Di kehidupan ini, kita memang ga pernah bisa menyenangkan semua orang (#tsah).
Hingga sebulan setelah saya pulang, masih ada beberapa komentar negatif yang saya terima tentang perjalanan saya. Ada yang bilang buang-buang duit lah, ada yang bilang mending umroh lah, oke fine saya terima aja komentarnya. Ndak apa-apa kok, wong lambe-lambe sampeyan ini.. ups :)))
Ada juga yang hobi bilang "enak banget bisa jalan-jalan gitu" Alhamdulillah, kalau memang tulus ngomongnya, ya memang enak lah bisa jalan-jalan setelah sekian lama memimpikannya.
Tapi sebenarnya siiih, dari semua respon yang ingin saya nyatakan adalah, saya ngerasa berhak untuk mendapatkan liburan ini. Termasuk dalam alasan ngerasa berhak ini adalah, karena saya udah bekerja keras dalam menabung.
Nah, berhubung ada yang nanya bagaimana saya menabung untuk perjalanan ke tiga negara ASEAN selama dua puluh tiga hari, ada beberapa tips yang bisa saya share seputar mempersiapkan keuangan utk traveling. Saran ini adalah kompilasi dari tips yang dikasih kak Teppy (@teppy87), dan saya baca dari berbagai travel blogger. Buat saya, lumayan berhasil, jadi tinggal dipilah dan dipilih aja yang sesuai sama kamu ya :)
1. Find a reason why you want/need to go.
Kecuali duit bisa dipetik dari pohon, pertimbangkan dengan seksama kenapa kamu ingin/butuh pergi. Buat saya, it was for refreshing my mind, dan menguji kemandirian saya. Thank God, the time couldn't be more right. Jadi berapapun yang saya keluarkan, buat saya sepadan dengan yang saya dapatkan.
Tips:
- kalau kamu ada sedikit perasaan bersalah ke orang tua karena kamu mengeluarkan sejumlah uang (hey, ada lho yang seperti ini) – make it as a reward for an achievement of yours, dan jangan lupa sedekah sebelum berangkat, agar ada berkah-Nya dalam perjalananmu :)
- kalau kamu ngerasa “duh, kok jalan-jalan cuma buat seneng-seneng”, kombinasikan itinerary-mu dengan volunteering di tempat tujuan, ada banyak program yang bisa kamu pilih, googling aja. Dari mulai yang sekali-dua kali datang, sampai mingguan. Salah satu orang yang saya tahu pernah melakukannya adalah @nurinuriii (baca blognya disini). Udah happy, hati juga lebih tenang karena bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
Kecuali duit bisa dipetik dari pohon, pertimbangkan dengan seksama kenapa kamu ingin/butuh pergi. Buat saya, it was for refreshing my mind, dan menguji kemandirian saya. Thank God, the time couldn't be more right. Jadi berapapun yang saya keluarkan, buat saya sepadan dengan yang saya dapatkan.
Tips:
- kalau kamu ada sedikit perasaan bersalah ke orang tua karena kamu mengeluarkan sejumlah uang (hey, ada lho yang seperti ini) – make it as a reward for an achievement of yours, dan jangan lupa sedekah sebelum berangkat, agar ada berkah-Nya dalam perjalananmu :)
- kalau kamu ngerasa “duh, kok jalan-jalan cuma buat seneng-seneng”, kombinasikan itinerary-mu dengan volunteering di tempat tujuan, ada banyak program yang bisa kamu pilih, googling aja. Dari mulai yang sekali-dua kali datang, sampai mingguan. Salah satu orang yang saya tahu pernah melakukannya adalah @nurinuriii (baca blognya disini). Udah happy, hati juga lebih tenang karena bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
2. Rencanakan perjalanan serapi mungkin.
Ga harus seratus persen sih, at least kamu tahu berapa total biaya dasar perjalananmu, dan dengan begitu kamu tahu berapa lama harus menabung. Banyak ngobrol sama yang sudah pernah mengunjungi tempat tujuanmu, siapa tahu dapat tips yang berguna. Waktu itu saya konsultasi sama kak @arievrahman. Sayang dese udah ga jomblo #lho
3. Cicil biaya perjalanan.
Seingat saya, kak Teppy beli tiket pesawat berangkat ke Eropa setahun sebelum keberangkatan; dan beli tiket pulang enam bulan sebelum memulai perjalanan. Saya juga mengaplikasikan tips ini lho. Saya beli tiket Kuala Lumpur-Ho Chi Minh empat bulan sebelum berangkat; tiket Surabaya-Kuala Lumpur sebulan sebelum berangkat. Buat yang udah kerja, ini terasa lumayan banget karena nabung jadi ga begitu ngoyo. Sisihkan gaji bulan A untuk pengeluaran Z, gaji bulan B untuk pengeluaran Y, begitu seterusnya.
4. Temukan sesuatu yang bisa kamu 'korbankan'.
For me it was fashion products. Saya mencanangkan tidak belanja apapun sejak 1 Januari 2014. Mungkin buat kamu, harus memangkas pengeluaran nonton bioskop, atau ga ngopi cantik dulu.
Ini juga berlaku buat sepanjang perjalanan. Mungkin kamu tipe orang yang harus makan enak tapi bisa tidur seadanya. Atau kuat jalan kaki dan naik-turun bis kota jadi biaya transportasi bisa ditekan. Coba diutak-atik aja gimana baiknya buat kamu sendiri, supaya tetap nyaman selama perjalanan :)
5. Jangan maksa.
Ga usah ngotot untuk nambahin beban perjalanan kalau memang dana tidak mencukupi. Seperti saya, yang sedihnya ga bisa ke Hanoi dan Ha Long Bay. Jarak dari Ho Chi Minh ke Hanoi adalah 36 jam jika ditempuh dengan kereta; pas dicek lagi anggaran saya ga mencukupi, yaudah berdoa aja semoga next time bisa kesana lagi. Enjoy aja dengan apa yang ada di Ho Chi Minh, itu aja udah seru banget kok :D
6. Start now!
Yes, sekarang. Tepat saat kamu membaca tulisan ini. Mungkin kamu belum kepikiran sama sekali mau pergi kemana, tapi percayalah, enam bulan atau setahun dari sekarang, berapapun yang kamu tabung pasti akan berguna. Saya punya celengan untuk menyimpan uang receh, DAN saya menjadwalkan menabung dua puluh ribu tiap akhir minggu. Kecil? Engga juga, tabungan selama empat bulan ini ternyata lumayan membantu saya kalau mau jajan atau bayar bis selama perjalanan.
Yes, sekarang. Tepat saat kamu membaca tulisan ini. Mungkin kamu belum kepikiran sama sekali mau pergi kemana, tapi percayalah, enam bulan atau setahun dari sekarang, berapapun yang kamu tabung pasti akan berguna. Saya punya celengan untuk menyimpan uang receh, DAN saya menjadwalkan menabung dua puluh ribu tiap akhir minggu. Kecil? Engga juga, tabungan selama empat bulan ini ternyata lumayan membantu saya kalau mau jajan atau bayar bis selama perjalanan.
Dengan memahami kemampuan dan kebutuhan – yakin deh, you are one step closer to your dream trip. Good luck, and have a nice trip! ;)
Love,
Prima
Pic source:
http://www.tribunnews.com/lifestyle/2012/10/20/cara-efektif-ajarkan-menabung-ke-anak-sejak-kecil
menarik.
ReplyDeleteyang saya lakukan semenjak pertama kali traveling adalah membuat tabungan berjangka untuk traveling. ragamnya macam-macam, tapi saya buat skala. dengan demikian tiap bulan otomatis uang saya terdebet langsung ke rekening untuk jalan-jalan.
salam kenal.
Betul, itu juga memang sangat dianjurkan, jadi tabungan jalan-jalan ga mengganggu kebutuhan yang lain. Terima kasih sudah mampir :)
Deleteeala kaaak aku dilalah pengen traveling sendirian ke Jawa Timur, destinasi Malang-Surabaya-Banyuwangi. semoga kesampean. makasih ya kak tipsnyaaa..In shaa Allah berguna -ratri
ReplyDeleteaku juga belum pernah ke Banyuwangi, mau rencanain juga ah. Hihihi
Deleteapa mau kita plesiran bareng kak? ehehehe...
Deleteayooo, siapa takut?? :p
Deleteaku insyaAllah awal oktober ke Bali, ke Ubud Writers and Readers Festival. mungkin sebelum atau sesudahnya bisa lewat Banyuwangi dulu. piye piye? ;)
Racunnnn banget nih, kak.
ReplyDeleteJadi pengen travelling ke sana ke mari jugaaa :"
ahahahaha ayooo mulai nabung ^^/
DeleteEnak bgt kak bisa jalan2 gitu. Ih, pengen! :3
ReplyDeleteBtw, tips kakak ini juga aku terapkan pas mau beli hp hahaha. Sama bangetttt.
Siiippp. kalau bisa nabung buat beli hp, berarti bisa juga nabung utk traveling :D
Delete