Time flies like whuuushhh ya teman-teman,
ga kerasa besok udah sabtu lagi aja.
Hope everyone have a nice weekend so
we’ll have enough energy to start the next week with smile and spirit ^^
Anyway, welcome to the first post of
Sister to Sister. Saya senaaang banget akhirnya bisa merilis yang pertama ini,
dan semoga bisa terus berlanjut ya. Di section ini, saya mengundang teman-teman
saya, saudara seiman yang sudah mengambil komitmen untuk berhijab, dan tetap
berkarya sesuai passion-nya masing-masing.
Apakah semua narasumber harus berhijab?
InsyaAllah iya, meski saya pun juga sudah
mengantongi beberapa nama yang saat ini baru dalam proses belajar berhijab.
Kenapa? Karena kita semua insyaAllah selalu belajar untuk bisa istiqomah ke
arah sana, kan?
Hijab pengingat kita untuk
terus memperbaiki diri, hijab yang menjadi cerminan perilaku diri.. sempurnakan
hijabnya, istimewakan akhlaknya.. -@HijabAlila
Tamu pertama kita adalah teman SD saya.
Namanya Dina Nur Fitriana, dan dua tahun terakhir ini ia membuka usaha restoran
fast food My FastChicken. Yuk simak obrolan
saya dengan pengantin baru ini..
Prima: Din, din.. Boleh tahu dong, kenapa sih
milih fried chicken untuk bisnis kuliner?
Dina: Jadi, tujuannya sebenernya
pengen nyaingin merek-merek non-lokal, dan ikut meramaikan merek-merek lokal yang
sekarang sudah lumayan marak.. Terus karena ibu juga suka masak, jadi resep-resepnya
dari ibu.. Sebelumnya enggak punya pengetahuan tentang resto, jadinya semua
kudu belajar dari awal.. Kalau alasan utamanya ya, makanan kan salah satu kebutuhan primernya manusia..
pengennya selalu menyediakan makanan yang halal, thoyib, bergizi.. dan dengan
harga yang engga mahal. Jadi, semua kalangan bs merasakan..
Prima: ohhh.. tapi kira2 kedepannya nanti pingin ekspansi My
FastChicken dalam bentuk franchise, atau resto yang lain?
Dina: pengennya sih franchise, cuma bentuknya si pemilik franchise juga ikut
belajar/terjun di dalamnya.. ga cuma support dalam bentuk investasi..
Prima: terus mas suami ikut bantu juga ya di My FastChicken?
Dina: Iya setelah nikah
ya juga bantuin My FastChicken juga hehe. tapi ini
aslinya bisnis keluarga besar kok, ma..
Prima: Eh tapi Dina juga punya bisnis busana muslimah dan
mukenah ni ya, yang namanya Nanoor itu.. kalau dibandingin sama My FastChicken,
mana yang lebih prioritas?
Dina: Insya Allah
dua2nya utama,, soalnya kalau fashion hobby.. nanti one day pingin produksi
sendiri.. tapi kalau sekarang masih kulakan dari beberapa supplier..
Prima:
Amiiin, amiiin. Ngatur waktunya gimana tuh..
Dina: kalau OLshop kan
alhamdulillah bisa sambil jalan.. via internet, bbm.. jadi bisa jalan dua-duanya
deh.. pilihanku itu food & fashion karena menurutku jadi lahan bisnis yang bisa
diambil bukan cuma karena profit aja, tapi lebih ke gimana dengan
food&fashion kita bisa berdakwah...
Prima: keren.. sipsip.. terus Din, utk berbisnis sama suami
nih menurut Dina, kendala dan tantangannya gimana?
Dina: haha.. justru klo
pengen bisnis makin sukses, suami istri kudu bersinergi *ciee bahasanya... saling
kasih ide/masukan, saling support, link makin banyak.. jadi makin romantis lah..
hihihi
Prima: aseeek, jadi kalo berbisnis sama suami justru makin
mempererat hubungan ya?
Dina: betulll…
Prima: masukan yg bagus ini buat pasangan2 muda. tapi kalau dari
Dina, kenapa sih sebaiknya perempuan tetap punya penghasilan sendiri? istilahnya
ga cuma jadi ibu RT aja gitu..
Dina: bukan di
penghasilannya si sebenernya.. kalau kata suami, istri juga harus berkarya.. kalau
di rumah aja, pasti ada pikiran2 aneh suami kemana, atau nanti klo ada apa-apa
sama suami (yaa walaupun ga berharap begitu), istri bisa cari solusi.. tapi
tetep nanti kalau udah punya anak, ngedidik anak jadi hal yang utama, makanya
belajar bisnis supaya nanti bisa jalan dua-duanya hehe
Prima: nice, enak ya suaminya juga memang dukung dari awal,
alhamdulillah.. Oke deh, terakhir nih, kalau kata Dina sebagai pemilik bisnis
mukenah, idealnya tiap muslimah punya berapa buah mukenah?
Dina: sebenarnya dalam
shalat kita ngga diharuskan memakai mukena.. asaal.. pakaian yang kita gunakan
untuk shalat itu prinsipnya spt mukena.. menutup seluruh aurat, tidak
menampakkan lekuk tubuh, tidak transparan, dan lain-lain..
juga harusnya pakaian
dalam shalat itu menutupi bagian atas telapak kaki kita
tapi di Indonesia kan
masih banyak yang dalam berpakaian sehari-hari belum memenuhi syarat untuk
dipakai saat shalat.. jadi, ya perlu mukena..
nah, mukena yg kita pake
kan kudu
bersih. Masa menghadap Allah pakaian kita berjamur, bau, atau penuh noda..
brrti ada kalanya mukena harus dicuci. Jadi, lebih baik ya punya lebih dari 1.
Juga kalau ada tamu
datang ke rumah, lalu masuk waktu shalat, kita kan juga harus mengajak tamu
untuk shalat dan menyediakan mukenanya..
In my opinion, minimal 3
buah itu sudah baik..
Kalau untuk tips merawat
mukenah, ini..
Prima: wah, lengkap banget.. Makasih ya Din,
semoga lancar dengan bisnisnya..
Dina: Makasih juga, oya kalau mau mampir ke My FastChicken boleh banget..
Kalau pas ada aku, bilang ya kalau baca blognya Theprimadita atau Rahma, nanti
aku kasih voucher selama persediaan masih ada..
Alamat My FastChicken: Jl. Jawa No. 5 Buduran
Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia 61252
good...good........
ReplyDelete