Thursday, January 2, 2014

#1Hari1Ayat: Mirror Mirror on the Wall


“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”. (QS. Al Hujuraat : 11)


Siang itu cukup panas, tapi Ustadz Ali Imron berhasil membuat suasana lebih semarak dengan penyampaiannya yang lucu namun tetap menggelitik.

Pengajian Hijabee Surabaya (@HijabeeSBY) kali ini bertajuk “Muhasabah Akhir Tahun”, yaitu menghitung, atau introspeksi diri sendiri, agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik di tahun depan.

Sayangnya nih, kita lebih sering me-muhasabah-i orang lain, daripada berkaca dan melihat apa yang kurang pada kita. Kayaknya adaaa aja yang kurang di orang lain, sedangkan kita, oh so pasti lebih baik daripada dese.

Nah, ini dia awal mula dari ghibah. Soalnya nih, kata Ustadz, meskipun kita hanya sekedar bicara sama diri sendiri, itu udah termasuk ghibah lho. Makanya, begitu terbersit di hati tentang kekurangan orang lain, yuk langsung buru-buru istighfar.

Terus, ada salah satu pertanyaan dari peserta pengajian, 'gimana dong kalau kita sebenarnya ingin mengambil pelajaran dari keburukan orang yang kita lihat?'

“Bedanya itu, di 'feel'-nya”, jawab Ustadz.

Menurut Ustadz, ada perbedaan antara ghibah dengan mengambil pelajaran. Jika kita menilai seseorang tersebut dengan membanggakan apa yang kita miliki; dan kita merasa 'senang' dengan keburukan orang tersebut; itu udah masuk ghibah.

Maka, hal yang terbaik adalah mendoakan. Ucapkan doa, “Ya Allah, ampuni aku dan saudaraku itu, rahmatilah aku dan saudaraku itu agar bisa lebih dekat dengan-Mu.

Udah. That's it. Stop mocking and blaming.

Karena pada akhirnya, yang boleh menghakimi hanya Allah.

Demikian, semoga kita termasuk orang yang diberikan ilham oleh Allah untuk melihat kesalahan kita sendiri daripada keburukan orang lain, aaamiiin :)

Salam,
Prima

3 comments:

  1. Aamiin...smg kita dapat menghindari ghibah ya, mbak

    mbak utk hari ke2 saya sdh twet loh mbak .... http://yantisukma.blogspot.com/2014/01/1-hari-1-ayat-sujudlah-pada-nya-di.html

    ReplyDelete
  2. aamiinn..

    *mbak klo boleh saran: peserta yang ikut #1Hari1Ayat direkap di blog ini mbak,
    biar bisa saling mengunjungi, kan semakin banyak kita baca dari blog2 teman yg lain, semakin banyak ilmu dan hikmah yang bisa kita ambil :)

    Makasih

    ReplyDelete
  3. Amiin :) sipp mba , jadi inget sama tausiah pengajian ustadz imron kemaren di @hijabeeSBY . nyentuhh banget..

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...