Assalamualaikum sister :)
I’m veeery happy because I have a chance to join #menulismuharram by @primaditarahma. Selain bisa berbagi, aku bisa memilih topik yang ingin kutulis. Kebetulan bulan-bulan ini aku sedang concern sama masalah yang berhubungan dengan keuangan.
Selama ini, aku mengatur keuangan berdasarkan rumus sederhana sih. Yaitu kebutuhan primer, sekunder, tersier. Nah karena insyaAllah tahun 2014 aku mau menikah, aku merombak lagi kebutuhan primer, sekunder, tersier. Tujuannya? Untuk menyesuaikan lagi pendapatan-pengeluaran-uang dan untuk ditabung sister.
Setelah merombak kebutuhan primer, sekunder, tersier, ketemu seperti ini sister:
I’m veeery happy because I have a chance to join #menulismuharram by @primaditarahma. Selain bisa berbagi, aku bisa memilih topik yang ingin kutulis. Kebetulan bulan-bulan ini aku sedang concern sama masalah yang berhubungan dengan keuangan.
Selama ini, aku mengatur keuangan berdasarkan rumus sederhana sih. Yaitu kebutuhan primer, sekunder, tersier. Nah karena insyaAllah tahun 2014 aku mau menikah, aku merombak lagi kebutuhan primer, sekunder, tersier. Tujuannya? Untuk menyesuaikan lagi pendapatan-pengeluaran-uang dan untuk ditabung sister.
Setelah merombak kebutuhan primer, sekunder, tersier, ketemu seperti ini sister:
1. Kebutuhan Primer
- Daily needs (sabun, makeup, baju, bensin motor, makan, jajan, bayar sedekah dst)
- Beliin sesuatu untuk ortu dan eyang ku (untuk mama biasanya make up, untuk nenek biasanya jilbab, kakek biasanya sarung)
- Biaya olahraga (untuk biaya masuk kolam renang, nyicil beli perlengkapan berenang dan tenis)
2. Kebutuhan Sekunder
- Liburan (aku menganggarkan minimal sebulan sekali HARUS jalan-jalan untuk refreshing)
- Beli peralatan rumah masa depan (hihihi) sebulan sekali, dicicil. Misal bulan ini set pisau, bulan depan set bed cover, dst.
3. Kebutuhan Tersier
Beli barang-barang yang cuma dibeli karena pengen (boneka, stuff unik, branded things etc)
Nah setiap bulan yang HARUS aku beli adalah kebutuhan primer dan sekunder. Sekarang-sekarang ini, penghasilan bersih aku kalau dipotong kebutuhan primer dan sekunder tersisa 300rb-an aja sih. Hihihi gapapa pokoknya buat tabungan. Trus tabungan untuk apa ya? Mmmm let say, ada undangan nikahan, beli kado, ervis motor, kalo sakit beli obat, dst.
Bayangkan kalau gajian perbulan habis tak bersisa trus tiba-tiba misalnya kita harus mereparasi HP. Sakit kepala kan? Kalau punya tabungan, akan lebih ringan. Jadi tabunganku sekarang ini bersifat combo yaitu tabungan masa depan + dana darurat.
Sekarang aku tinggal di rumah orang tua, jadi tidak perlu bayar uang kos, listrik, pdam dan jajan beli makan. Maka dari itu aku mengalokasikan dana semua itu untuk ditabung dan beli isi rumah, walau sedikit-sedikit sih. Alhamdulilah dapat support 100% dari calon temen hidup, jadinya dia juga sekarang ikut menabung ^^.
Disadari atau tidak, mengatur keuangan itu penting sekali sister. Mungkin sekarang-sekarang kebutuhan seorang single ladies ‘hanya’ berkisar beli baju, makeup, jajan enak. Kalau sudah menikah? Anak butuh bayar les, suami perlu upgrade mobil dst, kalau gak terbiasa atur keuangan yang ada malah menumpuk utang di bank.
Ketenangan hidup dimulai dari hal kecil-kecil seperti salah satunya keuangan yang sehat. Kalau kita bisa mengatur keuangan sehingga tidak terjadi sakit kepala kehabisan uang, maka beribadah juga lebih tenang dan hidup juga tidak penuh pikiran. Selain itu, kalau keuangan sehat juga bisa bersedekah secara rutin lho! ^^.
Here’s my story about financial, what about your story? I wish every woman could handle these things because someday, we will control 100% husband’s salary and maybe our salary too. Kalau kita gak pintar-pintar bikin plan dan menabung, sayang banget kan uang yang dicari-cari menguap begitu saja ^^.
Thanks for reading and I wish this post will enlightening you :)
--
Oleh Titasya (@titasya)
http://titasya.blogspot.com/
Salut sama mbak
ReplyDeleteMeskipun sisa keuangannya untuk kebutuhan primer dan sekunder tinggal sedikit tapi masih bisa nabung tiap bulannya.
-rizka-