Sunday, September 22, 2013

Kwetiaw and Friends



Jadi ternyata...post yang saya bikin semalam masih nangkring manis di draft -_______-
*gagal sudah program kejar setoran nge-blog tiap hari*

Yaudin deh, ceritanya tadi malam saya malam mingguan sama mama dan Bude karena jomblo rasa sayang saya kepada mereka. Terus diskusi pingin makan dimana, dan saya membawa mereka ke sebuah restoran bernama Mie Kencana..

Sebelumnya *berasa skripsi karena ada latar belakang cerita segala* di daerah rumah saya di Rungkut, ada dua restoran mie dan penyetan yang terkenal, yaitu Mie m*p*n dan Mie Kencana. Sementara Mie M*p*n namanya diambil dari nama jalannya, Mie Kencana…entahlah. Lagipula, apalah arti sebuah nama betul? Mari kita kesampingkan #persoalan tersebut dan kembali ke topik pembicaraan. Yuk.

Nah, Mie Kencana ini cuma selemparan batu aja dari rumah saya, jadi mama suka ngajakin teman-teman wali santri yang mau ke bandara untuk mampir dan makan (ya emang mau apa lagi?). Saya sendiri juga sering ngesot kesana kalau mama lagi keluar kota dan saya males masak (halah, alesan..). Meski namanya Mie, tapi banyak juga masakan Indonesia atau Chinese yang lain. Misalnya rawon, rujak cingur, tahu tek, dan segala macam penyet seperti ayam penyet, empal penyet, mantan pacar penyet, dan lain-lain. Biasanya menu favorit saya adalah kwetiaw dan mama pilih gado-gado. 

Tapi semua itu berubah ketika negara api menyerang sekitar sebulan yang lalu, ruko tempat Mie Kencana biasanya bertengger sepi. Ternyata pindah ke daerah yang lebih di tengah kota dan tempatnya lebih beeesaaar + baaaguuus~~~ ^^




Pertama taunya pas lagi mau janjian makan sama ayah, puter-puter daerah Bratang trus ngeliat neon box Mie Kencana ini seperti ketemu oase di padang pasir *halah* Seneng bangeeet *lari ke pelukan kwetiaw*




Kebodohan pertama saya adalah, saking hepinya bisa makan kwetiaw + siomay goreng (yang gedenya segede dosa :P), saya lupa bikin foto kedua makanan endeusss itu. Tapi sempet motoin es leci jelly-nya. Sepuluh ribu saja pemirsa. 


Kemarin malam, sama mama dan Bude kesana lagi. Saya pesan nasi goreng seafood (agak hambar, tapi cumi dan segala macem-nya banyak hoho); mama pesan bihun goreng (enak. Mantep!); Bude pesan ifumie telor puyuh (sepertinya enak, ga sempet nyoba). Tapi kebodohan lagi adalah, karena kelaparan, baru inget mau bikin foto pas udah habis masakannya -_-




Cuma karena sok-sok ikrib sama koko-koko yang punya, akhirnya dibolehin bikin foto-foto masakannya yang baru mau disajikan ke pengunjung. Maaf ya bapak-bapak ibu-ibu, jadi agak lama dikit hihi.

Bakwan Penyet - sambelnya surga!
Semacam Angsio Tahu (?)
Tamie Cap Cay
Mie Bakwan - salah satu favorit saya!
Mie Kluntung Kuah - bumbunya terasa sampai ke hati *hihi*
Kalau buat saya sama mama pribadi, kesana jadi ga bisa pakai baju rumah lagi, kan lumayan jauh sih yak. Hehe. Tapi jadi enak mau ngajakin makan banyak orang (sekampung misalnya.. - mau makan atau kerja bakti? :D). Lebih nyaman, jadi lebih enak juga ngobrolnya. 

Dan yang paling heits adalah, masih diskon 10% untuk makanan dan minuman (emang jualan yang lain?) sampai akhir Desember. Enak di perut, ramah di kantong ^^/ 

Selamat mencoba ya ceman-ceman ;)

Love,
Prima

3 comments:

  1. hmmm, harganya lumayan terjangkau yah dan mienya ukurannya besar. Secara konsep mau menyaingi es teler 77 dan bakso lapangan tembak niy.

    ReplyDelete
  2. hai,
    kalau dari harga sebenarnya standar Surabaya kok.
    untuk porsi juga lumayan mengenyangkan lah.. perut masih cukup buat cemil-cemil tahu petis atau siomay goreng-nya yang ukurannya gede :D
    bakso lapangan tembak kurang terkenal ya, di Surabaya, menurutku sih.

    thank you for visiting yah ^^

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas ulasan mbak tentang Mie Kencana. :)

    Minta ijin untuk memuat foto2 mbak di Twitter dan FB Mie Kencana. Dan tentunya akan kami cantumkan pada foto tersebut, alamat dimana kami mendapatkannya.

    Silahkan memfollow Twitter nya Mie Kencana @MieKencana12 dan FB nya: Mie Kencana.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...