Tuesday, June 24, 2014

3 Excuses to not Starting Your Own Fashion Blog Post - and How to Overcome Them

 
 

Another outfit post, finally! 

Sezuzurnya, memang ada bakat narsis yang teramat akut didalam jiwa saya. Kebanyakan orang di sekitar saya pun mengakuinya. Bahkan satu waktu kantor mau bikin photo shoot untuk halaman About Us di website, dan yang disuruh tes foto sama fotografer ya...saya :)))

Makanya waktu pertama kali re-branding blog ini, pingin punya post ala-ala fashion blogger. Tapi kebanyakan excuse-nya daripada mulai dan hayuk hajar foto. 

Nah, berhubung saya udah suka blogwalking dari tahun 2007, saya pingin share sama manteman tentang berbagai alasan yang mencegah kita dari bikin fashion blog post, dan solusi (yang tidak dapat dipertanggungjawabkan :p) dari saya. Tenang, belum semuanya saya terapkan jadi... belajar bareng-bareng yuk :D


1. Ga punya kamera yang bagus
Alasan nomer satu dan utama, which is sebenarnya harus diakui bahwa hal ini kurang-lebih sangat mempengaruhi kualitas konten (baca: foto untuk fashion blog post). Tapi ya, kalau sudah punya kamera bagus, tapi ga punya skill-nya, sama aja boong sih, IMHO. Jadi sebenarnya, apapun kamera kita, kita bisa kok bikin fashion blog post. Yang penting kita belajar teknik seperti lighting, proporsi foto, dan komposisi warna.

2. Ga stylish/fashionable
Aha. Kata siapa? Kata kita sendiri kan? Saya pun ngerasa begitu, tapi ternyata ada aja yang bilang kalau saya stylish (senyum-senyum kegeeran). Lihat beberapa contoh ya: Diana Rikasari, Fitri Aulia, Elaine Huang. Apa yang membedakan dari ketiganya? Tepat, authenticity alias ciri khas. Tiap orang yang saya sebutkan itu, punya 'misi' yang diusung lewat penampilan mereka. Kesuksesan mereka hakikatnya bukan dibilang fashionable, tapiii mereka mampu mengomunikasikan misi mereka lewat apa yang mereka kenakan. Anyway, kata Sonia Eryka, do's and dont's dalam berbusana is a blurred line. So, pede aja lagi ;)

3. Ga penting
Iya memang kadang ga penting banget sih bikin #ootd, kayak yang kurang kerjaan yes. Tapi menurut mbak Tiananda yang saya setujui adalah, fashion blog post membantu kita sendiri untuk 'mempelajari' style yang cocok untuk kita. Kelebihannya, siapa tahu fashion blog post kita bisa membantu pembaca yang memiliki kondisi serupa dengan kita, contoh: sama-sama mungil, sama-sama berhijab, sama-sama suka baju polos tapi bingung dalam padu-padan. See? 'Ketidakpentingan' kadang-kadang bisa bermanfaat lho ^^

Saya setuju bahwa people shouldn't judge others by its cover. Prinsip saya sih, berpakaian yang santun adalah salah satu bentuk menghargai orang yang kita temui. Sedangkan berpakaian yang menarik dan menunjukkan sisi terbaik dari kita, adalah salah satu bentuk menghargai diri sendiri :)

Semoga tips saya berguna ya. Kalau manteman ada tips lain, boleh banget lho ditambahin di comment.

Lots of love,
Prima

10 comments:

  1. Kalau saya sih. Ini blog blog saya terserah mau saya isi apa. Orang namanya blog personal. Ootd kan termasuk personal. Hehehe

    ReplyDelete
  2. Itu tiga alasan yang ada pada diriku pulaaa...
    aku nggak bakat bikin fashion blog, karena aku orang yang cuek dengan penampilan.

    ReplyDelete
  3. ootd sekarang lagi booming banget loh di sosial media :)

    ReplyDelete
  4. Huahahahaa bener banget,,, ketidak pentingan buat satu orang bisa jadi penting buat orang lain :))) Jadi yaaaa.. keep posting aja deh :p
    Anyway soal kamera, aku awal2 ngeblog juga cuma pake kamera HP jadul, jelek banget kualitasnya. Tapi dikit-dikit bisa diakali pencahayaannya pake Photoshop supaya lebih terang dikit getooo :)))

    ReplyDelete
  5. kadang juga pingin kaak. tp ketiga tiganya ada di aku hihi

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...