Kenapa manusia banyak sekali ragunya? Apa karena ragu itu manusiawi?
Karena itulah kita sepantasnya meminta dan menggantungkan harapan kepada Tuhan, bukan pada yang lain. Manusia banyak ragu di hatinya. Sedangkan Tuhan tidak pernah ragu, dan tidak mungkin meragukan. Saya, yang di hati juga menyimpan ragu, akan merasa lebih damai kala menyadari punya Tuhan yang tidak pernah ragu. Dan sebanyak apapun ragu yang menumpuk, saya tidak boleh sedikitpun mengarahkan ragu itu pada-Nya. Kalau saya sangsi pada Allah, di mana lagi saya bersandar?
Beberapa waktu yang lalu, Ustadz Yusuf Mansyur hadir di Makassar. Beliau membawakan tausiyah di salah satu masjid. Ceramahnya lumayan jleb! Berkali-kali beliau membacakan sepotong ayat dan meminta para jamaah mengucapkan setelahnya. Maka kami, jamaah yang hadir hari itu, pulang dengan membawa sepotong ayat yang beliau ajarkan, yang juga merupakan ucapan Nabi Musa AS sebelum Allah memberi mukjizat membelah lautan.
Jadi jangan takut. Masalah itu mendewasakan. Kita cuma perlu percaya akan kuasa Allah. Optimis. Yakin. Bukankah jika Dia menghendaki, maka jadilah? :)
Kallaa, inna ma'iya Robbii sayahdiin"Sekali-kali tidak akan (tersusul); sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."
--
Oleh Hasnawati (@chenhakase)
http://ceeeeenn.blogspot.com
Karena itulah kita sepantasnya meminta dan menggantungkan harapan kepada Tuhan, bukan pada yang lain. Manusia banyak ragu di hatinya. Sedangkan Tuhan tidak pernah ragu, dan tidak mungkin meragukan. Saya, yang di hati juga menyimpan ragu, akan merasa lebih damai kala menyadari punya Tuhan yang tidak pernah ragu. Dan sebanyak apapun ragu yang menumpuk, saya tidak boleh sedikitpun mengarahkan ragu itu pada-Nya. Kalau saya sangsi pada Allah, di mana lagi saya bersandar?
Beberapa waktu yang lalu, Ustadz Yusuf Mansyur hadir di Makassar. Beliau membawakan tausiyah di salah satu masjid. Ceramahnya lumayan jleb! Berkali-kali beliau membacakan sepotong ayat dan meminta para jamaah mengucapkan setelahnya. Maka kami, jamaah yang hadir hari itu, pulang dengan membawa sepotong ayat yang beliau ajarkan, yang juga merupakan ucapan Nabi Musa AS sebelum Allah memberi mukjizat membelah lautan.
60. Lalu (Fir'aun, dan bala tentaranya) dapat menyusul mereka pada waktu matahari terbit.
61. Maka ketika kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa, "Kita benar-benar akan tersusul."
62. Dia (Musa) menjawab,"Sekali-kali tidak akan (tersusul); sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."
63. Lalu Kami wahyukan kepada Musa, "Pukullah laut itu dengan tongkatmu." Maka terbelahlah lautan itu, dan setiap belahan seperi gunung yang besar.
64. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain.
65. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang bersamanya.
66. Kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain.
(QS.Asy-Syu'ara:60-66)
Nabi Musa AS, ketika hampir tersusul Fir’aun dan pasukannya, tidak sedikitpun meragukan pertolongan Allah. "Sekali-kali tidak akan (tersusul); sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."Lalu Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke tanah, dan laut terbelah membukakan jalan untuknya dan para pengikutnya.61. Maka ketika kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa, "Kita benar-benar akan tersusul."
62. Dia (Musa) menjawab,"Sekali-kali tidak akan (tersusul); sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."
63. Lalu Kami wahyukan kepada Musa, "Pukullah laut itu dengan tongkatmu." Maka terbelahlah lautan itu, dan setiap belahan seperi gunung yang besar.
64. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain.
65. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang bersamanya.
66. Kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain.
(QS.Asy-Syu'ara:60-66)
Jadi jangan takut. Masalah itu mendewasakan. Kita cuma perlu percaya akan kuasa Allah. Optimis. Yakin. Bukankah jika Dia menghendaki, maka jadilah? :)
Kallaa, inna ma'iya Robbii sayahdiin"Sekali-kali tidak akan (tersusul); sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."
--
Oleh Hasnawati (@chenhakase)
http://ceeeeenn.blogspot.com
subhanalloh :')
ReplyDeleteJadi jangan takut. Masalah itu mendewasakan. Kita cuma perlu percaya akan kuasa Allah. Optimis. Yakin. Bukankah jika Dia menghendaki, maka jadilah? :) --> Aih, suka sama kata-kata itu mbake ^^
ReplyDelete@irvina: makasih kapin udah mampir ^^
ReplyDelete@intan: iya, aku jugaaa ')
Allah selalu memberi petunjuk kpd manusia
ReplyDeleteSubhanallah
-rizka-