Friday, June 19, 2015

Survei: Pengaruh Tweet Ustadz Felix Siauw #UdahPutusinAja terhadap Perubahan Persepsi tentang Pacaran pada Followers Remaja

Assalamu'alaikum Wr. Wb, 
Apa kabar puasa hari kedua?

Alhamdulillah puasa kali ini nano-nano rasanya buat saya. Selain jauh dari orang tua, saya juga lagi pusiiiiiiiiiiing karena tugas UAS yang bejibun. Tapi demikianlah tantangan menuntut ilmu, bukan? (bukaaan...)

Anyway, saya sedang menghadapi tugas mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kuantitatif, dan mengadakan survei bertajuk...lihat judul diatas, hehe. Judul ini sudah saya ajukan sejak sebelum UTS lho, tetapi bukan dosen namanya kalau tidak meminta mahasiswa-nya naik gunung turun lembah sebelum bilang "oke, kamu bisa mulai penelitian." *nangis di pojokan*

Inti dari penelitian saya sebenarnya sederhana aja kok. Saya ingin menjawab pertanyaan simpel, "adakah pasangan muda-mudi yang putus (pacaran) karena (membaca/menyimak) tweet Ustadz Felix Siauw?" insyaAllah ada, saya udah nemuin kasus di lapangan sih, hanya sebagai akademisi (#ehem), hal ini harus bisa di-scientific-kan #halah

So, dengan segala kerendahan hati, mohon waktu dan kesediaan teman-teman untuk mengisi survei disini (klik aja). 

Syaratnya apa aja? Ini dia:

1. Remaja usia 14-20 tahun. Menurut Santrock (2007: 17), minat untuk mengeksplorasi identitas melalui perilaku pacaran terlihat lebih jelas pada usia remaja akhir daripada usia remaja awal.
2. Fokus penelitian ini adalah pengaruh tweet, sehingga peneliti membutuhkan sampel yang memenuhi kriteria dibawah ini:
  • Merupakan followers dari Twitter Ustadz Felix Siauw (@felixsiauw) dan tidak me-like Facebook Fan Page Ustadz Felix Siauw.
  • Belum pernah membaca buku Udah Putusin Aja.
  • Belum pernah mengikuti atau menghadiri kajian Ustadz Felix Siauw secara langsung.
  • Belum pernah menonton video kajian Ustadz Felix Siauw.
  • Pernah atau sedang berpacaran. 
Jawaban teman-teman saya tunggu sampai dengan Minggu, 21 Juni 2015 jam20.00.
Jika ada pertanyaan atau ingin menjelaskan lebih lanjut tentang jawaban teman-teman, silahkan menghubungi saya di primadita1088@gmail.com. Siapa tahu, teman-teman beneran putus karena tweet Ustadz Felix Siauw dan mau sekalian curhat ke saya :)))

Terima kasih banyaaak, semoga amal teman-teman dihitung sebagai pahala oleh Allah, apalagi bulan puasa gini ;)

Lots of love,
Prima

Dibawah ini adalah latar belakang dari proposal penelitian saya.
Monggo dibaca.....kalau lagi luang waktu (aka nganggur) :p
Latar Belakang Masalah


Dakwah atau komunikasi Islam, merupakan salah satu sistem komunikasi bagi penduduk Indonesia yang mayoritasnya adalah pemeluk agama Islam. Terdapat banyak definisi tentang dakwah, salah satunya yang dikemukakan oleh Hamzah Ya’qub, yang memandang bahwa dakwah adalah mengajak umat manusia dengan hikmah (kebijaksanaan) untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya (Saputra, 2011: 2). Komunikasi islam (dakwah) merupakan fungsi pemenuhan kebutuhan akan pengetahuan agama, baik bagi komunikator maupun komunikan.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi turut mempengaruhi komunikasi dakwah, salah satunya adalah melalui social media. Social media didefinisikan sebagai bentuk media komunikasi yang mendorong pengguna menciptakan komunitas online untuk membagikan informasi, ide, pesan pribadi, dan sebagainya (White, 2012: 9). Di Indonesia, Twitter  menempati posisi kedua untuk social media yang paling banyak penggunanya. Berdasarkan data yang dirilis Kemenkominfo pada tahun 2013, terdapat 19,5 juta pengguna Twitter di Indonesia.

Ustadz Felix Siauw, adalah salah satu pemuka agama Islam di Indonesia yang memilih Twitter untuk mengkomunikasikan pesan-pesan dakwahnya. Ustadz Felix Siauw adalah seorang aktivis dakwah beretnis Tionghoa. Ia masuk Islam saat masih berkuliah di Institut Pertanian Bogor. Akhir tahun 2011, ia membuat akun Twitter, karena merasa bahwa Twitter adalah media dakwah yang dapat menjangkau lebih banyak orang. Memasuki tahun 2015, jumlah followers Ustadz Felix Siauw mencapai 1,2 juta orang, sedikit dibawah Ustadz Abdullah Gymnastiar (1,3 juta followers) yang sudah lebih dahulu berkiprah di dunia dakwah.

Dakwah melalui social media memanfaatkan karakteristik social media, yaitu kebebasan untuk mengkreasikan dan membagikan konten; mempublikasikan profil pengguna; dan digunakan untuk berhubungan dengan orang lain (Siapera, 2012: 202). Tweet Ustadz Felix Siauw dapat dibaca dan dibagikan secara bebas; followers Ustadz Felix Siauw dapat melihat profil diri Ustadz Felix Siauw; dan terjadi hubungan antara Ustadz Felix Siauw dan followers yang kemudian membentuk sebuah aliran pesan dalam sebuah jaringan online.

Salah satu tema dakwah yang secara konsisten dibagikan oleh Ustadz Felix Siauw adalah mengenai pacaran. Dengan hashtag #UdahPutusinAja, Ustadz Felix Siauw membawakan dalil-dalil mengenai larangan pacaran dalam Islam, serta menyampaikan bahaya-bahaya dari pacaran. Pada perkembangannya, tema ini menjadi tema yang paling populer disamping tema tentang berhijab. Salah satu kumpulan tweet #UdahPutusinAja yang disimpan di website Chirpstory telah dilihat sebanyak tujuh puluh ribu kali, dan telah dibagikan sebanyak sebelas ribu kali.

Pemilihan tema #UdahPutusinAja menunjukkan bahwa sasaran dakwah Ustadz Felix Siauw adalah remaja yang melakukan pacaran. Masa remaja atau adolescence adalah masa transisi antara anak-anak dan dewasa yang meliputi beberapa perubahan, seperti pendewasaan seksual, peningkatan pemikiran, dan pembuktian atas kebebasan, dan lain-lain. Perubahan-perubahan ini dapat mendorong remaja untuk melakukan pacaran.   
 
Persepsi adalah proses indidu dalam memahami, memilih, dan mengorganisasikan rangsangan, untuk membuat rangsangan tersebut bermakna bagi dirinya (Benoit dan Benoit, 2008: 212). Dalam hal ini, pesan-pesan mengenai pacaran yang dibagikan oleh Ustadz Felix Siauw merupakan rangsangan yang dipilih oleh remaja untuk diperhatikan. Meski demikian, setiap individu memiliki keterbatasan dalam mentransformasikan rangsangan tersebut menjadi perubahan pengetahuan, keyakinan, atau perilaku. Keterbatasan tersebut bergantung pada konsep diri, ketertarikan, pengalaman di masa lalu, dan lain-lain.  

Oleh karena itu, menarik untuk melihat apakah terdapat pengaruh dari tweet #UdahPutusinAja terhadap perubahan persepsi followers Ustadz Felix Siauw tentang berpacaran. Twitter adalah media dimana Ustadz Felix Siauw menyampaikan dakwah bertema #UdahPutusinAja pertama kali, maka fokus penelitian akan ditujukan kepada hal ini. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai penggunaan social media untuk berdakwah.

3 comments:

  1. Kriteria terakhir nggak memenuhi banget lah Kak Prim, aku share ke teman-temanku aja ya :))

    ReplyDelete
  2. Aku udah pernah baca bukunya, gimana dong... xD

    ReplyDelete
  3. Duh, udah gugur di kriteria pertama nihh. *langsung ngrasa TUA banget*
    -______-

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...