mereka. Rata-rata sih perempuan, meski saya nemu juga cowok yang cerita kesedihannya saat Jessica dikeluarkan dari SNSD. *pukpuk masnya*
Pertama kali saya jadi fans, it was Westlife. Saya inget banget waktu EBTANAS SD, nunggu kelas dibuka, saya malah ngobrol sama teman-teman saya tentang Westlife! Dulu juga Westlife lumayan sering manggung di Indonesia, dua tahun sekali ada deh kayaknya. Jadi yang namanya liputan di majalah itu banyak juga, saya kliping satu-satu dong. Terus saya juga semangat untuk meraih peringkat di kelas, soalnya kalau dapat peringkat tiga besar, mama saya mau beliin kaset Westlife. Hahaha.
Waktu SMP, saya beralih ke Backstreet Boys. Alasannya simpel, saya bosen sama Westlife. Terus lagu-lagunya Backstreet Boys kan lebih dewasa gitu kedengarannya, hihihi. Selain poster Nick Carter yang menghiasi dinding kamar saya, ada juga yang lain. Yaitu… tim sepak bola dari negara-negara peserta World Cup 2002! Iya, dulu suka banget nonton Piala Dunia, kebetulan juga diadakan di Jepang/Korea kan, jadi jamnya ga terlalu jauh dibanding kalau kita nonton Liga Eropa. Saya inget dulu punya poster super gedenya Hidetoshi Nakata :)))
Long story short, saya sempat sedih ketika Westlife bubar.. Saya belum sempat nonton konsernya!!! Hiks. Tapi ya ga sedih-sedih banget sih. Lebih sedih lagi waktu dengar hosip kalau Mark ga suka perempuan. Kok bisaaa? Mark, tobat Maaark!!! *nangis di pojokan*
Terakhir kali saya ngerasain fangirling itu sekitar tahun 2011-2012, yaitu sama Big Bang. Awalnya saya ditunjukin video klip Love Song, kerasa “Ini lelaki pada tulen ga ya? Aksesorisnya banyak bener.” Hihihihi. Tapi, setelah saya bandingkan dengan Super Junior (yang adik saya nge-fans banget), Big Bang ini masih lebih keren. Dari mulai lagu-lagunya, sampai video klip-nya, sepertinya lebih total gitu #sotoy
Saya juga banyak belajar bahasa Korea dari lagu-lagunya Big Bang, termasuk juga 2NE1 yang buat saya cool banget. Apa itu SNSD? Ihhh *digetok sone* Waktu saya nonton Love Song, saya langsung tertarik sama T.O.P. Aduuuuuh, lelaki satu ini menggoyahkan manku #halah Tapi setelah banyak nonton video klip yang lain, saya jadi lebih suka Taeyang. Ah sudahlah, saya bisa garuk-garuk tembok kalau habis dengar suaranya. Huakakaka.
Puncaknya, awal 2012, teman saya mengabarkan bahwa Big Bang akan mengadakan konser pada bulan Oktober 2012. Pucuk dicinta alam tiba, bulan April saya dapat pekerjaan (jadi punya duit) dan tanggal konsernya juga dekat dengan ulang tahun saya. Begitu penjualan tiket dibuka, cusss beli deh.
Bulan-bulan berlalu, dan tibalah saya di MEIS. Waktu itu, konsernya hari Sabtu dan saya baru berangkat dari Surabaya hari Jumat dengan kereta. Jadi, saya tiba di Jakarta Sabtu pagi dan janjian sama teman-teman untuk bertemu di MEIS setelah sholat dzuhur. Saya naik TransJakarta dari tengah kota, dan banyak penumpang TransJakarta terlihat mengenakan kaos Big Bang. Rasa-rasanya mau salaman deh, hihi.
Ketika jam14.00 saya tiba di venue, antrian sudah mengular naga panjangnya bukan kepalang. Berhubung kami dan teman-teman tergolong sudah tua dewasa, kami memutuskan untuk mengantri lebih lambat, setelah sholat maghrib. Keputusan ini ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya, kami tidak terlalu lelah menunggu dibawah terik matahari. Kekurangannya, ketika memasuki gedung, kami harus menelan pahitnya kenyataan bahwa kelas kami sudah penuh! Aneh kan tuh? Memang Indonesia ini agak rumit. Sepertinya banyak orang yang tidak seharusnya duduk di kelas kami mengambil jatah kami karena kelas mereka juga penuh. Penuhception nih. Setelah berdebat dengan sekuriti, kami tidak mau ambil pusing. Kami membuka paksa beberapa kursi, dan di saat yang sama, video klip Crayon-nya GD diputar di layar.
Dua jam terlewati dengan cepat. Sempat ada sedikit insiden ketika seorang fans berlari ke panggung dan memeluk T.O.P, which for me is kinda genius. Why on earth I don’t think of it? Ya tentu saja karena tempat duduk saya berada di tingkat atas, bukan depan stage. Hihihi.
We went home with a bunch feeling of happiness. Kayak yang habis dilamar Taeyang aja, padahal ngeliatnya dari jarak berapa meter gitu kan yak. Bikin senyum-senyum terus selama seminggu, dua minggu, hingga sebulan sesudahnya.
Ga dapet foto sama mas Taeyang beneran, yaudah sama posternya aja.. |
But months after, saya semakin jarang update tentang Big Bang. Mungkin karena mereka tidak kunjung mengeluarkan single baru, atau mungkin karena saya sudah jarang kontak dengan teman-teman sesama penggemar Big Bang. The feeling started to disappear hingga sekarang saya udah biasaaa banget kalau denger lagu atau baca artikel tentang Big Bang.
No one will understand the amazement of fangirling other than the fangirl herself. Meski saya tergolong cukup biasa saja dengan Big Bang, saya bisa memahami kalau ada yang bahkan terobsesi dengan idolanya. It is simply because the level of consumption. Semakin sering kamu dengar lagunya, nonton video klipnya, baca artikelnya; ya semakin susah pula untuk menormalkan kadar nge-fans kamu.
However, there is one little thing that makes me worry, or even sad. Kalau kekuatan kamu untuk mengidolakan seseorang malah menjauhkan kamu dengan realita, atau juga mengalihkan perhatianmu dari hal-hal yang lebih penting, seperti sekolah, pekerjaan, rumah tangga (?), dan lain-lain. Boleh nge-fans, asal sadar bahwa si idola hanyalah manusia biasa dengan cela. Boleh beli albumnya, asal sudah shodaqoh dan ga ngabis-ngabisin uang orang tua. Boleh nonton konsernya, asal tetap menjalankan sholat wajib.
Yang lebih baik lagi sih, kalau boleh menyarankan.. Ada baiknya sebagian (besar) energimu digunakan untuk mempelajari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. MasyaAllah, dijamin bisa nge-fans sama Rasulullah! Dan kelebihannya nge-fans sama Rasulullah, insyaAllah lebih bermanfaat dan mendekatkan diri kepada Allah. Coba deh baca buku-bukunya Ustadz Salim A. Fillah. Bahasanya nyastra banget, dan menyentuh hati. Kalau buku agama yang ada di perpustakaan sekolahmu membosankan, kamu juga bisa cari rekomendasi dari blogger buku Islami. Banyak sarana untuk mencintai Allah, dan salah satunya adalah lewat mengenal Rasul-Nya. Tak kenal maka tak sayang, siapa tahu habis kenalan malah nyesel…kok ga dari dulu aja ya aku nge-fans sama Rasulullah? ;)
Lots of love,
Prima
No one will understand the amazement of fangirling other than the fangirl herself. Meski saya tergolong cukup biasa saja dengan Big Bang, saya bisa memahami kalau ada yang bahkan terobsesi dengan idolanya. It is simply because the level of consumption. Semakin sering kamu dengar lagunya, nonton video klipnya, baca artikelnya; ya semakin susah pula untuk menormalkan kadar nge-fans kamu.
However, there is one little thing that makes me worry, or even sad. Kalau kekuatan kamu untuk mengidolakan seseorang malah menjauhkan kamu dengan realita, atau juga mengalihkan perhatianmu dari hal-hal yang lebih penting, seperti sekolah, pekerjaan, rumah tangga (?), dan lain-lain. Boleh nge-fans, asal sadar bahwa si idola hanyalah manusia biasa dengan cela. Boleh beli albumnya, asal sudah shodaqoh dan ga ngabis-ngabisin uang orang tua. Boleh nonton konsernya, asal tetap menjalankan sholat wajib.
Yang lebih baik lagi sih, kalau boleh menyarankan.. Ada baiknya sebagian (besar) energimu digunakan untuk mempelajari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. MasyaAllah, dijamin bisa nge-fans sama Rasulullah! Dan kelebihannya nge-fans sama Rasulullah, insyaAllah lebih bermanfaat dan mendekatkan diri kepada Allah. Coba deh baca buku-bukunya Ustadz Salim A. Fillah. Bahasanya nyastra banget, dan menyentuh hati. Kalau buku agama yang ada di perpustakaan sekolahmu membosankan, kamu juga bisa cari rekomendasi dari blogger buku Islami. Banyak sarana untuk mencintai Allah, dan salah satunya adalah lewat mengenal Rasul-Nya. Tak kenal maka tak sayang, siapa tahu habis kenalan malah nyesel…kok ga dari dulu aja ya aku nge-fans sama Rasulullah? ;)
Lots of love,
Prima
Nice writing. Dulupun suka sm Backstreet Boys walaupun ga smp jd kategori fangirl,hehehe. Salam kenal yaaa.. :D
ReplyDeletehehehehe iya makasih, salam kenal juga :)
DeleteTuh kaaaaan mak, emang kuliah di sini bikin mikir mau lanjut gak wahaha karena tugasnya tuh lho dan standarnya yg high buat kita empot-empotan. Dan hal itu berlaku di S1 juga *sigh*
ReplyDeleteBTW kenapa aku jarang ngidolain suatu band yah haha. kayaknya aku ngidolain genre music dah wkwkw
hahaha untung lah paling engga kan aku disini kan S2, jadi 2 tahun aja AMIN YA ALLAH.
Deleteoya? aku juga mikirnya aku suka jazz atau k-pop, tapi ga semua grup/band aku suka tuh..
Dulu sempet seneng banget sama Westlife, malah sempet rebutan personil ama temen ampe nangis, haha!
ReplyDeleteDari jaman masih piyik aku fangirling-annya sama pemain filmnya Harry Potter, ada gambarnya dikit di majalah digunting-gunting, ada iklannya dikit gak mau ketinggalan di tipi. sempet pudar, tapi nongol lagi gegara pinterest, hahaha...tapi sayang ya nggak kayak bintang film india yang kudu jumpa fansmere ke sini, mereka melanglang buana, hahah!
tapi bener tuh, se-'bener-bener' nya fangirling udah paling pas ama Rasulullah yaa
rebutan personel!!!! huahahahahaha
Deleteiya yah, Harry Potter and the gang ga pernah ke Indonesia :(
Cuma Ginny-nya yang pernah, itupun buat soting The Philosophers kalo gak salah... T~T
DeleteGinny-nya ke Bromo! deket! deket banget sama Malaaang!
Delete*histeris sendiri*
heung jadi ingat dunia fangirling sendiri. sejak jadi mahasiswa, saya lebih sering berada di dunia nyata (kalo nge-fangirl kan udah bukan dunia nyata), jadinya saya gak terlalu update artis-artis yang saya suka dong. kalo ingat beberapa tahun lalu pernah sampe bikin tulisan di blog yang didedikasikan buat artis ybs, rasanya malu banget (///\\\)
ReplyDeletetapi bersyukur banget sih bisa sedikit jauh dari dunia fangirl, soalnya ngerasa juga kalo dunia kayak gitu bisa sampe melupakan dunia yang nyata :)
salam kenal, mbak :D