Thursday, February 5, 2015

Bandung, October 2014: My Birthday + Office Holiday

Sepertinya sudah lama sekali saya ga nge-blog tentang traveling. Memang kenyataannya setelah World Muslimah Award saya belum ‘berwisata’ kemana-mana. Meskipun masih nganggur hore, tapi aktivitas saya ga menentu. Kadang bangun pagi bingung, mau ngapain hari ini… Eh tiba-tiba jam9-an ada urusan sampai sore. Kadang dibela-belain cari kegiatan, eh tiba-tiba ada kendala jadinya batal. Makanya, kalau ditanya hampir dua bulan di Jogja udah kemana aja, jawabannya ‘ga kemana-mana’. Berasa kayak hubungan kita ga sih, mas? #BukanKode #GatauNgomongKeSiapa

Nah, saya baru inget nih kalau ternyata saya masih punya hutang buat nulis blog post tentang liburan kantor bulan Oktober lalu. It was so special as we had it right on my birthday! Bukan, bukan karena bos saya baik banget, tapi ya karena cuma tanggal itulah kami bisa pergi bersama-sama semuanya. Sisanya? Ada yang cuti lah, nunggu istri melahirkan lah, lalala yeyeye.
   
Sebagai perusahaan yang baru merintis, ini adalah kali kedua kami liburan bersama. Tahun 2013, kami pergi ke Batu, nginep di villa dan main dua hari penuh. Tahun 2014, bos pingin melakukan perjalanan yang agak jauh, soalnya males nyetir, plus bosen sama Malang dan Batu. Kita vote deh, dan keluarlah Bandung jadi tujuan liburan.

Saya lagi-lagi jadi ketua panitia, soalnya kata bos, “ya habis gimana prim, cuma kamu yang bawel dan mau jadi ketua.” Ya gitu deh -___-

Berbekal tanya sana-sini, dan pengalaman salah satu teman kantor yang pernah kuliah disana, kita capcus dengan kereta Mutiara Selatan pada hari Kamis, 9 Oktober 2014; dan kembali ke Surabaya dengan Air Asia pada hari Sabtu, 11 Oktober 2014. Kebanyakan teman kantor sepertinya cukup nyaman di perjalanan dengan kereta. Awalnya beberapa dari kami ngemil, main kartu, main jari (itu lho, nyebut abjad yang muncul sesuai dengan jumlah jari yang kita acungkan, terus kita nyebut nama kota, negara, dll.), baca komik, ngobrol ngalor-ngidur… sampai akhirnya ngantuk dan tertidur satu-persatu. Anyway, ini jadi pengalaman pertama manajer saya, Yeremia. Iya, dia belum pernah naik kereta sebelumnya – dan mengaku cukup kapok, lama euy. Hahahahaha.

Sesampainya di Bandung, kita segera menuju villa yang sudah dipesan, yaitu Casa de Lillian. Villanya bagus banget, sukaaa. Bersih, ada kolam renangnya, penjaganya selalu siap sedia, dan interiornya yang serba minimalis bener-bener instagram-able :))) Sayangnya sempat ada sedikit kesalahpahaman beberapa hari sesudah kami pulang. Mungkin, mungkin lho, mereka jarang menerima tamu sebanyak kami (24 orang). Oya, kekurangan villa ini yang kedua adalah, jalan kesana agak susah karena letaknya berada di dalam perumahan. Sebenarnya sih letaknya agak di tengah kota, tapi jalan kesananya susah, terutama karena kami pakai mini bis. It’s highly recommended for you who stay with family or girl friends. Sebenarnya garasinya lumayan besar, nyatanya bis kami bisa masuk. Tapi ya itu, jalannya kecil. Lebih baik kesini dengan mobil biasa.

 
 
 
 
 
Khimar from Lemarikamila. Terima kasih, Ukhti! :)
 
 
Kamar sayaaa (bersama tiga cewek lainnya :p)
 
 



Setelah mandi dan sarapan, kami segera menuju lokasi wisata yaitu: Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Saya lupa kenapa milih kesini, intinya kita pingin mengeksplorasi suatu tempat bareng-bareng. Saya sih sempat agak kecewa, tapi teman-teman menikmati kok. Ada yang sepanjang jalan ceritaaa terus, ada yang jalannya cepat banget sampai ninggalin kami, dan ada yang dikit-dikit ngeluh ternyata nyampe juga (itu saya).   

Untuk trekking di Tahura, jarak yang harus ditempuh ‘cuma’ 6 km. Tapi karena jalannya menanjak dan ada beberapa bagian jalan yang jelek, jadi capek. Udah gitu, diantara kami ga ada yang tahu kalau Tahura punya dua gerbang. Belakangan kami tahu, akan lebih enak kalau kami masuk dari gerbang atas/puncak (kayaknya utara - kalau ga salah namanya Maribaya, cmiiw) untuk keluar di gerbang bawah (kayaknya selatan) jadi jalannya menurun.

Di Tahura, you can’t expect anything. Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, jauuuuuh lebih bagus. Saya ga sempat merhatiin, tapi rasanya ga ada bangunan dimana kita bisa mempelajari sesuatu. Warung dan mushola baru ada di dekat air terjun, menjelang gerbang keluar. Yang ada malah orang yang nyewain senter dan ojek (seriously), kalau-kalau kita capek jalan. Tapi namanya pergi sama teman-teman, susah senang kita lewati bersama yaaa #cieh

Highlight di Tahura adalah Gua Jepang dan Gua Belanda. Sayangnya ga ada pemandu macem di Museum Ullen Sentalu, jadi kita ga tahu ada cerita apa disana. Pingin googling tapi ga ada sinyal. Ya sutralah, just enjoy the show.

Berhubung rata-rata dari 24 orang ini harus tunggu-tungguan, kami baru sampai di tempat peristirahatan sekitar dua jam dari sejak kami mulai jalan. Setelah rehat sejenak, kami melanjutkan perjalanan. Sekitar empat puluh lima menit kemudian, kami melihat bis kami di kejauhan *sujud syukur*

Setelah hampir tiga jam trekking, rasanya kami bisa makan kuda saking laparnya. Saya mengarahkan pak sopir untuk menuju Karnivor di Jalan Riau no.127. All I can say is, it worth the effort. Tempatnya seru, kapan lagi kita sedang enak-enak makan, tiba-tiba lampu dimatiin, dan ada drakula di sebelah kita. Huahahahaha, the experience was just awesome! Ada banyak hantu gentayangan, bahkan toiletnya pun menyimpan kejutan.  Mihihi. If we erase the ‘meet up with ghosts’ feature, pay attention to the interior details. Ada dinding penuh peta-peta, keren! Untuk makanannya, saya memang ga salah pilih *bangga* Saya pesan menu untuk banyak orang seperti Monster Pizza (ukurannya 60 x 40 cm!!!) dan sosis-nya lupa namanya, tapi panjangnya kira-kira sepanjang meja kita berempat. Alhamdulillah, cocok semua, baik dari porsi, rasa, maupun harga. 

ini siapa sih yang moto? sirik sama saya nih, saya di-blur :(

 

Lelah tapi kenyang, kami pulang ke villa dengan perasaan gembira #halah
Ternyata, sampai di villa, saya dapat kejutan.. My mom sent me a birthday cake! Ya Allah, beliau googling lho, soalnya saya cuma kasih nama villa-nya aja. Terus mama minta tolong sama temannya yang berdomisili di Bandung. There is no cake as sweet as this one, ever. Ya Allah, seneng banget nget nget :’) 


Overall, cuma ini yang bisa saya ceritakan. Soalnya hari selanjutnya pengalaman kami agak kurang menyenangkan, tapi alhamdulillah teman-teman tetap puas dengan liburan ini.

I actually kinda disappointed with myself, as I think I can made it better. Tapi syukurlah bos tetap membesarkan hati saya, dengan mengatakan bahwa I did a very good job. Yang terpenting, ga ada teman kantor yang kecantol neng geulis atau ketinggalan pesawat :D

Liburan ini sekaligus menutup perjalanan saya dengan Breadnbeyond, tempat kerja pertama saya selepas lulus kuliah. Thank you for trusting me, Boss! Thank you for making me excited to go to work everyday, office mates! Hope Breadnbeyond becoming more success in the future, and wish me luck! ;)

Lots of love,
Prima 

***so sorry for the last pic.
Kalau kamu ngerasa sedih juga, please jangan kotorin tempat apapun kalau kamu lagi liburan ya :)

 
 
 
 
 
 
 
 
Satu..
Dua..
Tiga..
Empat.. HORE lumayan lengkap! :)))
 
Ups menyedihkan banget nih :(((


2 comments:

  1. Itu villa nya enak amat ih pengen nginep!! (Padahal mah punya rumah juga di Bandung :'))

    Saya aja belum pernah ke Tahura, mbak. #miris.

    Karnivor makanannya enak enak semua banget! Saya juga suka banget lah karnivor is the best tapi ya jangan sering sering aja heuheu :')

    Btw tempat lain yang dikunjungi apa? Da Bandung mah nggak se-rame Malang dan Batu. Saya justru penasaran banget sama Malang habisnya duh banyak banget yang bisa dikunjungin. Bandung mah menang di Mall aja :')

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...