Wednesday, October 9, 2013

To Help, or Not?



Hari minggu malam, waktu jalan-jalan di sebuah mall di Surabaya, saya tiba-tiba terjatuh. Saya memang sedang agak tidak enak badan, tapi saya harus membeli beberapa barang untuk perjalanan saya ke Bali weekend ini. Jadi, mungkin tekanan darah saya (yang memang rendah) agak drop dan membuat keseimbangan saya terganggu.

Ketika saya mencoba berdiri, saya baru sadar, tidak ada yang peduli bahwa saya terjatuh. Bisa jadi lebih baik (jadi ga ada yang merhatiin ada cewek cantik ga ngapa-ngapain ngedeprok di lantai), atau agak aneh.. masa sih di mall, hari minggu, segitu banyak orang, ga ada yang tergerak untuk mendekati seenggaknya ngeliat – bagus lagi kalau mengulurkan tangan.

Look, I didn't expect to fall. Dan saya juga ga berharap untuk ditolong. Cuma, jadi bertanya-tanya sendiri. Yang pertama, introspeksi. Apakah saya juga akan diam kalau ada orang yang jatuh? Oke, hasilnya hanya untuk diri saya sendiri.

Yang kedua, apakah memang kita sudah terlalu acuh tak acuh sama orang lain? Ataukah kita gengsi membantu? Atau kita berharap ada orang lain yang mengulurkan tangan? Atau kita berpikir 'toh orang ini bisa sendiri'?

Ups, maaf saya menggunakan 'kita', meski saya yakin banyak sekali orang di luar sana masih sangat berwelas hati. Tapi cobalah, misal kita melewati kecelakaan motor atau mobil di jalan, lebih banyak mana, orang yang menolong atau yang cuma melihat-lihat saja, dan lalu malah mengambil gambar? Ckckck. Kelakuan.

Yuk, bercermin, semoga kita termasuk kelompok orang-orang yang senang membantu orang lain :)


Hugs,
Prima

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...