Friday, August 2, 2019

Ubud 101: Panduan Wisata Ubud Paling Lengkap (Bagian 2) – Makanan Halal, Penginapan Hemat, dan Transportasi

Baca dulu: Ubud 101: Panduan Wisata Ubud Paling Lengkap (Bagian 1) – Aktivitas dan Spot Foto Paling Kece

Kembali lagi dalam ulasan wisata Ubud bersama saya yang sudah tinggal di Ubud selama setahun tapi merasa masih belum kenal-kenal amat sama daerah ini, hehehe. As I wrote this blog post, I asked around to my expat colleagues because I believe they also have their own ‘unique’ experiences with Ubud. One office mate said that Ubud is about food and café, like it’s one of the best place to do café-hopping in Bali or even if you want to try local culinary (with ‘bule’-kind of style restaurant [and of course the price]). Another said that Ubud is about nice accommodation where you don’t feel like you want to be out all day long because just like I wrote in the first part, there isn’t much things to do/see in Ubud. Cocok banget sama bahasan bagian kali ini, karena saya akan mengulik wisata Ubud dari sisi makanan halal dan akomodasi murah di Ubud (serta hal-hal lain juga).

Pilihan Makanan Halal di Ubud
Image credit: @stasiadelimarta (kiri), @nomadlife.io (kanan)
Tenang Pemirsa, makanan halal mudah sekali ditemukan di Ubud. Kalau mau murah meriah layaknya di Jawa, bisa mengunjungi Sayan Night Market. Tapi kalau mau yang penting halal dengan harga lumayan ‘normal’ seperti 25,000-30,000 IDR per porsi, berikut beberapa favorit saya:
  • Warung Barokah Surabaya “Pak Kumis” dekat Patung Arjuna Peliatan, pastikan kamu tanya harga makanannya terlebih dahulu – penjualnya kerap memberikan harga ‘suka-suka’.
  • Warung Ijo dekat Pasar Ubud, tapi saya terakhir ke sini tahun 2017, haha. Menunya lebih ke masakan warteg dengan berbagai sayur dan lauk (tapi enak kok).
  • Warung Borneo “8” dekat Kantor Pos Ubud, favorit saya: all thing kwetiau dan sapo tahu.
  • Ayam Goreng Asli Prambanan, tapi saya lebih suka ayam bakar terus minta kremes yang banyak.
  • Warung Igelanca, saya cuma sekali ke sini karena menurut saya taste masakan Warung Borneo “8” lebih enak.
  • Bakmie Arga di Peliatan: ‘pelipur lara’ kalau saya lagi pengin yamin atau mie ayam yang insyaAllah halal.
  • Tips tambahan: kalau mau cari makanan yang beneran murah, lebih baik ke arah Peliatan atau Desa MAS. Di sini banyak orang Jawa yang buka warung kaki lima, rumah makan Padang, ada juga Mie Aceh yang enak banget (di Jl. Raya Teges dekat SPBU dan Warung D’Ubud, tapi hanya buka pada malam hari).
Mau lunch atau dinner dengan budget ‘menengah’, yang bisa saya rekomendasikan:
  • Bali Buda, ada label halal dan menunya banyak – dijamin bingung memilih, favorit saya: Chicken Curry Pita.
  • Halal Ubud Burger, tapi jujur saya kurang suka karena ‘patty’-nya agak kering.
Teman kantor kerap merekomendasikan Bubur Bali yang bisa dibeli di Pasar Ubud pada pagi hari, yang mana saya baru pernah mencoba satu kali saja. Terus sekarang saya bingung gimana mendeskripsikan buburnya, hihihi. Well, silakan cari sendiri ya.

Selebihnya, untuk makanan halal di Ubud kamu bisa pesan menu vegetarian atau vegan di berbagai restoran, dari mulai Alchemy, Clear Cafe, Warung Semesta, Sari Organik, Roti Daal, dan sebagainya (dengan harga mulai dari 75,000IDR per orang). Intinya jangan takut kelaparan atau jatuh miskin untuk keperluan logistik (perut) di Ubud, there are hundreds of choices!

Notes:
kebanyakan tempat makan di Ubud tutup pukul 21.30-22.30WITA (termasuk berbagai coffee shop), jadi usahakan kamu makan malam lebih awal kalau mau nongkrong agak lama. Saya sering banget ‘diusir’ dari restoran karena mereka mau tutup dan saya + teman-teman masih keasyikan ngobrol. :))

Penginapan Di Bawah 250,000IDR
Image credit: @ubudtropical
Sebagaimana saran dari teman kantor yang lain, kalau memang kamu ingin menghabiskan waktu di Ubud untuk beristirahat, refreshing, atau have high-quality time with your beloved one/friend; lebih baik investasikan anggaran lebih untuk mendapatkan akomodasi yang (baik). Dalam artian, yang memuaskan jiwa dan raga. Kalau saya pribadi pasti cari tempat yang agak sepi, sedikit jauh dari Sentral Ubud enggak apa-apa asal bisa tidur nyenyak. Recommended areas: Jalan Bisma, Jalan Kajeng, dan Jalan Sandat.

Tapi, kalau memang mau cari penginapan murah di Ubud, tenang – BUANYAK BUANGET. Ya asal murah aja yang jadi faktor utama, kalau mau cari fasilitas atau view ya, lain cerita. Tapi ada deng, penginapan murah meriah dengan pemandangan oke dan fasilitas lumayan….. nginep di hostel atau dorm aja, Pemirsa. Berikut ini saya beri beberapa pilihan berdasarkan harga:

1. Dormitory 100,000IDR (atau lebih murah!):
  • In Da Lodge, Jl. Raya Ubud: dekat Campuhan Ridge.
  • Ubud Tropical, Jl. Andong: sukaaa! Kolam renangnya mantap, Pemirsa!
  • Gusti Backpacker House, Jl. Hanoman: suasananya nyaman, ACnya dingin, dan dekat dengan Sentral Ubud.
  • The Style Hostel Ubud, Jl. Hanoman: ini nih, kalau kamu ke Ubud (minimal) ber-5 atau bahkan ber-10 mau nginep di satu kamar, ke sini deh. Notes: The Style ini agak tidak terurus tapi ada satu kamar super besar dengan sekitar 20-an kasur. Harga untuk WNI hanya 50,000IDR/malam/orang!
  • Bali Backpackers Hostel: waktu saya menginap di sini tahun lalu, ACnya kurang dingin tapi ada dormitory perempuan dan secara umum cukup bersih.
  • Dewa Hostel, Jl. Monkey Forest: overall lumayan tapi kamarnya kecil, kamar mandinya cuma satu, dan campur laki-laki & perempuan. 

Cahaya Intan Villa, Image credit: Booking.com
2. Homestay Sekitar 250,000IDR:
  • Arjuna Homestay, Jl. Arjuna
  • Suarsena Bungalows, Jl. Arjuna
  • Nyuh Gading Accommodation, Jl. Monkey Forest
  • Suastika Lodge, Jl. Sukma Kesuma: pas banget buat yang ingin menyepi. Agak sulit ditemukan, tapi di dekatnya ada beragam tempat makan.
  • Cahaya Intan Villa, Jl. Sanggingan: saya suka karena hanya ada beberapa kamar dan bentuknya paviliun terpisah yang masing-masing terdiri dari dua lantai (setahu saya hanya ada 3-4 paviliun dengan 1 kolam renang bersama). Ada dapur di lantai bawah dan kamar tidur + kamar mandi di atas. Kalau mau menginap sama keluarga atau manteman, vila ini cocok banget (tapi harga di atas adalah harga perkiraan per kamar ya).
Selebihnya silakan browsing di website-website ternama… Enggak hafal, euy. Yang di atas ini setidaknya saya pernah lihat sendiri tempatnya…

Transportasi
Image credit: @peramatour
Jangan khawatir kalau kelean mau mengeskplorasi wisata Ubud tapi takut kepentok sama harga taksi bandara yang tidak kira-kira mahalnya (pesan taksi online bisa aja, saya sering melakukannya tapi tetap lumayan yha). Alternatif yang bisa saya sarankan adalah naik taksi ke shuttle station. Ada dua pilihan, yaitu Perama dan Kura-kura. Saya pernah beberapa kali pakai Perama, naik dari Legian; dan kalau dari Ubud ada yang langsung ke bandara. Praktis - dan Perama juga melayani rute-rute lain seperti ke Singaraja, Padangbai, dan Candidasa. Sesampainya di Ubud, cara berkeliling paling efisien adalah dengan menyewa motor. Tapi kalau enggak bisa menyetir motor, sebaiknya pilih penginapan di daerah yang dilewati oleh free shuttle dari Monkey Forest. Lumayan supaya kaki enggak gempor-gempor amat. Notes: I have some trusted drivers and their price is kinda competitive than other drivers generally, DM me on Instagram if you need it.

Masjid di Ubud
Berhubung saya menulis blog post ini pada hari Jumat dan kebetulan sedang chatting dengan teman lelaki di Jakarta yang baru pulang Jumat-an, saya mau mengingatkan kalau ada masjid di Ubud, lho. Enggak ada alasan buat melewatkan salat Jumat saat berwisata ke Ubud karena tempatnya cukup representatif, bahkan saya pun berkesempatan untuk salat tarawih di sini pada Ramadan lalu. Oh ya, Halal Ubud Burger juga punya musala mini di lantai atas, but most likely only the customers who can use this…

Catat lokasinya: Gedung Serba Guna Yayasan Ubudiyah (Ubudiyah Mosque)
Jl. Cok Rai Pudak, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
Koordinat

InsyaAllah saya akan terus menambah wawasan tentang wisata Ubud, tapi rasanya untuk saat ini sudah cukup panjaaaaang. Sila tambah di komentar tentang hal-hal yang ingin kamu ketahui – atau sudah kamu alami, ingat untuk membagikan blog post ini ke teman/rekan/kerabat-mu, dan follow Instagram saya untuk more updates about my life (yeah, like it’s important but... :p). Thanks for reading!!!

Lots of love,
Prima

1 comment:

  1. Wih tempatnya keren, thanks for share..
    Kunjungi juga http://bit.ly/2F3UmIv

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...