Sunday, February 2, 2014

#1Hari1Ayat: All the Single Ladies..

 

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
(Q.S. Ar Ruum (30): 21)


Maha Pengasih dan Penyayang Allah, yang menciptakan manusia dengan sifat pelupa, agar setiap dari kita menyadari bahwa hanya Ia yang sempurna. 

Nah ceritanya, saya baru lihat kalau post saya untuk #1Hari1Ayat ternyata cuma 30 post. Tapi di label kok ada 31 ya? Iya, yang 1 adalah invitation alias announcement, hehehe. Kebetulan, saya sudah berhasrat untuk nge-post ayat diatas dari beberapa hari yang lalu - tapi khawatir karena ayat ini mengandung judul "curcol yang teramat sangat" :)))

Seperti juga perempuan-perempuan di usia nanggung lainnya, saya sedikiiit merasa resah karena belum menemukan tambatan hati. Jujur, perasaan resah dan gelisah ini munculnya justru dari luar. Yoa, karena saking banyaknya yang komen, "umur kamu tuh berapa?" atau nanya (dengan sok peduli), "kapan nikah?" Seandainya pertanyaan seperti itu tidak didengungkan sehari tiga kali (#lebay) atau tidak dibahas panjang lebar di setiap pertemuan keluarga besar, niscaya I will be just fineeeee~

Maksud saya gini, jodoh itu urusan Allah. Mau didorong-dorong pakai diancam biar nikah besok, kalau belum ada calonnya mau apa? Mau jawil-jawil bahu Allah sambil marah-marah, "jodoh saya mana ya Allah~" #YaKeleusss

Sayangnya (iya sayangnya), makin dewasa, saya makin nyaman dengan kesendirian. Gatau karena memang kebetulan keluarga saya (sedihnya) kurang bisa dijadikan acuan dalam menyebut 'keluarga yang harmonis', atau memang belum muncul aja perasaan 'jablay'-nya *yah, ketauan deh kalau angkatan tua* 

Saya sih ga mau ambil pusing sama apa kata orang. Kapan hari saya baca tweet seorang teman, "Namanya juga hidup, Tuhan yang menentukan, kita yang menjalani, orang lain yang komentar." Hihihihihi. Tapi saya percaya, Allah menciptakan perintah menikah itu pasti ada kebaikannya. Hanya saja, sekali lagi, Allah is the best planner of our life. And I am sure of it when I lay my trust in His hand. So, why worry if until this second we are still single? :)

3 comments:

  1. Kita senasib, Mbak. Hehe... kitanya baik-baik saja, tapi tetep stres gara-gara ditodong pertanyaan terus. Kalau dari orang lewat sih cuek saja, tapi ketika itu keluarga apalagi orang tua itu yang bikin gak enak body & pikiran, hihi... But let's trust Allah, He has the best plan for us :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa. kalau aku udah disidang sama nenek & ayah, tebelin kuping aja deh. agak-agak bikin esmosi soalnya :p
      kalau mama sih santai yg penting saya enjoy :D

      Delete
  2. Saya yang masih mahasiswi aja sering diledekin temen-temen mbak gara-gara gamau pacaran. Bukan diledekin jomblo, tapi diledekin "phobia cowok". Pernah juga sampe disidang gitu sebenernya saya naksir cowo apa engga. Malah bikin saya menertawakan diri sendiri mbak. Hahaha :")

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...