Dan Allah SWT telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
(Q. S. An Nur (24): 55)
Setelah foto-foto yang sangat-sangat menyedihkan kemarin, hari ini optimisme kembali muncul karena foto-foto dibawah ini.
Pic source |
Licia Ronzulli adalah seorang MEP (Member of European Parliament) yang kerap membawa anaknya – dari sejak baru lahir hingga saat ini telah tumbuh menjadi balita – ke setiap konferensi yang ia ikuti.
Terlepas dari segala kontroversi yang mungkin muncul dalam benak kita, seperti dibawah ini:
- Ga punya babysitter? --- ini Eropa ya, sodara-sodara; disana ga terbiasa punya pengasuh
- Bapaknya mana? --- bapaknya juga anggota parlemen
- Emang yang lain ga risih? --- nope, dan rasanya karena sudah dibiasakan sejak bayi, Vittoria cukup 'tahu diri'
- Kok ga jadi ibu rumah tangga aja sih? --- kembali ke pilihan pribadi ya..
TAPI, mari kita lihat sisi positifnya, dimana hal ini sangat bisa diaplikasikan ke dunia politik di Indonesia. Idealnya, ada kuota 30% di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang HARUS diisi oleh perempuan. Berdasarkan Instruksi Presiden nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender, hal ini bertujuan agar ada perwakilan perempuan yang memperjuangkan kebutuhan dan suara perempuan.
Sayangnya, tidak banyak perempuan yang cerdas dan berkualitas yang mau masuk ke ranah ini. Kalaupun ada, mungkin bermasalah dengan strategi promosi yang kurang tepat, dan tertutup oleh perempuan yang – maaf – kurang cerdas tapi lebih terkenal. Contohnya, yah manteman pasti tahu, hihihi.
Saya percaya bahwa berbagai gerakan yang diselenggarakan oleh para pemuda Indonesia bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik. Tapi, tidak bisa tidak, suatu hari kita HARUS merebut pemerintahan dan menjadikannya lebih bersih.
Maka dari itu, saya memiliki mimpi baru: menjadi Ketua DPR. Ada yang mau jadi anggota DPR dibawah kepemimpinan saya? Tunggu kabar dari saya maksimal 30 tahun dari sekarang ya :)
Aku juga ikut GA ini karena aku merasa cocok tengan temanya. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.
Disatu sisi aku bisa aktif nulis di blog, disisi lain aku bisa bisa lebih mendalami agama.
Subhanallah...Rita Asmaraningsih - @RAsmaraningsih - http://ritaasmara.blogspot.com
No comments:
Post a Comment