Pic from here. |
Suatu siang beberapa bulan yang lalu, teman baikku di kantor berkata dengan sumringah, “ada yang mau ketemu sama kamu, prim. Dia pingin belajar banyak dari kamu.” Dari nada bicaranya saja aku tahu dia sedang falling in love. Jadi aku tidak perlu menebak-nebak siapa yang dia maksud. Pasti pacar barunya. Aku tersenyum dan mengiyakan. Mengingat sejarah hubunganku yang amat buruk dengan mantan pacarnya – dan aku benci bermusuhan dengan kekasih temanku – aku senang jika aku bisa berteman dengannya (-nya disini adalah pacar baru temanku #dijelasin).
Berminggu-minggu kemudian, aku baru bisa bertemu dengannya. Ika namanya. Dari pertemuan pertama itu, aku langsung tahu kalau dia mirip aku saat muda. Ceria, lincah, ramah, dan sedikit alay. Huahahaha. No, it’s not a bad thing as she really is still a teenager. Ga heran kalau di kemudian hari cukup sering berantem sama temanku. Temanku kanom-om jauh lebih tua daripada dia, bahkan lebih tua daripada aku.
Salah satu hal lain yang membuatku merasa dia mirip denganku adalah semangatnya. Melihatnya membuatku teringat, bahwa ternyata aku bisa berada di kehidupan yang setingkat lebih baik dari beberapa tahun yang lalu. Alhamdulillah, semua karena karunia dari Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang :’)
Kembali ke Ika, sejak kami bertemu, dia menunjukkan banyak sekali perkembangan positif. Dia selalu bilang kalau aku banyak menginspirasinya, tapi sebenarnya yang terjadi adalah kami saling menginspirasi. Satu yang jelas kelihatan, blognya. Dia semakin selektif dalam memilih tema, dan tulisannya juga semakin baik. Sssttt, diam-diam (dan sekarang semua tahu~) aku iri sama Ika yang bisa jauh lebih kreatif dalam hal nge-blog. Faktor usia kali ya #NgerasaTua -_-
Ika juga banyak meminta saran dari aku, dan saat-saat itulah aku juga mempelajari diri sendiri. Apakah aku cukup logis, apakah aku bisa memberikan saran yang baik untuknya, dan apakah aku sudah mampu menjadi pendengar yang baik? Dia yang curhat, aku juga dapat manfaat.
Saat ini, Ika sedang magang di Jogja. Dan hebatnya, dia ga berhenti nge-blog. Luar biasa *tepuk tangan* Sayangnya karena kami berdua sama-sama sibuk (dia aja sih sebenarnya, aku sih pengangguran banyak acara), kami belum sempat ketemu.
Yang kuat dan sabar ya, Ika. Aku percaya kamu bisa menghadapi tantangan-tantangan hidupmu selanjutnya. Cuma ya itu deeeh, yang sabar. You are lucky somebody has a big heart to always try understanding you, but you have to make it easier for him. Promise me that you can do it, okay? ;)
Lots of love,
Prima
Berminggu-minggu kemudian, aku baru bisa bertemu dengannya. Ika namanya. Dari pertemuan pertama itu, aku langsung tahu kalau dia mirip aku saat muda. Ceria, lincah, ramah, dan sedikit alay. Huahahaha. No, it’s not a bad thing as she really is still a teenager. Ga heran kalau di kemudian hari cukup sering berantem sama temanku. Temanku kan
Salah satu hal lain yang membuatku merasa dia mirip denganku adalah semangatnya. Melihatnya membuatku teringat, bahwa ternyata aku bisa berada di kehidupan yang setingkat lebih baik dari beberapa tahun yang lalu. Alhamdulillah, semua karena karunia dari Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang :’)
Kembali ke Ika, sejak kami bertemu, dia menunjukkan banyak sekali perkembangan positif. Dia selalu bilang kalau aku banyak menginspirasinya, tapi sebenarnya yang terjadi adalah kami saling menginspirasi. Satu yang jelas kelihatan, blognya. Dia semakin selektif dalam memilih tema, dan tulisannya juga semakin baik. Sssttt, diam-diam (dan sekarang semua tahu~) aku iri sama Ika yang bisa jauh lebih kreatif dalam hal nge-blog. Faktor usia kali ya #NgerasaTua -_-
Ika juga banyak meminta saran dari aku, dan saat-saat itulah aku juga mempelajari diri sendiri. Apakah aku cukup logis, apakah aku bisa memberikan saran yang baik untuknya, dan apakah aku sudah mampu menjadi pendengar yang baik? Dia yang curhat, aku juga dapat manfaat.
Saat ini, Ika sedang magang di Jogja. Dan hebatnya, dia ga berhenti nge-blog. Luar biasa *tepuk tangan* Sayangnya karena kami berdua sama-sama sibuk (dia aja sih sebenarnya, aku sih pengangguran banyak acara), kami belum sempat ketemu.
Yang kuat dan sabar ya, Ika. Aku percaya kamu bisa menghadapi tantangan-tantangan hidupmu selanjutnya. Cuma ya itu deeeh, yang sabar. You are lucky somebody has a big heart to always try understanding you, but you have to make it easier for him. Promise me that you can do it, okay? ;)
Lots of love,
Prima
***Untuk membaca blog Ika, click here.
aku bukan om-om :(
ReplyDeleteI don't know what I have to say.. *got speechless :')) But the most important thing you should know, this is really appreciating me and I just feel like motivated here to get better. ;) Thank you.. and I promise you so! ^o^v
ReplyDelete