Monday, November 9, 2015

How to Speak English Well?

Akhir-akhir ini, saya kembali dapat pertanyaan: gimana caranya supaya bahasa Inggris bisa sebagus mbak Prima? Susah juga ya, kalau saya bilang, buat saya bahasa Inggris saya masih harus terus ditingkatkan, nanti saya dikira merendah lagi #KibasJilbab #eaaa

Saya pikir, mungkin kebetulan saja, saya sering dapat kesempatan untuk mempraktikkan bahasa Inggris saya dengan beragam orang – baik native speaker maupun bukan. Tentunya, setiap kesempatan tersebut menambah kosa kata saya, dan kemampuan saya untuk mencoba memahami bagaimana orang-orang yang bukan native berbicara bahasa Inggris. Menurut saya, ujung-ujungnya, kita boleh kok 'merusak' tata bahasa selama kalimat kita dapat dipahami. Dan masih menurut saya, bule native speaker tidak begitu peduli kok, mereka sudah sangat menghargai usaha kita untuk berbicara dalam bahasa mereka (dengan pengecualian, kalian tidak pura-pura bodoh seperti salah satu personel JK* 48 itu.. ups.).

Salah satu hal yang saya pelajari dari Hyeonseo Lee, the North Korean defector yang saya temui di Ubud Writers and Readers Festival 2015, sebenarnya ada tips sangat mudah untuk bisa mahir berbahasa asing, apapun bahasanya. Yaitu: kepepet! Saya sempat terkikik waktu mendengar salah satu ceritanya. Ketika dia mengajukan kewarganegaraan Korea Selatan, dia hampir ditolak karena disangka orang Cina asli gara-gara kemampuan bahasa Cina-nya yang sempurna. Padahal, latar belakangnya pilu banget. Sebagai pengungsi yang bersembunyi di Cina, dia harus fasih berbahasa Cina karena kalau tidak, maka dia akan ketahuan dan dikembalikan ke Korea Utara. 

Nah, saran saya, ga perlu menunggu kepepet baru belajar bahasa asing. Saya sering menegaskan berulang kali, bahwa kita ga pernah tahu kapan kemampuan bahasa asing kita akan berguna. Yakin nih, ga pernah berimpian kalau suami dikirim pelatihan ke luar negeri dan kita bisa ikut mendampingi? Oke, ada impian itu, tapi biar aja deh suami yang pinter bahasa asing, terus apa iya dia bisa nemenin kita 24 jam? Kalau kita butuh ke pasar, atau naik kereta ke masjid terdekat deh, gimana kalau kita sama sekali tidak bisa berbahasa asing, bahkan bahasa Inggris sekalipun?

Saya juga sering berujar, kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni adalah salah satu senjata dakwah paling ramah. Ga terhitung lagi berapa banyak orang bule yang terbuka matanya, oh ternyata ada juga muslimah yang berpendidikan, hanya karena mendengar saya. Hmmm, mungkin mereka yang kurang gaul kali ya, hahahahaha. Tapi serius, mungkin suatu saat Allah menitipkan 'suara'-Nya kepada kita, yang tinggal buka mulut dan nyerocos betapa Islam itu adalah agama rahmatan lil 'alamin.

Buat saya, hingga saat ini, kemampuan ber-bahasa Inggris, atau bahasa asing apa saja, adalah hal yang paling mudah dipelajari. Misalnya, kita ingin menjadi duta pariwisata, tapi hiking ga mampu, berenang-pun megap-megap jadi boro-boro deh snorkeling, nah kenapa ga ceritain tentang situs wisata di kota kita dengan blog post ber-bahasa Inggris. Bandingkan dengan hiking yang butuh latihan berbulan-bulan (oke...lebay), atau snorkeling yang bikin kulit hitam; belajar bahasa asing bisa dilakukan di rumah, cyin..

Caranya gimana? Nah, I will share it on the next blog post, but for now, hayuk ah belajar bahasa asing! *pecutin pembaca satu-satu :)))

Lots of love,
Prima

15 comments:

  1. Aku juga lagi belajar meski i don't do and don't care about grammar, tenses, whatever everyone name it, because i feel like "i'm in learning process(-or, haha)", so it's okay if i'm not good in grammar, how we use verb-one, two, or three, right?

    Give your 'secret' how to speak or write English so well, Kak. Can't wait your next post ><

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga ada secret apapun, serius.
      hanya praktik sebanyak-banyaknya :)

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Kalo saya belajar english nya sambil nonton film. Pas pemainnya ngomong kan ada tuh subtitle nya. Dari situ saya bisa mengerti sambil nambah2 kosakata :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah berarti harus baca blog saya besok, karena saya akan nulis tentang belajar bahasa Inggris lewat film :D

      Delete
  5. Aku sih karena ga banyak ketemu orang asing, banyak banyakin nonton vlog youtuber yang berguna gitu x9

    ReplyDelete
  6. intinya satu sih... aku kebangeten ga pede-annya mbak. takut salah, takut diketawain, dll

    ReplyDelete
    Replies
    1. ocha. coba kamu bayangin, kalau aku sepuluh, dua belas tahun yg lalu juga takut salah, aku ga akan ada jadi aku yang sekarang :) yuk, ubah rasa takut itu jadi motivasi untuk belajar dan berlatih :)

      Delete
  7. Hihihi aku nemu salah satu cara belajar bahasa inggris mba (karena terpaksa), aku nonton youtube tentang tutorial merajut (ya kosakatanya melulu itu-itu aja sih) tapi dari cara dia ngajari, kata hubung yang dia pakai, terus ekspresi suara aku suka dan aku gaya-gayaan niru gitu. Sekarang aku nggak takut dan nggak begitu kesusahan lagi kalau mau pakai tutorial rajut pakai bahasa inggris.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu sambil menyelam minum air.
      sambil belajar bahasa Inggris, bisa belajar hal lain juga. cool!

      Delete
  8. Hahaha kepepet! Bener juga sih. Tapi intinya dipraktekkan setiap hari, ya. Nggak cuma Bahasa Inggris aja, tapi semua bahasa asing yang mau kita pelajari. Kayak aku di Kurdistan sini, nggak bisa bahasa kurdi padahal udah hampir 4 tahun tinggal di sini -____- Waktu lagi ikut kursusnya, kayaknya gampang2 aja ngikutinnya. Setiap kursus, dapet nilai paling tinggi terus dan syukurnya paling cepat nangkep. Tapi begitu selesai kursus, blank. Sopir ngajakin ngomong Kurdi nggak ngerti. Nyesel juga kenapa nggak ambil kursus lanjutan yang conversation. Paling enggak kan bisa diasah lagi.

    Dan skrg aku pakenya cuma bhs inggris aja, ngandelin itu doang. Sampe2 pas ketemu warga kurdi yg pernah tinggal bertahun2 di Inggris bilang bahasa inggrisku bagus. Hyah, ini juga karena kepepet :D :D :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. huahahahahaha, kocak nih mbak!
      tapi aku sendiri ngerasa ga mampu belajar bahasa Korea saat aku sedang meningkatkan bahasa Inggris-ku. aku takutnya bahasa Inggris-ku jadi malah menurun. terus kata temanku, belajar bahasa Korea di Korea aja, jadi yang terpakai tetap hanya dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan Korea. hayaaah, kudu ke Korea dulu dong :)))

      Delete
  9. Aku kuliah jurusan bahasa Inggris nih Kak. Suka bahasa Inggris dari SD tapi kalau praktek percakapan masih suka kurang PD. masalah banget kan? :(

    Oiya, nggak sengaja main ke blog kakak dari postingan orang di twitter. hehe. salam kenal :)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...