Friday, February 20, 2015

Belajar dari Jam Dinding


Alhamdulillah, I am back to Jogja!

Setelah tiga hari main-main di Jakarta (7-9 Februari 2015), saya menghabiskan beberapa hari di Surabaya untuk memeriksakan keadaan gigi saya. Siapa diantara sister yang sudah pernah atau sedang mengalami masalah dengan gigi geraham yang baru tumbuh? Toss dulu, dong! 

Sayangnya masalah gigi saya ga sesimpel yang saya bayangkan: periksa terus cabut. Ada gigi lain yang harus dikonservasi dulu-lah, dan ternyata antri operasinya sekitar dua sampai tiga bulan lagi. Waktu saya dan perawat diskusiin tanggal untuk operasi gigi, kami serasa lagi nentuin tanggal baik untuk pernikahan saya. Mwahahaha. Calon mana calon :)))

So, before I give you some stories on the next posts, I want to share my thoughts about blogging. Again, prim? Yeah, I hope you don’t get bored with this topic :p

Bulan lalu, saya cerita kalau menjadi blogger profesional adalah salah satu impian saya. Sejak saya menulis post itu hingga saat ini, saya banyak merenung dan berpikir. Kenapa ya, saya belum bisa punya penghasilan dari blogging? Padahal, Cinta Ruhama Amelz bisa ke Thailand gratis karena nge-blog. Belum lagi, Andra Alodita yang bisa membiayai operasi IVF-nya dari hasil nge-blog. Wow banget kan..

Saya bukan fashion atau beauty blogger, itu pasti. Saya tidak punya baju yang banyak, to be honest, di Jogja ini saya hanya punya tujuh stel baju. Serius. Ya, karena memang saya bukan tipikal orang yang suka beli baju dan saya pikir saya sudah sangat beruntung punya jumlah baju segitu – dibandingkan orang-orang yang lebih miskin lagi daripada saya. Saya juga bukan make up addict. Saya bisa betah pakai satu merek skin care selama berbulan-bulan. Frekuensi saya beli bedak selama setahun pun bisa dihitung jari. Lebih sering beli pulsa. Hehehe. 

Pikir dipikir, bisa bikin kening saya berkerut lho. Tapi kemudian, saya teringat sahabat-sahabat yang saya dapatkan dari nge-blog. Betapa saya banyak mendapatkan masukan, motivasi, dan bantuan yang tidak bisa saya nilai dengan sekedar uang. Beberapa diantaranya bahkan menjadi sangat dekat, sudah saya anggap seperti saudara sendiri.. Smile, you know it’s you who I am talking about :)

Saat saya menulis post ini, saya teringat akan prosa yang saya baca di Path teman beberapa hari lalu. Saya salin disini agar sister juga bisa merenungkannya:
Belajar dari Jam Dinding

Dilihat orang atau tidak, ia tetap berdenting
Dihargai orang atau tidak, ia tetap berputar

Walau tak seorangpun mengucapkan terima kasih, ia tetap bekerja
Setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik

Teruslah berbuat baik kepada sesama
Meskipun perbuatan baik kita tidak dinilai dan diperhatikan oleh orang lain

Ibarat jam dinding yang terus bekerja,
Walaupun tak dilihat, namun senantiasa memberi manfaat bagi orang sekitarnya

Saya terkesiap membacanya. Saya teringat ketika pertama kali nge-blog, bukan uang yang menjadi tujuan utama saya. Bahkan bukan pembaca yang banyak. Yang saya harap, kalau ada yang bisa mengambil kebaikan dari blog ini, biar itu menjadi amalan untuk menambah keberkahan Allah pada saya. That’s it.

Semoga, saya masih punya kesempatan untuk meluruskan niat. Sekarang, ataupun nanti kalau memang Allah memberikan rezeki-Nya lewat brand yang mengajak saya bekerjasama. Tapi sebelum itu terjadi, yuk, sama-sama mengingatkan dalam kebaikan. Bismillah, semoga kita diberi kekuatan :)

Lots of love,
Prima

9 comments:

  1. SETUJAAAAAAA!!!! As long as we doing it with sincerity dan tujuannya baik, insya Allah akan mendatangkan manfaat ya Kak :)

    P.S. dan dakupun ikut termenung baca quotesnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa, yg penting tulus, seneng pas nulis. Duit nomer sekian ;)

      Delete
  2. Aih, bagus, Prim :')
    Iya ya, rejeki ngeblog itu nggak cuma dibayar untuk posting suatu produk atau dikasih liburan gratis... Bisa menyambung tali silaturrahim juga salah satu rejeki..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak.. Contohnya, bisa kenal mbak Tia jugaaa :')

      Delete
  3. Kalau orientasinya selalu uang, lelah juga Mbak mengejarnya. Kalau orientasinya kebaikan dan hal mulia lainnya, insya Allah berkah dengan sendirinya.
    Thanks for sharing. Mengingatkan kembali akan arti ngeblog sesungguhnya. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yep Ka, terlalu sibuk mikirin dunia, jadi lupa tujuan utama ngejar akhirat :)

      Delete
  4. saya !!
    eh kak prima kapan dari jakarta ah ga bilang bilang wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduhhh, ya follow saya di twitter dong biar dapet update ttg kegiatan akuuu :D

      Delete
  5. ah ka priim suka deh positifnya :") aku awal ngeblog niatnya cuma nulis buat sendiri.. tapi ternyata ada yang nyasar dari google.. baru deh kepikiran untuk lebih ngeshare sesuatu yang "mungkin orang cari" hehehe :D

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...