Apa yang pertama terpikirkan olehmu ketika memasuki angka 27?
“Asyem, aku tambah tuwek rek..”
Inilah hal yang spontan muncul di benak saya ketika membaca blog post-nya Kak Nisa. Huahahahahaha.
I am not twenty seven my age (yet), masih beberapa bulan lagi tapi memang makin banyak aja orang yang (sok) peduli. Yes, arahnya pasti ke arah… “kapan nikah?”
Kenapa saya bilang sok, meski barangkali mereka benar-benar peduli? Karena sedikit sekali yang melanjutkan pertanyaan mereka dengan doa yang tulus. Seringnya pasti lanjut ngomel-ngomel betapa pentingnya pernikahan kayak kaset rusak.
Oh c’mon, generally, who doesn’t want to get married? But how good you know about the person that you are forcing to?
Seperti Kak Nisa, saya dulu berpikiran saya akan menikah pada umur X. Menjelang umur X, saya malah putus dari pacar yang sudah jalan beberapa tahun. Lalu ganti menjadi umur X1, X2, X3, dan menjelang tahun ini, X4, saya masih single and very happy *genjreng gitar*
Lalu sebagian orang berkata saya terlalu pemilih, standar saya terlalu tinggi, saya kurang dekat sama Allah, saya begini, saya begitu, duh pucing pala barbie cyin..
Ini curhat abis ya bok :)))
Masalahnya, sudah lama saya menghapuskan kata ‘single’ sebagai tolok ukur dalam ‘menilai’ diri sendiri. Gini, rezeki, jodoh, dan maut itu di tangan Allah kan. Tapi yang bisa menghakimi usaha seseorang dalam mengejar rezeki dan jodoh itu hanya dan hanya Allah. Pernah ketemu orang yang kerja dari pagi sampai pagi lagi, pekerjaannya halal, sholat wajib dan sunnah-nya ga pernah putus, shodaqoh jalan terus, tapi (maaf) tetap kurang kaya? Terus kita yang ga ngejalanin hidupnya orang itu bisa ngomong “yah itu sih dia kerjanya kurang smart”? Woohoo, mas, mbak, tolong mulutnya dijaga ya.
Sama keadaannya ketika kemudian orang bilang, “ah kamu sih diem aja prim, coba sana bergaul, ikut komunitas apa kek..” Talk to my hand, talk to my hand!
Maka ketika saya merasa umur semakinsenja dewasa, hal itu bukan lagi menjadi kekhawatiran saya. Saya justru cemas kalau di umur segini, sholat wajib saya masih sering tertunda. Sholat dan puasa sunnah saya masih gitu-gitu aja. Shodaqoh masih sebatas kalau ada dana lebih. Malu sama Allah, bro! Malu kepada Yang Memberi Kehidupan dan segala nikmatnya. Malu kalau ‘hanya’ karena belum diberi pasangan hidup saja, lantas menunda melakukan kebaikan. Malu kalau ‘berbisnis’ dengan Allah: ‘ya Allah, saya rajin ibadah nih, jadi kasih saya jodoh ya..’ Malu! Karena harusnya ‘berbisnis’ dengan Allah, jangan tanggung-tanggung. Minta ampunan-Nya, minta rahmat-Nya, minta keselamatan dunia akhirat untuk kedua orang tua. Percayalah, jodoh itu masalah kecil kalau Allah sudah menakdirkan.
Jadi, don’t worry be happy! Pahamilah bahwa Allah sedang memberi waktu untuk kita melanjutkan studi, membiayai sekolah adik, atau menikmati hobi. Allah knows what’s best for you, trust Him :)
Love,
Prima
“Asyem, aku tambah tuwek rek..”
Inilah hal yang spontan muncul di benak saya ketika membaca blog post-nya Kak Nisa. Huahahahahaha.
I am not twenty seven my age (yet), masih beberapa bulan lagi tapi memang makin banyak aja orang yang (sok) peduli. Yes, arahnya pasti ke arah… “kapan nikah?”
Kenapa saya bilang sok, meski barangkali mereka benar-benar peduli? Karena sedikit sekali yang melanjutkan pertanyaan mereka dengan doa yang tulus. Seringnya pasti lanjut ngomel-ngomel betapa pentingnya pernikahan kayak kaset rusak.
Oh c’mon, generally, who doesn’t want to get married? But how good you know about the person that you are forcing to?
Seperti Kak Nisa, saya dulu berpikiran saya akan menikah pada umur X. Menjelang umur X, saya malah putus dari pacar yang sudah jalan beberapa tahun. Lalu ganti menjadi umur X1, X2, X3, dan menjelang tahun ini, X4, saya masih single and very happy *genjreng gitar*
Lalu sebagian orang berkata saya terlalu pemilih, standar saya terlalu tinggi, saya kurang dekat sama Allah, saya begini, saya begitu, duh pucing pala barbie cyin..
Ini curhat abis ya bok :)))
Masalahnya, sudah lama saya menghapuskan kata ‘single’ sebagai tolok ukur dalam ‘menilai’ diri sendiri. Gini, rezeki, jodoh, dan maut itu di tangan Allah kan. Tapi yang bisa menghakimi usaha seseorang dalam mengejar rezeki dan jodoh itu hanya dan hanya Allah. Pernah ketemu orang yang kerja dari pagi sampai pagi lagi, pekerjaannya halal, sholat wajib dan sunnah-nya ga pernah putus, shodaqoh jalan terus, tapi (maaf) tetap kurang kaya? Terus kita yang ga ngejalanin hidupnya orang itu bisa ngomong “yah itu sih dia kerjanya kurang smart”? Woohoo, mas, mbak, tolong mulutnya dijaga ya.
Sama keadaannya ketika kemudian orang bilang, “ah kamu sih diem aja prim, coba sana bergaul, ikut komunitas apa kek..” Talk to my hand, talk to my hand!
Maka ketika saya merasa umur semakin
Jadi, don’t worry be happy! Pahamilah bahwa Allah sedang memberi waktu untuk kita melanjutkan studi, membiayai sekolah adik, atau menikmati hobi. Allah knows what’s best for you, trust Him :)
Love,
Prima
:)))
ReplyDeleteOhya mbak, FYI, whatsappku off beberapa hari ini. Siapa tau km kangen trus resah karna aku ga bales :p
yaelah GR anak ini..
ReplyDeletetapi iya sih kemarin aku WA gara2........ ah, sudahlah.. ga penting.. :p
Maaffff :(((
DeleteSampe sekarang belom beli paket data T.T
Bagi PIN BBM lah mbaa... sms ya..
Wah-wah... salut benar pokoknya sama muslimah yang nulis postingan di atas ini. pasti ditulis dengan hati, curhatan asli dan tak dibuat-buat...
ReplyDeleteKebaikan demi kebaikan yang kakak lakukan dalam hidupnya pasti kan ada balasannya. Di dunia bahkan di akhirat. Untuk masalah jodoh jangan terlalu khawatir, ada yang ngurus ya kak ya! Semangat, semoga targetnya cepat nikah segera terealisasikan ya..
makasih ya :)
DeleteBukankah usaha seorang akhwat mencari jodoh adalah dgn mempersiapkan dirinya dengan cara terus memperbaiki diri? jadi kita bawa santey aja mba... Allah paling tau kapan waktu yg tepat :)
ReplyDeleteMereka yg terus bertanya, kita anggap aja sebagai pendo'a kita. Semoga doa mereka segera terkabul ;)
yesss utiiittt, insyaAllah :)
Deleteselamat ulang tahun yaaa ,, gapapa umur 27 semakin mateng .. terus urusan jodoh tenang aja mungkin sebulan 2 bulan 3 bulan lagi juga ketemu , insya alloh :)
ReplyDeletebelooom, masih Oktober.. amiiin amiiin makasih ya :D
Delete