Jepang. Mungkin banyak yang bertanya-tanya, di negara yang konon katanya warganya tidak terlalu peduli dengan agama, bagaimana kehidupan para muslimin di sana? Pertama kali saya menginjakkan kaki di Jepang, saya pun mempunyai pertanyaan yang sama.
Karena saya tinggal di kota kecil, sedikit sekali orang Indonesia di sini. Saya pun mencari komunitas muslim yang ada di sekitar kota ini. Pencarian saya berlabuh pada komunitas KMI Nagoya (Asosiasi Muslim Indonesia). Komunitas ini cukup aktif mengadakan kajian-kajian keislaman tiap bulannya.
Karena saya tinggal di kota kecil, sedikit sekali orang Indonesia di sini. Saya pun mencari komunitas muslim yang ada di sekitar kota ini. Pencarian saya berlabuh pada komunitas KMI Nagoya (Asosiasi Muslim Indonesia). Komunitas ini cukup aktif mengadakan kajian-kajian keislaman tiap bulannya.
Masjid Nagoya, Nagoya, Jepang. Sumber: www.islam.co.jp |
Di Nagoya, ada sebuah masjid bernama Masjid Nagoya (名古屋モスク). Karena keterbatasan lahan, masjid ini kalau dilihat sekilas, seperti gedung biasa 4 lantai. Yang membedakan adalah jendela besar berbentuk melengkung khas masjid diatasnya dan terdapat dua pilar di bagian depan bangunan.
Selain itu, masjid ini tidak bisa menampung banyak jamaah; sehingga untuk sholat idul fitri dan idul adha tidak diselenggarakan di Masjid, tapi biasanya menyewa gedung di tempat lain yang bisa memuat lebih banyak jamaah.
Yak, itulah sekilas tentang Masjid Nagoya. Sekarang mari lihat ke propinsi sebelah, Gifu. Ternyata di kota Gifu terdapat masjid yang besar dan megah. Namanya Masjid Gifu atau nama lainnya Masjid Bab Al-Islam. Masjid yang baru dibangun tahun 2008 lalu ini, bisa dibilang ‘adik’nya Masjid Nagoya. Pembangunannya sendiri atas prakarsa dari Masjid Nagoya.
Masjid Gifu, Gifu, Jepang. |
Yang bikin saya kagum adalah bangunan Masjid Gifu yang benar-benar seperti masjid. Hehe. Maksudnya ada kubahnya, menaranya, ya seperti masjid pada umumnya :D Lokasinya yang berada di tengah sawah membuat masjid bercat krem putih ini makin tampak sangaaaaat indah.
Masjid ini ada di dekat Universitas Gifu. Oleh karena itu, waktu sholat jum’at masjid ini ramai sekali, dipenuhi mahasiswa muslim dari berbagai negara.
Sayangnya, saya belum pernah masuk ke Masjid Gifu, maka dari itu, saya mewawancarai teman saya yang berdomisili Gifu dan cukup aktif dalam meramaikan masjid ;) Ini dia hasil wawancara singkat saya:
1. Apa saja kegiatan rutin Masjid Gifu?
Berkaitan dengan ibadah, ada kegiatan sholat berjamaah tiap hari. Tiap minggu pagi ada kajian muslimah oleh PPI Gifu. Tiap jum’at malam ada taklim bapak-bapak oleh PPI Gifu. Kemudian tiap bulan minggu ke-4 ada open mosque oleh Asosiasi Masjid Gifu.
Open mosque itu siapa saja boleh datang ke masjid, karena ada kajian Islam atau perkenalan tentang Islam kepada orang Jepang. Setelah itu ada acara makan bersama.
2. Di bulan Ramadhan ada kegiatan khusus apa?
Kegiatan bulan Ramadhan ada sholat tarawih dengan tambahan imam lain selama satu bulan Ramadhan. Juga ada I’tikaf (bermalam di masjid), 10 hari terakhir paling rame. :D
Selain itu, juga diadakan acara buka bersama tiap minggu. Buka bersama ini seru, karena tiap minggu dibagi per negara yang akan menyajikan menu berbuka, misal minggu pertama dari muslim/muslimah negara Mesir (berarti menu dari Mesir), minggu kedua dari Indonesia (menu Indonesia), dan seterusnya. Acara buka bersama ini terbuka untuk umum, jadi siapa saja boleh datang. :) Kemudian satu kali di bulan Ramadhan akan ada tabligh akbar oleh PPI Gifu. Biasanya mengundang ustadz-ustadz dari luar kota atau dari Indonesia langsung.
3. Masjid ini terbuka untuk umum kan? Apa ada jam buka tertentu? Soalnya, libur musim panas tahun lalu saat ke Masjid Gifu, pintu masjidnya dikunci. >_< Waktu itu siang hari sekitar pukul 11an kayaknya (belum masuk waktu sholat Dzuhur).
Aduh, kasian. Hehe. Sebenarnya buka tiap hari, tapi imamnya hanya datang saat waktu sholat dan souji (bersih bersih) aja. Tapi sebenarnya kita bisa masuk kapan aja, cuma saat enggak ada orang memang pintu masjid dikunci. Tapi kuncinya ada di situ kok, mungkin orang luar Gifu enggak tau ya. :D
Begitulah hasil obrolan singkat kami. Di Jepang memang tidak ada pelajaran agama, jadi pendidikan agama pada diri, keluarga, terutama anak-anak, kita sendiri yang menerapkannya.
Ramadhan tahun ini bertepatan dengan musim panas di Jepang. Anak-anak sekolah masih sekolah seperti biasa selama kurang lebih 20 hari sebelum mulai libur musim panas. Suhu berkisar antara 30~40 derajat dengan kelembaban tinggi. Waktu berpuasa berkisar antara pukul 3 pagi sampai pukul 19 malam. Waktu isya mulai pukul 20:50 dan tarawih baru mulai pukul 21.
Semoga Allah memberi kekuatan kepada para muslimin di seluruh dunia dalam menjalani ibadah puasa dan ibadah lainnya.
***
Penulis: Kartika Kusumastuti (@Kartika2606)
Blog: http://catatanmamanisa.wordpress.com/
***
Prima Note: *masukin ke bucket list* :D
Unik masjidnya
ReplyDeleteAku baru tahu kalau ternyata puasa di Jepang lebih lama, apalagi musim panas ya. Waah, pasti rasa haus dan laparnya bisa dua kali lipat dari Indonesia punya. SubhanaAllah, semoga dikuatkan ya para muslim di sana :)
ReplyDeleteSubhanallah... senangnya bila ke Jepang bisa singgah ke sana. :))
ReplyDeleteSaat ini 9-june-2017 bulan ramadhan di jepang nagoya tepatnya... Untuk waktu imsyak pkul 02:50.. Sdangkan untuk buka puasa pkl 19:05.. Semoga kita semua kuat mnjlankan ibadah puasa tuk mndpatkn Ridho NYA aamiin..
ReplyDelete