"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(Q.S.An-Nisa' (4): 110)
Saya teringat akan suatu waktu dimana di satu kajian, seseorang bertanya, 'perlukah kita melakukan taubat secara konsisten meski kita tahu kita tidak melakukan hal maksiat?'
Hmmm, menarik ya.
Kok bisa ada orang yang mengira dirinya bersih sama sekali dari dosa?
Padahal nih, setahu saya, mestinya kita lebih khawatir sama dosa-dosa kecil (tapi sering) daripada dosa besar. Contohnya, ada ga sih yang bisa ngelewatin sehari penuh tanpa menggunjingkan orang lain? Saya kok ga yakin ya, mana yang ditonton infotainment mulu, yang di-follow di Twitter juga rawan nyinyirin orang..
Kita sadar betul kita pernah menghardik orang tua, kita pernah menyengaja menunda sholat hingga hampir lewat waktu, kita lebih sayang sama pacar daripada adik sendiri.. Astaghfirullah. Jangan-jangan, kalau ada tugas menuliskan dosa dalam sehari, satu halaman A4 ga akan cukup.
Itu baru yang hari ini, belum yang kemarin, kemarinnya lagi, seterusnya sampai bertahun-tahun yang lalu..
Duh, mau nangis darah ga sih.. :'(
That's why saya pernah dengar seorang Ustadz berkata, “lupakan amalmu, tapi selalu ingat keburukanmu.” Semata agar kita tak menyombong pada diri sendiri dan di hadapan Allah, menghitung amal kebaikan dan melupakan dosa.
Yuk, sama-sama mengingat dosa, supaya kita tahu apa yang perlu diperbaiki. Bismillah, semoga Allah mudahkan.
Salam,
Prima
Hmmm, menarik ya.
Kok bisa ada orang yang mengira dirinya bersih sama sekali dari dosa?
Padahal nih, setahu saya, mestinya kita lebih khawatir sama dosa-dosa kecil (tapi sering) daripada dosa besar. Contohnya, ada ga sih yang bisa ngelewatin sehari penuh tanpa menggunjingkan orang lain? Saya kok ga yakin ya, mana yang ditonton infotainment mulu, yang di-follow di Twitter juga rawan nyinyirin orang..
Kita sadar betul kita pernah menghardik orang tua, kita pernah menyengaja menunda sholat hingga hampir lewat waktu, kita lebih sayang sama pacar daripada adik sendiri.. Astaghfirullah. Jangan-jangan, kalau ada tugas menuliskan dosa dalam sehari, satu halaman A4 ga akan cukup.
Itu baru yang hari ini, belum yang kemarin, kemarinnya lagi, seterusnya sampai bertahun-tahun yang lalu..
Duh, mau nangis darah ga sih.. :'(
That's why saya pernah dengar seorang Ustadz berkata, “lupakan amalmu, tapi selalu ingat keburukanmu.” Semata agar kita tak menyombong pada diri sendiri dan di hadapan Allah, menghitung amal kebaikan dan melupakan dosa.
Yuk, sama-sama mengingat dosa, supaya kita tahu apa yang perlu diperbaiki. Bismillah, semoga Allah mudahkan.
Salam,
Prima
Pic source |
:'(
ReplyDelete