Thursday, January 1, 2015

#1Day1Dream: (Minimal) Satu Kebaikan Setiap Hari


Sebelum saya menjabarkan impian-impian saya mulai besok, izinkan saya mengawalinya dengan impian terbesar saya, yaitu: meninggal dengan khusnul khotimah. Masalahnya, karena impian satu ini tidak diketahui tenggat waktunya dan kemudian menjadi terlalu luas serta absurd, maka saya merangkainya dengan kata-kata yang (insyaAllah) lebih baik: menjadi pengajar dan pelayan masyarakat seumur hidup.

Ketika saya mulai menuliskan impian saya satu persatu, jujur saya merasa terlalu egois. Saya ingin ini-itu, banyak sekali. Bahkan, kalau dilihat secara garis besar, tidak ada yang berhubungan satu sama lainnya. Bingung kan? Saya juga. Seolah-olah saya tidak memiliki fokus dalam hidup ini, hihihi.

Masalahnya, memang saya ingin melakukan banyak hal dalam hidup ini. Rasanya hidup ini terlalu hambar untuk hanya bisa melakukan satu hal saja. Saya mengagumi mbak Ollie (@salsabeela), hampir semua orang tahu itu. Dia penulis 26 buku, pemilik beberapa bisnis, pembicara, brand ambassador, dan banyak lagi. Apakah dia mencurahkan semua perhatiannya hanya di satu bidang? Tidak sama sekali.

Lalu saya bertanya pada diri sendiri, apa yang sebenarnya saya cari di hidup ini? Dan saya menemukan jawabannya, yaitu 3: ilmu yang bermanfaat, amal jariyah, dan doa anak yang saleh. Sementara saya belum punya anak – partner beranak aja masih nyari ya bok, maka saya memfokuskan diri ke dua hal pertama.

Mungkin saya bukan orang yang paling pintar, wong ternyata waktu Tes Potensi Akademik kemarin, saya ga bisa ngerjain 10 soal aritmatika dari 40 soal. Bahkan sesuatu yang sering saya banggakan, yaitu skill bahasa Inggris, grammar-nya masih kaccchawww.

Mungkin saya bukan orang yang paling kaya, wah ini jelas bukan sih. Namanya juga sedang jadi pengangguran. Untuk hidup masih amat sangat mengandalkan rezeki dari Allah yang Maha Kaya (kepada siapa lagi?), yang seringnya memberi dari tempat yang tidak disangka-sangka.

Tapi saya mau, setiap ada yang datang kepada saya untuk minta tolong, saya bilang ‘iya’ terlebih dahulu. Masalah cara, dipikir nanti. Yang penting niat nolongin dulu. Saya percaya Allah akan selalu menolong orang yang punya niat baik. That’s why salah satu doa saya adalah, “Ya Allah, jadikanlah saya orang kaya; jika dengan kekayaan itu, saya bisa membantu lebih banyak orang.” Amin dong..

Maka menjadi pengajar bukan hanya tentang menjadi guru dengan sertifikat dan ijazah. Maka menjadi pelayan masyarakat tidak harus menunggu punya gelar Anggota DPRD atau Pejabat Pemerintah (mereka pelayan kita kan..). 

Salah satu pertanyaan pada babak Top 5 di World Muslimah Award 2014 berbunyi, “Apa arti bahagia menurutmu?” Pertanyaan ini digubah oleh salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi UB (tampaknya dia nonton Grand Final WMA2014, hehehe) ketika saya melakukan campus visit dalam rangka Lustrum beberapa minggu yang lalu, “apa arti sukses menurut kakak?”

Bahagia, sukses – simpel buat saya. Makan cukup, tidur cukup, belanja cukup – eh – saya bukan orang yang tamak. Tapi ada satu hal yang lebih besar. Saya tidak tahu apakah saya bisa bangun lagi esok hari, maka hari ini, satu hari yang saya punya, saya ingin berbuat sebaik-baiknya. Membantu orang sebanyak-banyaknya, mendorong orang untuk melanjutkan kebaikan yang telah saya terima, menyampaikan kabar gembira seluas-luasnya. If life has treat us well, then we have to spread the goodness.

Be the candle, or be the mirror that can passing on the light.

Lots of love,
Prima 

18 comments:

  1. Waaa kak prima, finally i found your inspiring blog. Yep, actually our bigges dream as a moslem is 'mati yang asyik' a.k.a khusnul khotimah. Thank you for reminding me about this as a main goal :)))

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa, kalau ga ada yg ngingetin, kita berpikir seakan hidup seribu tahun, padahal ada batasannya. insyaAllah digantikan dgn kehidupan yg lebih baik, amiiin :D

      Delete
  2. Menjadi pengajar sekaligus orang yang belajar ya, Kak. Inspiratif banget :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. yeppp, jadi guru biar bisa belajar dari muridnya jugaaa ;)

      Delete
  3. keren banget kak, sangat menginspirasi :)

    ReplyDelete
  4. keren banget kak, sangat menginspirasi :)

    ReplyDelete
  5. “Ya Allah, jadikanlah saya orang kaya; jika dengan kekayaan itu, saya bisa membantu lebih banyak orang.” Amin dong..

    Aamiin ya Allah, suka saya suka saya suka :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku baca di buku Salim A. Fillah, kalau Allah akan memberikan kita sesuatu, saat kita siap memberdayakannya utk ummat. demikian pula dgn kekayaan, insyaAllah.. doanya ya bu guruuu~

      Delete
  6. Kak Priiiim baru mau ngegali ide-ide buat nulis postingan, baca postinganmu kok ya jleb banget yak..semoga 'impian besar' itu tercapai dengan 'menabung' kebaikan dan amal kebaikan yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin Ya Allah.. semoga dikasih kesempatan sama Allah terus tiap harinya ;)

      Delete
  7. Semoga impian besar kakak bisa tercapai ya, Aamiin :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya, ini balasan tentang postingan kaka http://coretanrifqi.blogspot.com/2015/01/satu-kebaikan-per-hari-1day1dream.html

      Delete
  8. Wah... sama nih... saya juga pengangguran yang keinginannya banyak banget :D
    sampe bingung mana yang harus diseriusin. Semoga misi menabung kebaikannya lancar deh :)

    Btw, salam kenal. Saya pembaca baru ^^

    ReplyDelete
  9. makan cukup, tidur cukup, belanja cukup haha

    ReplyDelete
  10. sederhananya hidup (kecuali bagian belanjanya :v)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...