Wednesday, October 30, 2013

#MimpiKawancut: Love in the Desert



Good morning from Cappadocia!

Pagi ini cuacanya lumayan sejuk, mudah-mudahan bertahan sampai nanti sore deh ya. Soalnya hari ini saya dan Mas Hamdan akan naik balon udara~ Yippie~

Mas Hamdan baik banget kan pemirsa, hadiah anniversary kedua pernikahan kami ini bener-bener surprise. Tadinya cuma bilang ke doski kalau saya harus ke Istanbul karena mau ngecek kru yang liputan International Islamic Fashion Week; eh ternyata kemarin siang dia muncul aja di lokasi liputan dan langsung membawa saya ke kota ini.

dikasih buket bunga juga :')


Saya tahu dia juga sibuk banget apalagi menjelang FEI World Equestrian Games (semacam olimpiade untuk olahraga berkuda) yang akan diadakan minggu depan di Monako. Ya gitu deh, sebagai Chairman of Federation Equestrian International, dia kan harus memberikan sambutan.


Kali ini, saya sudah bilang dari jauh hari kalau dengan sangat terpaksa ga bisa mendampingi di acara tersebut karena di hari yang sama, saya harus membuka Yogyakarta Writers Festival 2018. Acara ini merupakan 'wisuda' untuk penulis-penulis muda yang bernaung di bawah yayasan saya. Yup, ini adalah salah satu bentuk wujud kecintaan saya terhadap dunia menulis. Dulu awal-awal nge-blog, saya banyak terinspirasi dan termotivasi oleh teman-teman di Kancut Keblenger. Jadi sekarang saya menyelenggarakan serangkaian pelatihan menulis gratis untuk penulis-penulis muda yang memenuhi syarat. Selepas pelatihan selama enam bulan, mereka diwajibkan untuk mengajar baca-tulis ke pelosok Indonesia selama dua bulan. Hasilnya? Mereka tidak hanya menjadi novelis, jurnalis, atau editor handal; tapi mereka juga memberikan sumbangsih untuk negara ini.

ini waktu memimpin rapat panitia bulan lalu..
Ngomong-ngomong tentang menulis, saya ga nyangka bahwa menulis bisa membawa saya sampai di posisi komisaris Nusantara TV ini. Saya sudah menulis sejak kecil, SD kelas 1 aja udah bawa buku diary kemana-mana. Lalu, sejak 2010, saya mulai menuangkan pikiran di blog. Tahun 2013, saya melakukan re-branding blog saya dan membuat satu kategori khusus di blog dimana saya mengundang teman-teman hijabi yang aktif berkarya untuk di-interview oleh saya.


Nah, di tahun 2015, Kompak TV menawari saya untuk membawa program dari blog saya ke TV mereka. And you know what, that’s my dream and my main goal yang sudah saya rencanakan saat pertama kali membuat kategori tersebut di blog. Saya yang waktu itu baru lulus Master dari The Media School of Bournemoth University, membawa para penonton menelusuri cerita saudari-saudari muslimah dari berbagai belahan dunia. Acara itu benar-benar saya tangani sendiri: bikin naskah sendiri, ngehubungin narasumber sendiri, reservasi tiket dan hotel sendiri; untunglah untuk syuting dan teknisnya ada yang bantuin. Bungkuk lah kalau mesti nggendong kamera segede dosa kemana-mana sendiri.

dalam salah satu episode traveling pakai komuter dengan salah satu narasumber..
Pada episode ke-30, saya mewawancarai seorang novelis yang berdomisili di Dubai. She was so controversial, awalnya novelnya dilarang terbit di Dubai. But she is so awesome, dan akhirnya dia mendapat banyak penghargaan sastra dari dalam maupun luar negeri. Ia mengundang saya ke salah satu awarding night, dan disitulah saya berjumpa His Highness Sheikh Hamdan, Putera Mahkota Dubai yang bertugas untuk memberi penghargaan.

Pidato dulu sebelum memberikan penghargaan..
Awalnya kami tidak bicara tentang romansa. Ia, dan adiknya yang memimpin Dubai Media Incorporated - Sheikh Maktoum - menjajaki kemungkinan berinvestasi di televisi Indonesia. Tau alasannya apa? Simply 'cause he loves Bali, dan di Bali dia bisa bebas mengendarai sepeda motor. Hal yang pantang dilakukan di Dubai – atau di negara-negara lainnya. Iya, sinting.

nyolong motor siapa nih?
Sebulan kemudian, saya tidak sengaja bertemu dengan Sheikh Hamdan di Paris. Saya yang waktu itu terburu-buru hendak ke venue Paris Fashion Week, malah naik taksi yang ternyata sudah dinaiki oleh Sheikh Hamdan. I know, sounds so FTV yes.. Tapi akhirnya kami menyempatkan dinner bersama, and well, setahun kemudian, ia melamar saya..


Eiffel we're in love..
Ups, Sheikh Hamdan sudah selesai mandi - jangan bayangin yang macem-macem yaaa – habis ini dia pasti sibuk mempersiapkan kameranya, lalu kami akan sarapan, and we are ready to enjoy the day. Anyway, salah satu keuntungan punya suami penggila fotografi, saya bisa mewujudkan hasrat menjadi model dadakan setiap waktu. Hihi. Tunggu foto-foto liburan kami di blog ini ya! Have a nice day, everyone!
Kemarin nyempetin foto di depan Blue Mosque..
Sebagai calon ibu negara, ya mesti punya foto di depan landmark andalan dong..
Love,
Prima

**sebagian foto dari Google, terus koleksi pribadi, dan diedit sama Herry Sis. Thankyou!

15 comments:

  1. Wah gila, itu fotonya yg di depan Eifell romantis banget...niat banget ngeditnya

    ReplyDelete
  2. wkwkwkwk sumpah ya mbk niat! hahaha

    ReplyDelete
  3. Wahhh :( ngiri, kak! Kapan kapan ajak saya juga dong ke luar negeri :(

    ReplyDelete
  4. duh enak banget sekarang yak xD

    ReplyDelete
  5. @claude: makasih.. emang kita berdua romantis kok :')

    @devi: ini nulisnya dgn sepenuh jiwa raga bo'. pake survey&riset sana-sini.

    @selvia: eh kebetulan aku lagi cari personal assistant nih. tapi kata Sheikh Hamdan, harus bisa bahasa Arab :(

    @faizah: iya sekarang tinggal kipas-kipas. dulu waktu baru mulai, hadeeeh banjir darah, keringat dan air mata T^T

    ReplyDelete
  6. Awas Sob jangan deket" Foto di dekat menara dy Paris
    tar runtuh, Kan sekarang lagie musing Puting beliung :) hehe

    ReplyDelete
  7. *aduh nggak nahan...* lucunya ^,^

    ReplyDelete
  8. ngakkakaka liat fotonya :D niat banget..

    ReplyDelete
  9. Ih bikin sirik foto-fotonya. Pasti gara-gara baca Notes From Qatar nih. #salamkancut

    ReplyDelete
  10. Waw pasti aganwati bakalan kaya raya. :D

    ReplyDelete
  11. There's nothing I can't say, but Woww! :)

    ReplyDelete
  12. @Arif R: itu dua tahun yg lalu, waktu prewed. tahun ini belum ke Prancis lagi soalnya nabung buat ke negara Eropa yg lain ^^

    @Rany: aku ada bakat bikin cerita komedi ya :p

    @Angga: iya, nyari yg pas susah banget *curcol

    @Arif A: aku belum bacaaa buku itu. aku cuma ngiler aja liat temen yg foto2 (beneran) di depan Burj El-Khalifa. Pas googling kok putera mahkotanya ganteng banget ceu.. yaudah, biar sekali dayung 2-3 pulau terlampaui HAHAHA

    @ulil: hooh, duit udah dibuang-buang masih banyak aja di gudang. *maaak

    @mbak Santi: aaak, jadi maluuu *melipir*

    ReplyDelete
  13. dari 2020, ternyata saya tidak sendirian punya mimpi yang seru sperti itu hehehe ... <3

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...