Friday, January 16, 2015

#1Day1Dream: Be a Professional Blogger

Pic from here.
Perkiraan Pencapaian: Tahun ini!

Agaknya saya masih belum bisa move on dari acara premiere film Hijab yang berlokasi di House of Balcony, Ambarrukmo Plaza; hari Kamis, 15 Januari 2014 yang lalu :)))

Saya teringat Kak Zaskia yang menceritakan bahwa Fifi Alvianto pernah punya penghasilan lebih dari 100 juta (!!!) sebulan dari nge-blog. Sesuatu yang membuat saya merenung beberapa hari terakhir ini. 

Bohong lah kalau saya ga pingin punya penghasilan dari nge-blog. Pertama, minimal saya pingin bayar internet dan beli laptop atau smartphone yang lebih bagus – yang ujung-ujung baliknya untuk blogging juga. Kedua, it’s good to see other bloggers endorsed by local products, or even collaborated with some famous brands. Dalam kerja sama seperti ini, saya ingin bisa menantang diri sendiri – yang memang kuliahnya komunikasi bisnis – untuk membantu merancang pesan pemasaran yang tepat sasaran. Serius amet prim. Tapi iya, kalau dikasih kesempatan kerja sama itu rasanya seperti mempertaruhkan harga diri gue nih, anak marcomm #lebay #drama

Ketiga, sebagaimana tujuan blogging itu sendiri yaitu informatif dan solutif, jadi blog saya mesti bisa digunakan oleh para pembaca untuk bertemu dengan apa yang mereka butuhkan. That’s why, saya ingin menulis lebih banyak review produk atau tempat di hari-hari selanjutnya, semoga bermanfaat ya. Syukur-syukur kalau promosinya dihargai dan dibayar :p

Hanya saja, masalah nge-blog untuk duit itu bisa jadi sangat sensitif dan rumit. Saya pernah baca post Diana Rikasari tentang kenapa ia mulai menghindari post berbayar. Karena, meskipun kita diminta berbagi tentang sebuah hal dengan bahasa kita sendiri, ada batasan dan harapan yang ditetapkan oleh brand tersebut. Sometimes it can be overwhelming, bahkan ga jarang kita harus mempromosikan sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai pribadi atau blog kita. 

Bagi saya, nge-blog bisa jadi masalah yang lebih pelik. Saya paham niche blog saya ga terlalu mainstream. I don’t really write about fashion, beauty, craft, or even traveling. Maunya saya sih kalau bisa rutin menulis tentang keislaman dengan bahasa yang ringan, seperti tujuan utama saya nge-blog. Cuma ya harus diakui kalau pemahaman saya tidak begitu mendalam – harus banyak belajar deh. Who wants to ‘hire’ me to write such posts? I am still wondering ‘til now. 

Di sisi lain, saya pingin bisa menunjukkan kalau blogging – atau umumnya menulis – bisa membantu saya memenuhi kebutuhan diri sendiri. Sesuatu yang butuh waktu, tapi orang-orang terdekat saya minta pembuktian segera. Biasa deh, seperti manteman yang mungkin pingin jadi pelukis atau pemusik, I feel you *pukpuk*

Becoming a professional blogger is actually my resolution last year. But, turns out, I feel like I am not ready yet. I still have to train my consistency, persistence, and ‘voice’. Saya juga pingin lebih menajamkan ciri khas saya dan membentuk personal branding – yang masih saya cari. Seperti Fifi Alvianto, yang pernah cerita bawa dia belajar fotografi dan desain grafis sampai ‘berdarah-darah’. Tapi sekarang, siapa hijaber yang tidak pernah mendengar namanya, Casa Elana, atau Laiqa? 

Mudah-mudahan, impian yang satu ini ga terlalu muluk, dan sudah cukup dekat untuk saya raih. Boleh minta doanya ya supaya disegerakan oleh Allah? ;)

Lots of love,
Prima

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...