Ceritanya beberapa minggu yang lalu, saya sempet sedikit bawel di Twitter, sharing ilmu dari seorang klien yang berprofesi sebagai financial planner. Eh kok tiba-tiba dapat gambar diatas, hihihihihi. Pas banget.
Jadi, sebagai anak muda masa kini (#halah), rasanya kalau lagi megang duit itu tangan bisa gatal banget kan.. Gatal pingin ngabisin. Hayo ngaku gaaa. Apalagi kalau udah berpenghasilan sendiri, masa sih hasil kerja keras ga ada yang nempel di badan. Jadilah sepatu, baju, tas, bahkan smartphone harus selalu up-to-date. Demi siapa sih? Nyenengin diri sendiri...atau nyenengin yang liat? ;)
Padahal, kita ga pernah tahu kapan kita berpulang. Iya kalau hidup bener-bener cuma untuk hari ini, sok atuh habis-habisin aja duitnya. Dan padahal (lagi) kalaupun memang kita udah game over besok, bukankah sedikit dari tabungan kita akan bisa berguna untuk orang-orang yang kita tinggalkan?
So, there is nothing wrong with saving some money. Even if you start with a very small amount, let say 5% from your income. Sebenarnya sih, kebanyakan financial planner - setahu saya - menyarankan 10-20% dari penghasilan. Misalnya nih, gaji saya dua juta rupiah, sepuluh persen berarti dua ratus ribu ya. Hampir sama dengan jumlah tagihan internet ditambah pulsa sebulan. Artinya gini, masa buat internet aja mau 'habisin' duit, tapi buat masa depan engga?
Kalau kita ga bisa mau nabung dari sejak gaji kita 'cuma' dua juta, percayalah, kita ga akan terbiasa nabung saat gaji kita sudah mencapai lima juta. Banyak teman-teman saya mengakui, bahwa meningkatnya penghasilan justru berkontribusi pada meningkatnya pengeluaran. Dulu waktu gaji baru dua juta, baju beli di department store boleh lah.. Sekarang gaji lima juta, ya mesti Zara dong minimal.. Nah nah.
Buat saya pribadi, jujur, menabung terasa sulit, karena ga tahu tujuannya. That's why waktu nabung untuk traveling terasa lebih mudah, kelihatan apa yang mau dikejar. Sedangkan nabung bulanan itu feels like.. ini duit pergi kemana? Konon sih karena perempuan pada dasarnya memang nunggu dinikahi, jadi kalau bikin tujuan 'nabung untuk beli rumah', orang jadi bertanya-tanya, 'laki lo ngapain aja?' Huehehehehehe.
Kebetulan, berhubung saya masih single dan belum ada tanda-tanda si pangeran Dubai akan melamar segera, saya menggunakan tujuan ini untuk mulai menabung. Malu bo' numpang sama orang tua terus. Kalau bisa malah kita yang beliin rumah peristirahatan buat ortu, ya kan..
Jadi gimana? Mau ikut nabung sama saya? ;)
Love,
Prima
Wkwkkw.... bener juga ya mbak, kalau nabung untuk rumah sebelum menikah, ntar calon suaminya mundur teratur karena minder dengan si perempuan yang sudah punya rumah, Eh tapi tidak begitu juga ya, tetap menabung itu baik hehe
ReplyDeleteYang bener, dua-duanya nabung mbak..
DeleteBegitu berjodoh, yang satu buat beli rumah, yang satu buat modal usaha dan pegangan.. Enak tho? :)))
Nabung buat biaya nikah mbak :D
ReplyDeletehehehehe iya nih, kapan hari ngobrol sama sahabat, paling engga dari tabungan sendiri (yang sedikiiit banget itu) bisa buat beli baju nikah sendiri. pokoknya yg pengeluaran nikah pribadi jangan ngerepotin orangtua :)
DeleteIf you are waiting to take any type of home loan solutions yet you in fact do not understand which is the very best location to check out that's why I'll recommend you for mortgage brokers whitby as from there you can conveniently obtain all the very best prices mortgage. And also there is no question that you can conveniently pay back all these fundings.
ReplyDelete