Monday, August 6, 2018

Ubud Journal #5 - #6 - #7

Wow, tiga minggu terlewatkan tanpa menulis blog post… Sometimes I wonder if my days are THAT busy because most of the time I wake up at 8AM, rush to the office, go home at 6PM, and doing nothing until morning. Ya enggak doing nothing juga sih, seringnya saya ngaji, kadang nulis buku harian (do you guys still write – and I mean, by hands?) atau baca buku, kadang ya capek aja terus goler-goler di tempat tidur menatap langit-langit kamar sambil berharap lagi ada di mana gitu (I would love to say ‘Jakarta’ but if that’s for work, saya langsung hilang mood). Jadi ingat, awal saya tiba di Ubud, saya berencana untuk menghadiri acara-acara yang di-share oleh para perantau di grup Facebook (yeah we have that kind of group). Tapi ketika sore menjelang, mendadak males aja gitu. Terus ngeliat kasur di kos rasanya, “oh sayangku… I miss you so much.” LOL.

Btw, do you guys know if I am running 2 full time jobs at the moment? Well, I didn’t know how I could decide to just do those stuffs, but I really want to optimize my time. Enggak setiap saat saya bisa tinggal sendiri dan bebas melakukan apa yang saya mau, jadi saya pikir saya harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. However, I know there will be a moment when I have to let go some things. And surely I will choose to focus on Ubud Writers & Readers Festival 2018 because some personal reasons. Not because the job seems glamorous – definitely, because if you see what I am doing here, you might laugh at me. Like… “masa lulusan S2 kerja gitu?” But hey, saya enggak mau meremehkan pekerjaan apapun. Yang penting halal, gajinya cukup buat menghidupi diri sendiri, syukur-syukur bisa bantu orangtua walaupun sedikit, dan saya dapat apresiasi yang saya butuhkan. Untuk yang terakhir, mungkin suatu hari nanti saya akan cerita – mungkin juga tidak. Rasanya susah bercerita tentang hal ini tanpa menjelekkan satu-dua orang. Jangan ditanya deh, biar enggak semakin kzl. (Siapaaa juga yang mau nanya…)

Terus kenapa masih menulis Ubud Journal di blog? Jujur, buat kenang-kenangan kalau sewaktu-waktu saya enggak tinggal di sini lagi. Karena sampai detik ini pun saya belum menentukan apakah saya akan stay di Bali setelah kontrak berakhir, atau pindah ke kota lain. Sebenarnya saya benci mengakui bahwa Jakarta adalah pusat dari alam semesta. Toh saya masih bisa ‘menghindar’ dari keharusan tinggal di Jakarta, meskipun memang pekerjaan saya sejak tahun 2016 dapetnya dari Jakarta juga. Tapi gimana yahhhhh, I am seeing myself as a person who started from ‘zero’ again. I need to do a few things regarding my goals, and most likely it has to be done in Jakarta. Mau cari network, audiens, atau bahkan investor itu lebih mudah di Jakarta. Berdasarkan pengalaman saya tinggal di Surabaya, Yogyakarta, lalu Malang; ya memang Jakarta is the best place to actualize your dream. Huhuhu.

Anyway, tiga minggu terakhir saya masih lari-lari kesana kemari. Pada hari Minggu, 22 Juli saya ke Denpasar untuk kajian pernikahan dan event-nya Hijab Sister Bali, lalu kembali ke Ubud pada malam hari. Alhamdulillah dapat teman-teman baru, dan mulai akrab dengan teman-teman di Yuk Ngaji Bali. InsyaAllah, saya akan ikut kelas yang mereka adakan pada bulan September-Oktober. Oyaaa, saya juga ikut kajian online dari Bengkel Diri yang akan dimulai pada tanggal 20 Agustus 2018. Wow, semakin sibuk yaaa Prima.

Lalu Sabtu minggu lalu, tanggal 28 Juli saya ke Jakarta untuk 45 jam saja. Jangan kaget, Pemirsa. Saya pernah ke Jakarta tiba pada pagi hari dan pulang malamnya, ‘hanya’ untuk menghadiri pernikahan teman. Makanya sering dimarahin orangtua, kayaknya duit saya habis buat beli tiket. Hix hix. Kali ini, saya ke Jakarta untuk menjenguk mamanya teman (teman apa teman… :p), dan menghadiri Jakarta Modest Fashion Week. Mending kalian follow Instagram saya deh, sekaligus Instagram Muslimah Sinau, biar bisa dapat update dengan foto/video. Soalnya saya malesssss banget kasih image buat blog. Cari waktu buat menulis dan menyelesaikan 1 blog post aja udah perjuangan tersendiri. :(

Long story short, Jumat malam kemarin saya ke Denpasar buat komplain ke XL Center, berakhir nongkrong sama teman sampai jam 2 pagi sambil makan cokelat (girls time), nge-mall, dan balik ke Ubud hari Sabtu sore untuk ikut bedah buku Lelaki Kantong Sperma. Hahaha, kapan-kapan saya ceritain kenapa saya mau baca dan apa kesan saya tentang buku ini.

For now, let me get back to my job and Muslimah Sinau. InsyaAllah tahun ini ada DUA project besar yang akan launching, and I am sooooo excited. Semoga Allah mudahkan, semoga Allah ridai, dan semoga Allah menerima ini sebagai amal baik. Aamiin.

Have a nice week ahead,
Prima

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...