1. Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad 897. (QS. 19:1)
2. (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tetang rahmat Rabb kamu kepada hamba-Nya zakariya. (QS. 19:2)
3. yaitu tatkala ia berdo’a kepada Rabbnya dengan suara yang lembut. (QS. 19:3)
4. Ia berkata: “Ya Rabbku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalalu telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya Rabbku. (QS. 19:4)
5. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalanku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari Engkau seorang putera, (QS. 19:5)
6. yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga Ya’qub, dan jadikanlah ia, ya Rabbku, seorang yang diridhoi”. (QS. 19:6)
7. Hai Zakariya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. (QS. 19:7)
8. Zakariya berkata: “Ya Rabbku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua”. (QS. 19:8)
9. Dia berfirman: “Demikianlah”. Dia berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku, dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali”. (QS. 19:9)
2. (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tetang rahmat Rabb kamu kepada hamba-Nya zakariya. (QS. 19:2)
3. yaitu tatkala ia berdo’a kepada Rabbnya dengan suara yang lembut. (QS. 19:3)
4. Ia berkata: “Ya Rabbku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalalu telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya Rabbku. (QS. 19:4)
5. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalanku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari Engkau seorang putera, (QS. 19:5)
6. yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga Ya’qub, dan jadikanlah ia, ya Rabbku, seorang yang diridhoi”. (QS. 19:6)
7. Hai Zakariya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. (QS. 19:7)
8. Zakariya berkata: “Ya Rabbku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua”. (QS. 19:8)
9. Dia berfirman: “Demikianlah”. Dia berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku, dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali”. (QS. 19:9)
(Q. S. Maryam)
Alhamdulillah, saya sudah kembali lagi ke Surabaya, semoga siap dengan hari-hari kedepan, kembali bekerja dan berkarya :)
Alhamdulillah, saya sudah kembali lagi ke Surabaya, semoga siap dengan hari-hari kedepan, kembali bekerja dan berkarya :)
Anyway, proyek besar selanjutnya di tahun 2014, masih berhubungan dengan proyek yang saya ceritakan kemarin, adalah tidak 'mengecilkan' doa saya.
Sering ga sister berdoa, tapi mikir, 'ah kayaknya ga bakal dikabulkan deeeh'.
Misalnya, sister pingin kuliah di UI, terus berdoa kan, “ya Allah, saya pingin kuliah di UI ya Allah..” - tapi dalam hati sister terbersit pikiran, 'tapi ga mungkin ya Allah, saya kan ga pinter-pinter amat'. Nah lho. Jadi sebenarnya sister yakin ga sih sama doanya sendiri?
Ustadz-nya mama saya pernah berpesan, “mengatakan 'tidak bisa' atau 'tidak mungkin' menutup pintu keajaiban dari Allah.” Yakin deh, tidak ada hal yang terlalu besar untuk Allah kabulkan.
Jadi gimana, masih 'berani' nawar doa sama Allah? ;)
Salam,
Prima
Sering ga sister berdoa, tapi mikir, 'ah kayaknya ga bakal dikabulkan deeeh'.
Misalnya, sister pingin kuliah di UI, terus berdoa kan, “ya Allah, saya pingin kuliah di UI ya Allah..” - tapi dalam hati sister terbersit pikiran, 'tapi ga mungkin ya Allah, saya kan ga pinter-pinter amat'. Nah lho. Jadi sebenarnya sister yakin ga sih sama doanya sendiri?
Ustadz-nya mama saya pernah berpesan, “mengatakan 'tidak bisa' atau 'tidak mungkin' menutup pintu keajaiban dari Allah.” Yakin deh, tidak ada hal yang terlalu besar untuk Allah kabulkan.
Jadi gimana, masih 'berani' nawar doa sama Allah? ;)
Salam,
Prima
*ikutan #1Hari1Ayat Special Challenge:
#SoThankfulFor juga ya ^^, baca ketentuannya disini: http://theprimadita.blogspot.com/2014/01/1hari1ayat-special-challenge.html
Bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin .... Allah dekat persangkaan Hamba-Nya
ReplyDeletembak posting saya di hari ke 6 dan sdh ditwit ....
http://yantisukma.blogspot.com/2014/01/1hari-1ayat-stop-mencela.html
mbak saya ada usul nih ...
ReplyDelete..Bagaiman sebagai penyelenggara kontes/kuis/GA sebaiknya blusukan dan meninggalkan komentar di blog peserta. Karena selama ini GA yang saya ikuti penyelenggara mengunjungi blog saya, tapi sampai hari ke 6 saya belum eikunjungi balik tuh , saya jadi mikir, shohibul kontes membaca artikelku apa tidak sih.
Terimakasih sebelumnya .... dan maaf jika ini kurang berkenan dgn usulan saya ini
terima kasih usulnya, nanti baca respon saya di Twitter ya :)
Deletehi sis, salam kenal yaa..
ReplyDeleteboleh mnt saran nya ga? aku newbie n ngerasa kl blog aku msh sepi. km ikutan komunitas blog apa y? soalmya kalo buat invite kontes nulis bgini kan kl ga tau blogger fellow lainnya agak susah :(
ditunggu kbrnyaa y say tengkiuu ^^
hai Nandini, thank you udah mampir ke blog-ku ^^
Deleteuntuk program ini, aku kerja sama dengan lomenulis.com, tapi selain itu aku join komunitas Kancut Keblenger.
aku sendiri juga masih sering kelewatan giveaway yg diadakan blogger-blogger lain, gatau mereka promote dimana, atau mungkin karena rata-rata followers mereka juga udah banyak, yang ikut giveaway mereka ya followers mereka aja. hehe.
semoga jawabanku membantu ya :)
mbak prima Surabaya mana??? aku surabaya juga mbak,,,bisa kopdar mbak???pengen banget ketemu sama sampean,,,
ReplyDelete