1. Demi waktu matahari sepenggalan naik,
2. dan demi malam apabila telah sunyi.
3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu,
4. dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan.
5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu.
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9. Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta maka janganlah kamu menghardiknya.
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).
2. dan demi malam apabila telah sunyi.
3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu,
4. dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan.
5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu.
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9. Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta maka janganlah kamu menghardiknya.
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).
(Q. S. Adh-Dhuha (93): 1-11)
Hari minggu lagi, another Special Challenge is coming!!!
Sayang sekalski saya ga sempat bikin poster/banner seperti minggu lalu. Tapi tetep ikutan ya teman-teman~~~
Kali ini, menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad (pbuh), yuk menulis satu ayat yang disambung dengan satu cerita tentang Rasulullah. Maksudnya cerita disini, boleh kisah hidupnya, sejarah Islam yang berhubungan dengannya, sifat-sifat Rasulullah yang teman-teman kagumi, apa saja.
Kalau saya, saya terkesan sekali dengan kisah yang digambarkan oleh Surat Adh-Dhuha diatas.
Saat itu adalah masa-masa awal Rasulullah diangkat sebagai Rasul. Setelah beberapa waktu, Rasulullah tidak pernah ‘disambangi’ Jibril. Hal ini membuatnya bersedih, galau kalau kata anak jaman sekarang, hehe. Setelah berhari-hari menanti, akhirnya wahyu Allah turun lagi. Ayat-ayat tersebut menyatakan bahwa Ia tidak pernah meninggalkan Rasulullah.
Disini, keteguhan dan kesetiaan Rasulullah sebagai hamba benar-benar membuat saya trenyuh. Rasulullah meletakkan keyakinannya akan ketentuan Allah diatas segalanya. Ketika Rasulullah merasa Allah tidak pernah ‘berbicara’ lagi padanya, hatinya menjadi resah, jangan-jangan Allah meninggalkannya.
Coba kalau itu terjadi sama kita. Baru juga berdoa sehari-semalam, eh udah langsung ngarep doanya dikabulkan. Baru juga tahajud dan dhuha seminggu, eh udah langsung ngarep dapat jodoh putera mahkota Dubai #eh #ituSaya :p
Belum lagi kalau yang kita inginkan tidak terjadi sesuai kehendak kita, kayaknya kita ngerasa pantas marah sama Allah. Astaghfirullah… Malu ya kalau membandingkan diri sama Rasulullah :(
Ini sedikit cerita saya, gimana kalau kamu?
Kamu pasti punya cerita yang berkesan tentang Rasulullah.
Write your own post, terus tweet ke saya dengan format: “@primaditarahma #1Hari1Ayat #RasulullahMyIdol [link post blog]”
Pengumpulan tulisan mulai Selasa, 14 Januari jam08.00 sampai Kamis, 16 Januari jam20.00.
Mudah-mudahan, dengan demikian, makin banyak dari kita yang mengagumi dan mengikuti jejak Rasul dalam mendekatkan diri pada Allah. Aaamiiin insyaAllah.
Anyway, saya mau share satu tulisan yang sangat bagus, saya dapatkan dari buku ‘Khadijah: The True Love Story of Muhammad’ karangan Abdul Mun’im Muhammad.
“Kemudian Allah sekali lagi menegaskan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan Muhammad untuk sepanjang hidupnya. Ketika ayah, ibu, dan kakeknya meninggal dunia, Allah menumbuhkan rasa cinta di dalam hati pamannya, Abu Thalib, yang kemudian mengasuhnya hingga dewasa. Ketika Muhammad merasa bingung mencari agama yang benar, Allah pulalah yang memberinya petunjuk dan mengangkatnya menjadi rasul. Ketika Muhammad berada dalam kemiskinan, Allahlah yang membuka hati Khadijah untuk menerimanya sebagai pengelola urusan-urusan perdagangannya.”
See, Allah will never ever leave you alone :’)
Sayang sekalski saya ga sempat bikin poster/banner seperti minggu lalu. Tapi tetep ikutan ya teman-teman~~~
Kali ini, menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad (pbuh), yuk menulis satu ayat yang disambung dengan satu cerita tentang Rasulullah. Maksudnya cerita disini, boleh kisah hidupnya, sejarah Islam yang berhubungan dengannya, sifat-sifat Rasulullah yang teman-teman kagumi, apa saja.
Kalau saya, saya terkesan sekali dengan kisah yang digambarkan oleh Surat Adh-Dhuha diatas.
Saat itu adalah masa-masa awal Rasulullah diangkat sebagai Rasul. Setelah beberapa waktu, Rasulullah tidak pernah ‘disambangi’ Jibril. Hal ini membuatnya bersedih, galau kalau kata anak jaman sekarang, hehe. Setelah berhari-hari menanti, akhirnya wahyu Allah turun lagi. Ayat-ayat tersebut menyatakan bahwa Ia tidak pernah meninggalkan Rasulullah.
Disini, keteguhan dan kesetiaan Rasulullah sebagai hamba benar-benar membuat saya trenyuh. Rasulullah meletakkan keyakinannya akan ketentuan Allah diatas segalanya. Ketika Rasulullah merasa Allah tidak pernah ‘berbicara’ lagi padanya, hatinya menjadi resah, jangan-jangan Allah meninggalkannya.
Coba kalau itu terjadi sama kita. Baru juga berdoa sehari-semalam, eh udah langsung ngarep doanya dikabulkan. Baru juga tahajud dan dhuha seminggu, eh udah langsung ngarep dapat jodoh putera mahkota Dubai #eh #ituSaya :p
Belum lagi kalau yang kita inginkan tidak terjadi sesuai kehendak kita, kayaknya kita ngerasa pantas marah sama Allah. Astaghfirullah… Malu ya kalau membandingkan diri sama Rasulullah :(
Ini sedikit cerita saya, gimana kalau kamu?
Kamu pasti punya cerita yang berkesan tentang Rasulullah.
Write your own post, terus tweet ke saya dengan format: “@primaditarahma #1Hari1Ayat #RasulullahMyIdol [link post blog]”
Pengumpulan tulisan mulai Selasa, 14 Januari jam08.00 sampai Kamis, 16 Januari jam20.00.
Mudah-mudahan, dengan demikian, makin banyak dari kita yang mengagumi dan mengikuti jejak Rasul dalam mendekatkan diri pada Allah. Aaamiiin insyaAllah.
Anyway, saya mau share satu tulisan yang sangat bagus, saya dapatkan dari buku ‘Khadijah: The True Love Story of Muhammad’ karangan Abdul Mun’im Muhammad.
“Kemudian Allah sekali lagi menegaskan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan Muhammad untuk sepanjang hidupnya. Ketika ayah, ibu, dan kakeknya meninggal dunia, Allah menumbuhkan rasa cinta di dalam hati pamannya, Abu Thalib, yang kemudian mengasuhnya hingga dewasa. Ketika Muhammad merasa bingung mencari agama yang benar, Allah pulalah yang memberinya petunjuk dan mengangkatnya menjadi rasul. Ketika Muhammad berada dalam kemiskinan, Allahlah yang membuka hati Khadijah untuk menerimanya sebagai pengelola urusan-urusan perdagangannya.”
See, Allah will never ever leave you alone :’)
Saya akan ikutan besok, Horeee! \:D/
ReplyDeleteMbak, jika mengikuti special challenge ini, apakah harus tetap menulis 1 hari 1 ayat hari ke-14 juga? :O
ReplyDeleteengga. ini 'pengganti' #1Hari1Ayat buat hari tersebut :)
Deleteakhirnya ada tantangan lagi buat menyambut hari maulidurasullah :)
ReplyDeletebismillah ^_^
iya, dapat inspirasi dari pengajian di masjid perumahan kemarin.
Deleteikutan ya ;)
wahhh ada special challange lagi, ikutann :D ini udah dibuat linknya
ReplyDeletehttp://rainisrainbow.blogspot.com/2014/01/1hari1ayat-cintakah-kita-pada-rasulullah.html
waah... postinganku masih jauh.. baru nulis ayat-ayatnya di dalam draft.
ReplyDelete