Thursday, November 14, 2013

#MenulisMuharram: Get Married

Bismillah..

Ehem…kemarin baru selesai musim haji loh! Trus kenapa? Ya ga’ papa, tapi konon katanya musim haji tuh musimnya orang pada ketemu jodohnya alias kawin. Dirumah aja sampe numpuk tuh undangan dari sodara, tetangga sampai undangan nyasar. Loh??

Ngomongin soal pernikahan, pasti yang terbayang itu suasana meriahnya, jadi ratu dan raja sehari, sampe soal adat istiadat yang kadang jadi moment yang ditunggu-tunggu. Kapan lagi coba kita bisa lihat pagelaran budaya pernikahan Indonesia zaman sekarang? Kemarin liat kan gimana meriah dan Indonesia-nya pake banget waktu perhelatan pernikahan putri Sultan Hamengkubuwono ke X? Pake kereta kencana, pasukan ala kerajaan, ga’ kalah sama pesta royal weddingnya Pangeran William dan Kate Midleton.

Nah kali ini selain ngomongin adat, aku juga bakalan ngebahas topik “Islamic wedding”  *hemm..dengarkan yaa* gak apa2 yang pentingkan eksis dulu. :D

Udah tau dong, arti dari Islamic wedding, artinya itu pernikahan  yang tata caranya sesuai dengan tuntunan dalam islam sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Sebelum masuk ke acara pernikahan zaman sekarang, kita kilas balik dulu ke zaman Rasullulah, aku akan menceritakan pernikahan putri nabi Muhammad, yaitu *siapa hayoo ?? * yap.. betul Dia adalah Fathimah az-Zahra.

Fatimah adalah putri nabi Muhamad dengan Khadijah r.a, Fatimah menikah dengan salah satu sahabat rasullulah yan paling cerdas, yaitu Ali bin Abu Thalib. *wah beruntung sekali yaa*. Meski Fatimah mampu hidup dengan penuh kemewahan, putri Rasullulah ini lebih memilih berada di rumah yang mungil dan menjalani hari-hari dengan penuh kesederhanan.

Ali bin Abu Thalib bahkan berkata, “aku menikahi Fathimah, sementara kami tidak mempunyai alas tidur selain kulit domba untuk kami tiduri di waktu malam dan kami letakkan di atas unta untuk mengambil air di siang hari. Kami tidak mempunyai selain unta itu” Ali bin Abu Thalib sangat luar biasa, tidak heran mereka menjadi pasangan yang serasi.

Nah selesai dengan kilas baliknya aku akan menceritakan acara pernikahan yang islami. Karena aku berasal dari Kalimantan Selatan, jadi aku bakalan mengenalkan pernikahan adat banjar. Dalam pernikahan adat banjar ada beberapa proses nih, yaitu:
 
1. Basasuluh.
Seorang laki-laki yang akan dikawinkan biasanya tidak langsung dikawinkan, tetapi dicarikan calon gadis yang sesuai dengan sang anak maupun pihak keluarga

2. Batatakun atau Melamar.
Setelah diyakini bahwa tidak ada yang meminang gadis yang telah dipilih maka dikirimlah utusan dari pihak lelaki untuk melamar, utusan ini harus pandai bersilat lidah sehingga lamaran yang diajukan dapat diterima oleh pihak si gadis. Jika lamaran tersebut diterima maka kedua pihak kemudian berembuk tentang hari pertemuan selanjutnya yaitu Bapapayuan atau Bapatut Jujuran.

3. Bapapayuan atau Bapatut Jujuran.
Kegiatan selanjutnya setelah melamar adalah membicarakan tentang masalah kawin. Pihak lelaki kembali mengirimkan utusan, tugas utusan ini adalah berusaha agar masalah kawin yang diminta keluarga si gadis tidak melebihi kesanggupan pihak lelaki. Untuk dapat menghadapi utusan dari pihak keluarga lelaki, terutama dalam hal bersilat lidah, maka pihak keluarga sang gadis itu pun meminta kepada keluarga atau tetangga dan kenalan lainnya, yang juga memang ahli dalam bertutur kata dan bersilat lidah. Jika sudah tercapai kesepakatan tentang masalah kawin tersebut. Maka kemudian ditentukan pula pertemuan selanjutnya yaitu Maatar Jujuran atau Maatar Patalian.

4. Maatar Jujuran atau Maatar Patalian.
Merupakan kegiatan mengantar masalah kawin kepada pihak si gadis yang maksudnya sebagai tanda pengikat. Juga sebagai pertanda bahwa perkawinan akan dilaksanakan oleh kedua belah pihak

Meski tidak seribet Royal Wedding Putri Sultan Hamengkubowono, tapi pernikahan dalam Adat Banjar ini turut menggambarkan bahwa ada beberapa anjuran dalam pernikahan Islam yang harus kita patuhi.

Tapi jangan lupa ya,  apapun adat dan cara-cara dalam pernikahan, yang penting adalah ijab qobul. Masalah kemewahan itu tergantung kemampuan, jangan sampai memberatkan salah satu atau malah kedua pihak.

Nah, sekarang gimana? Yang belum nikah jadi kepingin menikah ya? :p

Sabarrr, jodoh pasti bertemu hanya saja mungkin sekarang belum saatnya. Saling mendoakan aja yuk :)

Doakan juga semoga aku bisa menulis lagi, dan mudah-mudahan bisa lebih menarik dari ini.

Wassalamu’alaikum :)

--

Oleh Eka Yusnita (@ekayusnita1)
http://ekayusnita.blogspot.com/

2 comments:

  1. Menikah secara islam itu lebih baik drpd pernikahan jaman sekarang seperti menghambur-hamburkan uang..

    ReplyDelete
  2. Hmm, sebernanrnya pernikahan Islam ada yg unique sih
    Tamu akhowat dan ikhwannya dikasih hijab. Trus saat salaman dg pengantinnya, tamu hanya bersalaman dg muhrim (sesama jenis gender).

    -rizka-

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...