Wednesday, July 2, 2014

#1Hari1Masjid: Masjid Kampus UGM, Yogyakarta (Oleh Erny Kurniawati)

Bila bulan Ramadhan tiba, maka masjid yang satu ini masuk dalam jajaran masjid yang wajib dikunjungi. Kenapa? Karena selalu ada berbagai kegiatan yang menarik di masjid ini.  Kegiatan tersebut salah satunya adalah beragam kajian yang dilaksanakan pada pagi dan sore setiap harinya. Selain itu, masjid yang biasa disebut Maskam ini juga selalu bagi-bagi takjil untuk berbuka. Jadi, bagi teman-teman yang sedang dilanda “kantong kering”, berbuka di masjid ini adalah salah satu cara jitu untuk berhemat. Atau bagi teman-teman yang ingin merasakan sensasi buka bersama di taman, maka datang ke Maskam sehabis ashar adalah keputusan yang tepat.

***

Masjid yang saya maksud adalah Masjid Kampus UGM. Masjid yang berlokasi di kompleks Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini memang menjadi salah satu masjid yang terkenal di Jogja. Masjid ini terkenal karena arsitekturnya yang unik dan suasananya yang nyaman.

 



Dari segi arsitekturnya, masjid ini memiliki ciri khas berupa anak tangga merah yang menghubungkan area parkir dengan halaman depan masjid. Kemudian di halaman depan masjid terdapat kolam yang dilengkapi dengan air mancur. Di sisi tengah kolam terdapat patung berupa rangkaian huruf hijaiyah yang berbunyi “Alloh”. Lalu sisi-sisi lain halaman masjid ini difungsikan sebagai taman yang rapi dan cantik. 


Penataan halaman masjid yang demikian ini membuat banyak orang yang menginjakkan kaki di masjid ini merasa kagum. Hal ini tampak dari banyaknya pengunjung masjid yang seringkali berfoto di halaman masjid tersebut. Bahkan banyak video azan televisi-televisi lokal mengambil gambar di masjid ini.  

Bukan hanya halamannya saja yang memukau dari masjid ini. Saat kaki ini melangkah masuk ke dalam bangunan masjid, kita akan disambut oleh hawa sejuk dan pilar-pilar besar. Selain pilar-pilar besar, masjid yang terdiri dari dua lantai ini juga dilengkapi dengan berbagai ornamen yang khas. Semua itu membuat masjid ini terkesan mewah dan indah.


Kemudian masjid yang sering dijadikan tempat akad nikah ini juga memiliki suasana yang nyaman. Masjid yang luas dan kondisi yang bersih membuat banyak jamaah betah untuk berlama-lama di sini. Kenyamanan tersebut tidak hanya pada bangunan utama masjid saja, tetapi juga kondisi toilet dan kamar mandinya yang bersih terawat. Oleh karena itu, tidak heran bila pada sepuluh hari terakhir di bulan puasa masjid ini juga ramai dipenuhi oleh jamaah yang ber-i'tikaf.

Pada bulan suci Ramadhan masjid ini juga tidak pernah sepi dari jamaah. Hal ini disebabkan oleh banyaknya acara-acara yang diselenggarakan setiap harinya di masjid ini. Salah satu agenda yang selalu ada pada bulan suci Ramadhan dan diselenggarakan di Maskam adalah buka bersama. 

Sebelum waktu berbuka tiba, pihak masjid selalu menggelar acara kajian agama. Penceramah yang mengisi tausyiah atau kajian agama itu berbeda-beda setiap harinya. Tidak jarang ustadz-ustadz besar seperti AA Gym dan Ustadz Yusuf Mansyur mengisi tausyiah di sini. Kajian agama tersebut biasanya memakan waktu tiga puluh hingga enam puluh menit. 

Tausyiah sore yang diselenggarakan di Maskam setiap bulan suci Ramadhan ini memiliki ciri khas tersendiri. Ciri tersebut adalah adanya sesi tanya jawab seusai penceramah menyampaikan topik ceramah hari itu. Sesi tanya jawab ini membuat jamaah memiliki kesempatan untuk mengklarifikasi atau bertanya seputar topik yang dibahas dalam kajian tersebut. Pola kajian agama yang semacam ini cukup jarang saya temui di Yogyakarta. Bahkan selama ini baru di Maskam lah saya menemuinya.


Lalu pada akhir Tausyiah, jika sedang beruntung karena langit cerah, saya bisa menikmati sajian untuk berbuka sambil menikmati semburat kemerahan di ufuk barat sana. Para jamaah akan makan bersama-sama dengan beratapkan langit yang memerah pertanda mentari kembali ke peraduannya. Kapan lagi bisa berbuka bersama di taman dengan suasana istimewa dan gratis seperti ini?

***

Penulis: Erny Kurniawati

***

Prima Note: ah senengnya ada yang nulis tentang masjid ini. Sudah sejak lama saya pingin sholat disini. Alhamdulillah kesampaian juga beberapa bulan lalu, bareng my fellow blogger friend, @vitarinda ^^

Numpang eksis :p

14 comments:

  1. Alhamdulillah udah dipost hehe. thanks yaa Prima :D

    ReplyDelete
  2. Undakan batu bata merahnya mirip sama gedung sekolah di drama Korea, aaaaa >w< Kalau jadi anak UGM, pasti bisa sering-sering kesini nih *aminin dong, Amin*

    ReplyDelete
    Replies
    1. lho ini masjidnya bagus juga buat dijadiin tempat syuting *langsung bikin skenario film*
      amiiin amiiin, good luck dear ^^

      Delete
  3. Pengen sholat di situu juga :(
    Pernahnya baru masjid kampusnya UNY...

    ReplyDelete
    Replies
    1. lho aku belum pernah ke masjidnya UNY, taunya GOR #lhah

      Delete
  4. Hihihi. bener banget nih, kalau lagi kantong kering, buka puasa di sini aja. :D
    Aaah, jadi kangen.

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh mamanisa orang Jogja atau alumni UGM?
      yg ga lagi kantong kering juga gak pa-pa banget kok buka disini :)))

      Delete
  5. Wah, ini tulisan peserta #1Hari1Masjid ya? Selamat, semoga sukses! Dan kita hanya numpang nampang, Jenk Prim. Belum sah rasanya kalo blm ikut kajian dan buka puasa di sini :D

    ReplyDelete
  6. Kebetulan aku alumnus UGM, sudah menikmati semuanya di maskam.. dari shalat,buber, bahkan menggalau dan tertidur di masjid ini.. hehe.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayaknya paling enak yg terakhir tuh, anginnya semilir~

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...