Thursday, March 12, 2015

CeweQuat Internationale Forum 2015 (Part 2)

Seperti saya laporkan (#cieh) hari Selasa kemarin, awal Februari saya pergi ke Jakarta untuk mengikuti acara seru bertajuk CeweQuat Internationale Forum 2015. Saya bela-belain datang ke Jakarta karena seperti banyak event yang saya hadiri sebelumnya, saya tahu bahwa ilmu itu harus dikejar. Rasulullah aja bilang kejarlah ilmu sampai ke negeri China. Apalagi ini yang 'cuma' di Jakarta. Untungnya, hari minggu tanggal 8 Februari 2015, ada teman lama saya yang melangsungkan pernikahan di Jakarta dan saya diundang. Sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui yes. Hehe.

Acara CeweQuat Internationale Forum 2015 terbagi menjadi 3 (sesi): Career Clinic bersama Jobstreet, Optional Classes yang terdiri dari 8 (delapan) kelas yang bisa dipilih; dan Main Forum dengan 5 (lima) pembicara super kece.

Sebenarnya, saya berhasrat banget ikut Optional Classes-nya. Sempat bingung milih antara Beauty Industry with Wardah Cosmetic; NGO with YCAB (Yayasan Cinta Anak Bangsa); Print Media Industry with GoGirl! Magazine; atau Online Media Industry with KapanLagi Network. Setelah seharian hitung kancing (#TapiBoong), saya milih Online Media Industry karena saya berencana untuk mengambil topik ini untuk tesis. Sayangnyaaaaa, kelasnya sudah penuh saat saya mendaftar. Yaudah, meski awalnya gigit jari, tapi tetep semangat dong buat ikutan Main Forum \^^/

Acara dibuka oleh Kak Bunga Mega, founder @cewequat. She is pretty and shine bright like a diamond. And she is much more than that! Saya sempat berbincang sebentar dengan beliau saat meminta tanda tangan untuk bukunya yang saya beli saat event tersebut. I think every woman should be like her. Strong, discipline, empathetic, and inspiring. Apalagi bukunya, it's definitely the kind of book that every young woman should read.  

With Kak Bunga Mega and her books ^^
Kak Nila Tanzil, imutnyaaa.

Pembicara pertama siang itu adalah kak Nila Tanzil, pendiri Taman Bacaan Pelangi. Kalau ga salah, saya pernah dengar beliau bicara di Ubud Writers and Readers Festival 2013, dan orangnya memang imut tapi sangat bersemangat. Tau ga, ada yang bisik-bisik di belakang saya, “berapa ya kira-kira umurnya?” Hayo, tebak berapa.. Saya juga ga tahu kok :)))

Kak Nila mengawali materinya (#tsah) dengan membahas cara menemukan passion, seperti:
- You are enjoying what you are doing
- It makes you happy
- It gets you excited
- It makes you eager to act

Sepanjang 'ceramah' kak Nila – dan juga pembicara-pembicara lainnya – I find myself hard to find time to take picture or write a note. Otak saya sibuk mencerna apa yang mereka sampaikan, dan menyelaraskan dengan apa yang sedang saya alami. Memang rasanya iri banget sama orang-orang seperti kak Nila yang bisa doing what she really loves every single day. Tapi kalau lihat perjalanannya, semua orang butuh proses kok. Dan, seperti kak Nila pesankan, build trust! Sama rekan kerja, perusahaan, masyarakat; 'trust' bisa jadi modal kita untuk mencapai apa yang kita inginkan di masa depan. Termasuk, jika kita ingin melepas karir untuk sesuatu yang lebih kita sukai, kita harus bisa meyakinkan orang tua bahwa pilihan kita baik dan bisa membuahkan keberhasilan.

Grace Clapham. Pic from here.
'Petuah' dari Grace.

Pembicara kedua adalah Grace Clapham, yang ternyata tidak terlalu asing untuk saya. Saya pernah membaca namanya di buku mbak Ollie: Girls & Tech dan mendengar tentang dia di sebuah event bernama “Change Venture.es”. Saat itu, mantan partner kerja saya di Singapura tinggal di Bali selama 21 hari untuk mengikuti kegiatan ini. Di Bali, orang-orang dari seluruh dunia dengan ide seputar social innovation berkumpul untuk berdiskusi dan mematangkan ide bisnis mereka. Bagi Grace, amatlah penting untuk sering-sering mengamati apa yang ada di sekeliling kita; agar kita bisa membuat perubahan. Grace membimbing kita menemukan tujuan hidup kita dengan sebuah pertanyaan, “if I could redesign my life, what should I do?” Coba, tanyakan sama diri sendiri, hidup seperti apa sih yang sebenarnya kita mau?

Pembicara ketiga adalah Veronica Colondam, Pendiri Yayasan Cinta Anak Bangsa. Sayangnya, waktu itu saya kurang memperhatikan gara-gara tempat duduk saya berada tepat dibawah AC. Jadi ngantuk dan bersin-bersin deh, haha. Tapi yang jelas saya ingat, beliau memberikan contoh hal-hal kecil yang bisa kita lakukan untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Paling tidak, memberikan kehidupan yang lebih baik untuk orang-orang terdekat kita. Misalnya, kalau kamu di rumah punya ART atau sopir, coba ajukan untuk membiayai sekolah anaknya, atau mengkursuskan bahasa Inggris. Small things but it could change their life in the future.  

Zivanna Letisha Siregar. Pic from here.

Pembicara terakhir adalah Zivanna Letisha Siregar. Puteri Indonesia satu ini pas banget untuk jadi penutup karena kita jadi semangat lagi buat merencanakan impian. She said, a lot of things happened in her life just because she dreamed about it. If you can dream it, you can achieve it. Makanya, ga salah dong kalau saya bikin project #1Day1Dream bareng Kancut Keblenger. InsyaAllah di beberapa tahun kedepan, saya akan melihat satu persatu peserta project meraih apa yang jadi impiannya :)

Keseruan event ini ga cuma karena pembicara-pembicaranya aja. Ada juga booth dimana kita bisa dapat banyak informasi, seperti di AIESEC, Indosat, YCAB; atau majalah gratis (booth GoGirl!). Kita juga bisa foto bareng teman di booth foto, dan kita bisa langsung bawa pulang hasil fotonya. But the most fun part, especially for me who love yoghurt is, mereka menyediakan Heavenly Blush gratis! Meja-meja tersebut di-refill terus-menerus, jadi...ngaku deh, siapa yang kemarin bawa pulang selusin? :)))


Bisa foto di Photo Booth, cute kan :)))

Satu yang membuat saya terus-terusan tercengang sepanjang event berlangsung adalah, semua partisipan (dan pembicara) dimotivasi untuk bicara dalam bahasa Inggris. Mau nanya ke panitia atau pembicara; everyone is encouraged to speak in English. Hasilnya luar biasa, seingat saya tidak ada penanya yang menggunakan bahasa Indonesia. Artinya apa, sebenarnya kita ini sudah mampu bicara bahasa Inggris. Tapi seringnya ga pede karena kurang praktek. 

Last but not least, buat kamu yang tinggal di Jabodetabek, you are so lucky to join CeweQuat Sisterhood. Menurut yang saya baca, kamu bisa dapat training untuk pengembangan karir dan prioritas untuk melamar di perusahaan rekanan mereka. Wuih. Jadi, buat kamu yang belum ikutan, cek Twitter-nya deh, siapa tahu you are the next Cewe Quat!

Lots of love,
Prima


2 comments:

  1. Aaak kereeeen. Beruntung banget Mbak Prima dapet free entrance ^^

    ReplyDelete
  2. Enaknya tinggal di kota besar, banyak event seru yg bikin makin pinter :')

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...