Dan dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Q.S. Al An'am (6): 165)
(Q.S. Al An'am (6): 165)
Prima latah deeeh ngomongin tentang kepemimpinan, mentang-mentang besok coblosan. Ya kan?
Iya banget nih, sampai tulisan ini di-post saya belum punya pilihan yang akan saya coblos dong -_-
Sebenarnya saya sudah berulang kali ngobrolin ini. Di kantor sama teman-teman kantor, di rumah sama mama, bahkan waktu ke rumah pakde kemarin sabtu langsung disodorin beberapa caleg yang notabene teman beliau. Hehehehe.
Beberapa waktu yang lalu, saya juga mengetahui ada seorang ibunya teman saya yang mencalonkan diri sebagai caleg. Ga cuma beliau, ada beberapa orang lain yang saya tahu juga. Terus kepikir-nya gini, kalau milih yang kenal enak kali ya. Kalau ada yang ga beres, tinggal protes. Ahahaha, kelakuan. Kayak sempet-sempetnya aja.
Saya inget duluuu pernah nulis cerpen tentang ini, saya kirim ke majalah remaja, tapi ga dimuat :)))
Di cerpen tersebut (yang saya lupa saya simpan dimana), saya menuliskan bahwa satu keluarga bisa saja 'terpecah' karena tiap orang memiliki preferensi yang berbeda dalam menilai calon wakil rakyat. Itu baik kok, untuk latihan demokrasi, selama kita tahu dasar yang jelas kenapa kita memilih A, B, C. Memang sih memikirkan pertanggungjawaban suara kita di akhirat nanti agak serem, tapi lebih serem lagi kalau kita jelas-jelas milih wakil rakyat yang salah.
Untuk membantu manteman semua, ada satu tulisan bagus dari teman saya, namanya Ikhwan Muhammad. Hari jumat lalu, dia mendengarkan khutbah Jumat yang menyarankan untuk memilih kriteria caleg yang seperti dibawah ini. Untuk menghindarkan iklan terselubung, saya merahasiakan pilihan partai teman saya tersebut. Tapi insyaAllah teman-teman bisa tebak-tebak buah manggis, sesuai dengan keadaan dan pendapat teman-teman..
1. Pilihlah caleg yang aqidah-nya lurus
"..Seorang pemimpin harus memiliki aqidah yang lurus dan pemahaman tauhid yang kuat.." (alhamdulillah, di partai pilihan saya, kader-kadernya terkenal sholeh dan lurus dalam aqidah, terutama jangan pilih partai yang kader-kadernya mandi kembang atau pakai jasa paranormal! Hehe)
2. Jangan pilih caleg yang sangat berambisi pribadi
"..Karena seseorang yang sangat berambisi untuk menjadi pemimpin akan menghalalkan segala cara.." (alhamdulillah, di partai pilihan saya caleg-calegnya tidak berambisi pribadi. Di partai ini majunya caleg dalam bursa pemilu adalah hasil musyawarah, tanpa pencalonan diri sendiri layaknya partai mainstream - malah saling menghindar ketika ditunjuk hehe, walhasil tidak ada saling sikut sesama caleg satu partai ketika kampanye, semuanya bersama-sama berkampanye bersama, dana kampanyenya pun hasil kumpul bersama, karena pada dasarnya siapapun yang terpilih tidak jadi masalah, semua siap memikul amanah dakwah. Berbeda sekali dengan beberapa caleg partai mainstream, yang saling berlomba-lomba agar dirinya terpilih dengan menggunakan uang pribadi, kalau perlu sampai harus bersaing dengan sesama kader partai sendiri)
3. Pilih caleg yang berada dalam "lingkaran" yang baik
"..jangan hanya menilai seorang caleg dari kualitas dirinya saja, seorang pemimpin harus memiliki lingkaran yang baik, dia harus memiliki riwayat pendidikan yang baik, keluarga yang baik, dan orang-orang sekitarnya juga harus baik, singkatnya pilih caleg dari partai yang orang-orangnya baik, karena pada akhirnya mereka ini yang akan memberi pengaruh ketika caleg tersebut sudah terpilih.." (alhamdulillah, di partai pilihan saya, para caleg setiap minggu nya bertemu, membentuk lingkaran-lingkaran kecil dimana kualitas ibadah mereka dievaluasi dan bersama mereka mengkaji al-quran dan as-sunnah, alhamdulillah "lingkaran-lingkaran" kecil ini menjaga mereka dari kesempatan bermaksiat dan menuntut mereka untuk terus memperbaiki diri)
4. Pilih caleg yang mencintai dan dicintai rakyatnya
"..pemimpin yang terbaik adalah yang mencintai rakyatnya, dan rakyatnya mencinyai pemimpinnya, dalam doa pemimpin ada doa untuk rakyatnya, begitu juga dalam doa rakyat ada doa untuk pemimpinnya.." (alhamdulillah, kader-kader dari partai pilihan saya sudah banyak dikenal rajin mengulurkan tangan sebagai bentuk cinta kepada masyarakat, bahkan jauh sebelum pemilu, mereka yang berada di ground zero ketika bencana tsunami di aceh, bencana di sinabang, gempa di padang, gempa di jogja, banjir di jakarta, bahkan sampai saudara-saudara di palestina dan banyak lagi, tahu betul peran kader partai ini yang langsung terjun ke lapangan selang beberapa hari pasca bencana)
Demikian, semoga menjadi masukan yang berguna untuk teman-teman sekalian. Boleh banget lho di-share dan dikomen, asal jangan sebut nama partai, kan sudah minggu tenang ;)
Happy election day!
Salam,
Prima
No comments:
Post a Comment