Sebelum saya menjabarkan impian-impian saya mulai besok,
izinkan saya mengawalinya dengan impian terbesar saya, yaitu: meninggal dengan
khusnul khotimah. Masalahnya, karena impian satu ini tidak diketahui tenggat
waktunya dan kemudian menjadi terlalu luas serta absurd, maka saya merangkainya
dengan kata-kata yang (insyaAllah) lebih baik: menjadi pengajar dan pelayan
masyarakat seumur hidup.
Ketika saya mulai menuliskan impian saya satu persatu, jujur
saya merasa terlalu egois. Saya ingin ini-itu, banyak sekali. Bahkan, kalau
dilihat secara garis besar, tidak ada yang berhubungan satu sama lainnya. Bingung
kan? Saya juga. Seolah-olah saya tidak memiliki fokus dalam hidup ini, hihihi.
Masalahnya, memang saya ingin melakukan banyak hal dalam
hidup ini. Rasanya hidup ini terlalu hambar untuk hanya bisa melakukan satu hal
saja. Saya mengagumi mbak Ollie (@salsabeela), hampir semua orang tahu itu. Dia
penulis 26 buku, pemilik beberapa bisnis, pembicara, brand ambassador, dan
banyak lagi. Apakah dia mencurahkan semua perhatiannya hanya di satu bidang?
Tidak sama sekali.
Lalu saya bertanya pada diri sendiri, apa yang sebenarnya
saya cari di hidup ini? Dan saya menemukan jawabannya, yaitu 3: ilmu yang
bermanfaat, amal jariyah, dan doa anak yang saleh. Sementara saya belum punya
anak – partner beranak aja masih nyari ya bok, maka saya memfokuskan diri ke
dua hal pertama.
Mungkin saya bukan orang yang paling pintar, wong ternyata
waktu Tes Potensi Akademik kemarin, saya ga bisa ngerjain 10 soal aritmatika
dari 40 soal. Bahkan sesuatu yang sering saya banggakan, yaitu skill bahasa
Inggris, grammar-nya masih kaccchawww.
Mungkin saya bukan orang yang paling kaya, wah ini jelas
bukan sih. Namanya juga sedang jadi pengangguran. Untuk hidup masih amat sangat
mengandalkan rezeki dari Allah yang Maha Kaya (kepada siapa lagi?), yang
seringnya memberi dari tempat yang tidak disangka-sangka.
Tapi saya mau, setiap ada yang datang kepada saya untuk
minta tolong, saya bilang ‘iya’ terlebih dahulu. Masalah cara, dipikir nanti.
Yang penting niat nolongin dulu. Saya percaya Allah akan selalu menolong orang
yang punya niat baik. That’s why salah satu doa saya adalah, “Ya Allah,
jadikanlah saya orang kaya; jika dengan kekayaan itu, saya bisa membantu lebih
banyak orang.” Amin dong..
Maka menjadi pengajar bukan hanya tentang menjadi guru
dengan sertifikat dan ijazah. Maka menjadi pelayan masyarakat tidak harus
menunggu punya gelar Anggota DPRD atau Pejabat Pemerintah (mereka pelayan kita
kan..).
Salah satu pertanyaan pada babak Top 5 di World Muslimah
Award 2014 berbunyi, “Apa arti bahagia menurutmu?” Pertanyaan ini digubah oleh
salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi UB (tampaknya dia nonton Grand Final WMA2014,
hehehe) ketika saya melakukan campus visit dalam rangka Lustrum beberapa minggu
yang lalu, “apa arti sukses menurut kakak?”
Bahagia, sukses – simpel buat saya. Makan cukup, tidur
cukup, belanja cukup – eh – saya bukan orang yang tamak. Tapi ada satu hal yang
lebih besar. Saya tidak tahu apakah saya bisa bangun lagi esok hari, maka hari
ini, satu hari yang saya punya, saya ingin berbuat sebaik-baiknya. Membantu
orang sebanyak-banyaknya, mendorong orang untuk melanjutkan kebaikan yang telah
saya terima, menyampaikan kabar gembira seluas-luasnya. If life has treat us
well, then we have to spread the goodness.
Be the candle, or be the mirror that can passing on the
light.
Lots of love,
Prima
You're so inspiring, kak :')
ReplyDeleteawww maca ciiih :')
DeleteWaaa kak prima, finally i found your inspiring blog. Yep, actually our bigges dream as a moslem is 'mati yang asyik' a.k.a khusnul khotimah. Thank you for reminding me about this as a main goal :)))
ReplyDeleteiyaaa, kalau ga ada yg ngingetin, kita berpikir seakan hidup seribu tahun, padahal ada batasannya. insyaAllah digantikan dgn kehidupan yg lebih baik, amiiin :D
DeleteMenjadi pengajar sekaligus orang yang belajar ya, Kak. Inspiratif banget :')
ReplyDeleteyeppp, jadi guru biar bisa belajar dari muridnya jugaaa ;)
Deletekeren banget kak, sangat menginspirasi :)
ReplyDeletekeren banget kak, sangat menginspirasi :)
ReplyDeletemakasih dear :)
Delete“Ya Allah, jadikanlah saya orang kaya; jika dengan kekayaan itu, saya bisa membantu lebih banyak orang.” Amin dong..
ReplyDeleteAamiin ya Allah, suka saya suka saya suka :D
aku baca di buku Salim A. Fillah, kalau Allah akan memberikan kita sesuatu, saat kita siap memberdayakannya utk ummat. demikian pula dgn kekayaan, insyaAllah.. doanya ya bu guruuu~
DeleteKak Priiiim baru mau ngegali ide-ide buat nulis postingan, baca postinganmu kok ya jleb banget yak..semoga 'impian besar' itu tercapai dengan 'menabung' kebaikan dan amal kebaikan yaa..
ReplyDeleteamin Ya Allah.. semoga dikasih kesempatan sama Allah terus tiap harinya ;)
DeleteSemoga impian besar kakak bisa tercapai ya, Aamiin :D
ReplyDeleteOh iya, ini balasan tentang postingan kaka http://coretanrifqi.blogspot.com/2015/01/satu-kebaikan-per-hari-1day1dream.html
DeleteWah... sama nih... saya juga pengangguran yang keinginannya banyak banget :D
ReplyDeletesampe bingung mana yang harus diseriusin. Semoga misi menabung kebaikannya lancar deh :)
Btw, salam kenal. Saya pembaca baru ^^
makan cukup, tidur cukup, belanja cukup haha
ReplyDeletesederhananya hidup (kecuali bagian belanjanya :v)
ReplyDelete