Buat yang udah baca post tentang rumah impian saya sabtu kemarin, gimana? Hore banget kan? Saya juga hore-hore sendiri ngebayangin betapa saya harus kerja rodi untuk mewujudkannya :))
But anyway, kali ini saya mau sedikit mengulik satu bagian dari rumah impian saya, yaitu...dapur.
Teman-teman dekat saya sudah tau, betapa saya BENCI ke dapur. Oke, bukan benci, kalau benci nanti bisa jadi cinta – aposeee – tapi lebih kepada ga peduli. Bahkan kemarin hari Sabtu di les bahasa Arab, Ustadz ngebahas pasar dan belanja. Beliau nganga begitu tahu saya dan mama ga pernah ke pasar, pun memasak. Paling banter ya di rumah itu goreng tahu, tempe, telur – yang lain beli.
Oke deh, alesan sih memang males ribet. Di rumah cuma berdua sama mama, itupun kami maunya sarapan dan makan malam yang praktis aja, seperti sereal atau jus buah. Jadi temen-temen boleh percaya atau engga, kami udah ga beli elpiji selama lebih dari setahun.. *tepuk tangan
Padahal nih, berdasarkan perdebatan panjang dengan teman kantor (yang dimana sebenarnya diam-diam saya amini), memasak itu adalah skill yang sangat sangat esensial – bukan hanya untuk perempuan tapi juga untuk laki-laki. Evita Nuh pernah mengatakan di salah satu artikelnya di majalah GoGirl!, memasak itu salah satu skill yang dibutuhkan untuk bisa survive. Apalagi, kalau kita tinggal di suatu kota atau daerah yang mungkin pengeluaran untuk makan di restoran selama sebulan bisa menghabiskan 80% gaji (atau bahkan lebih). So, sebenarnya lagi, memasak bukan suatu hal yang mendefinisikan seorang perempuan sejati (seperti pendapat yang ada di masyarakat kita), tapi lebih kepada: (1) berhemat; (2) memastikan kandungan nutrisi dalam makanan seimbang dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Intinyaaa, saya amat sangat ingin belajar memasak, tapi bingung mau mulai dari mana...
One day, waktu saya ke toko buku, saya iseng lihat-lihat koleksi buku resep.. dan tambah bingung aja gitu saking buanyuaknya..
Terus dipikir-pikir, kenapa ga cari aja di internet? Kan bisa dipilih dipilih resep yang memang saya inginkan. Lebih praktis dan ga berasa kayak lagi pelajaran ramuan di film Harry Potter (mesti bawa-bawa buku ke dapur, haha). And then I found... bacaresepdulu.com.
Jujur, pertama kali lihat web ini, jari-jari saya langsung meluncur ke judul “Resep Menu Buka Puasa”. Ada resep sop buah, es cendol, es shanghai, es kelapa muda – maaak... Karena godaannya yang sungguh maha dahsyat, saya sarankan untuk tidak membuka halaman ini di siang bolong kalau lagi puasa Senin-Kamis. Huehehehe.
Eh terus ada kategori "Resep Masakan Padang" juga lho.. Mungkin sister ada yang mau buka Rumah Makan Padang, bisa mencuri resep disini.. Ketika menulis post ini, saya sambil menadah air liur gara-gara buka postingan Rendang Paru. Apalagi, ditutup dengan kata-kata... “memasak itu sangat mudah asal kita mau mencobanya”. #tertohok #PanciManaPanci
Kalau dilihat dari perbandingan jumlah post-nya, sepertinya sih mereka memang fokus dengan masakan Indonesia. IMHO ya, masakan Indonesia memang identik dengan ribet bin susah bin bla-bla-bla. Tapi di bacaresepdulu.com, mereka berharap bisa turut melestarikan masakan asli Indonesia. Dan untungnya sih, mereka ga cuma memberikan resep, tapi juga menyemangati dan memotivasi.. Jadi, kalau kamu lihat-lihat post-nya, seperti punya mentor pribadi di bidang memasak – tsahhh.
And you know what, beberapa penulis resepnya memang orang yang udah sering malang-melintang di dunia kuliner.. Misalnya kak Debbzie, mantan koki pastry yang punya blog tentang traveling dan kuliner yang bisa kamu lihat disini.. Beuh, seru banget ngikutin petualangannya! Ada juga Adam, partner kak Susan yang udah lebih dari empat tahun hidup nomaden alias bener-bener ga punya rumah singgah. Cerita perjalanan mereka bisa dilihat di pergidulu.com. Ada yang berani ngikutin jejaknya? *pingin *tapi harus sama mas Putera Mahkota Dubai :3
So, what are you waiting for? Belum ada rencana buat ngabisin weekend besok? Belajar masak aja, via bacaresepdulu.com ;)
Yang lagi milih-milih kelinci percobaan (baca: resep) pertama untuk dicoba,
Prima
But anyway, kali ini saya mau sedikit mengulik satu bagian dari rumah impian saya, yaitu...dapur.
Teman-teman dekat saya sudah tau, betapa saya BENCI ke dapur. Oke, bukan benci, kalau benci nanti bisa jadi cinta – aposeee – tapi lebih kepada ga peduli. Bahkan kemarin hari Sabtu di les bahasa Arab, Ustadz ngebahas pasar dan belanja. Beliau nganga begitu tahu saya dan mama ga pernah ke pasar, pun memasak. Paling banter ya di rumah itu goreng tahu, tempe, telur – yang lain beli.
Oke deh, alesan sih memang males ribet. Di rumah cuma berdua sama mama, itupun kami maunya sarapan dan makan malam yang praktis aja, seperti sereal atau jus buah. Jadi temen-temen boleh percaya atau engga, kami udah ga beli elpiji selama lebih dari setahun.. *tepuk tangan
Padahal nih, berdasarkan perdebatan panjang dengan teman kantor (yang dimana sebenarnya diam-diam saya amini), memasak itu adalah skill yang sangat sangat esensial – bukan hanya untuk perempuan tapi juga untuk laki-laki. Evita Nuh pernah mengatakan di salah satu artikelnya di majalah GoGirl!, memasak itu salah satu skill yang dibutuhkan untuk bisa survive. Apalagi, kalau kita tinggal di suatu kota atau daerah yang mungkin pengeluaran untuk makan di restoran selama sebulan bisa menghabiskan 80% gaji (atau bahkan lebih). So, sebenarnya lagi, memasak bukan suatu hal yang mendefinisikan seorang perempuan sejati (seperti pendapat yang ada di masyarakat kita), tapi lebih kepada: (1) berhemat; (2) memastikan kandungan nutrisi dalam makanan seimbang dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Intinyaaa, saya amat sangat ingin belajar memasak, tapi bingung mau mulai dari mana...
One day, waktu saya ke toko buku, saya iseng lihat-lihat koleksi buku resep.. dan tambah bingung aja gitu saking buanyuaknya..
Terus dipikir-pikir, kenapa ga cari aja di internet? Kan bisa dipilih dipilih resep yang memang saya inginkan. Lebih praktis dan ga berasa kayak lagi pelajaran ramuan di film Harry Potter (mesti bawa-bawa buku ke dapur, haha). And then I found... bacaresepdulu.com.
Jujur, pertama kali lihat web ini, jari-jari saya langsung meluncur ke judul “Resep Menu Buka Puasa”. Ada resep sop buah, es cendol, es shanghai, es kelapa muda – maaak... Karena godaannya yang sungguh maha dahsyat, saya sarankan untuk tidak membuka halaman ini di siang bolong kalau lagi puasa Senin-Kamis. Huehehehe.
Eh terus ada kategori "Resep Masakan Padang" juga lho.. Mungkin sister ada yang mau buka Rumah Makan Padang, bisa mencuri resep disini.. Ketika menulis post ini, saya sambil menadah air liur gara-gara buka postingan Rendang Paru. Apalagi, ditutup dengan kata-kata... “memasak itu sangat mudah asal kita mau mencobanya”. #tertohok #PanciManaPanci
Courtesy of bacaresepdulu.com, bisa di-print juga lho.. ^^ |
And you know what, beberapa penulis resepnya memang orang yang udah sering malang-melintang di dunia kuliner.. Misalnya kak Debbzie, mantan koki pastry yang punya blog tentang traveling dan kuliner yang bisa kamu lihat disini.. Beuh, seru banget ngikutin petualangannya! Ada juga Adam, partner kak Susan yang udah lebih dari empat tahun hidup nomaden alias bener-bener ga punya rumah singgah. Cerita perjalanan mereka bisa dilihat di pergidulu.com. Ada yang berani ngikutin jejaknya? *pingin *tapi harus sama mas Putera Mahkota Dubai :3
So, what are you waiting for? Belum ada rencana buat ngabisin weekend besok? Belajar masak aja, via bacaresepdulu.com ;)
Yang lagi milih-milih kelinci percobaan (baca: resep) pertama untuk dicoba,
Prima
Baru sempet baca postingan ini kakak... :3
ReplyDeleteWaaw, terima kasih buat rekomendasi situsnya ya. Emang lagi cari-cari. :D
Lagian memasak itu seru, terlepas dari hasil akhirnya enak apa gak. :D